Variabel Tergantung Variabel Terkendali

6. Kondisi pencahayaan sewaktu mengevaluasi warna gigi. 7. Kalibrasi persepsi warna setiap pengamat warna gigi dengan shade guide. 8. Keterampilan operator spektrofotometer dan Vickers hardness tester.

3.6.4 Variabel tidak Terkendali

1. Variasi struktur enamel gigi 2. Komposisi ion kalsium, fosfor , dan fluor dalam gigi 3. Ras 4. Etiologi diskolorisasi gigi Variabel bebas Bahan bleaching karbamid peroksida 35 Variabel terikat - Warna gigi - Nilai kecerahan gigi - Nilai kekerasan enamel Variabel terkendali - Gigi premolar pertama maksila permanen . - Lamanya sampel gigi setelah pencabutan maksimal 30 hari. - Lama dan prosedur bleaching. - Lamanya interval waktu pengulangan aplikasi bleaching. - Jumlah pengulangan aplikasi bleaching. - Kondisi pencahayaan sewaktu mengevaluasi tingkat warna gigi. - Kalibrasi persepsi warna setiap pengamat warna gigi dengan shade guide. - Keterampilan operator spektrofotometer dan Vickers hardness tester. Variabel tidak terkendali - Variasi struktur enamel gigi - Komposisi ion kalsium, fosfor, dan fluor dalam gigi - Ras - Etiologi diskolorisasi gigi

3.7 Alat dan Bahan

3.7.1 Alat-alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bur Brush Jota AG, Switzerland 2. Mikromotor kecepatan rendah Saeyang, Korea 3. Bur disc Jota AG, Switzerland 4. Wadah penyimpanan sampel 5. Cawan plastik 6. Timer 7. Pinset 8. Spuit 3cc dan 5cc 9. Microbrush Dochem, China 10. Tisu 11. Kaliper digital dengan ketelitian 0,01mm Freder, China 12. Pensil 13. VITA Bleachedguide 3D-Master VITA Zahnfabrik, Germany 14. Spektrofotometer warna Color guide 450 PCB 6708; BYK Gardner, Germany 15. Microhardness Tester FM-800 Future Tech, Japan

3.7.2 Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Larutan normal saline NaCl 0,9 2. pumice 3. Gigi premolar pertama maksila permanen 4. Kertas abrasif karbid silikon 600 grit dan 1200 grit 5. Resin epoksi liquid dan pengeras dengan perbandingan 1:1 6. Karbamid peroksida 35 Denjoy, China

Dokumen yang terkait

Kekasaran Permukaan Resin Komposit Nanofiller Setelah Pengaplikasian Bahan Pemutih Gigi Karbamid Peroksida 10% dan 35%

8 302 65

Perbedaan Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Pada Penggunaan Karbamid Peroksida 16% Dan Jus Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) sebagai Bahan Pemutih Gigi

7 89 63

Pengaruh Jenis Bahan Office Bleaching Hidrogen Peroksida 35% Dan Karbamid Peroksida 35% Terhadap Kekasaran Permukaan Resin Komposit Nanofil

9 76 80

Perbandingan Aplikasi Buah Delima Putih (Punica granatum Linn.) dan Gel Karbamid Peroksida 10% terhadap Perubahan Warna Enamel Gigi Secara In Vitro.

0 0 20

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 0 16

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 0 5

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 0 35

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 1 6

Pengaruh Aplikasi Bahan Pemutih Gigi Karbamid Peroksida 10 dan Hidrogen Peroksida 6 secara Home Bleaching terhadap Kekerasan Permukaan Email Gigi

0 0 7

PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN ENAMEL GIGI PADA PENGGUNAAN KARBAMID PEROKSIDA 16 DENGAN JUS BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) SEBAGAI BAHAN PEMUTIH GIGI

0 0 14