Manfaat praktis Manfaat Penelitian .1 Manfaat teoritis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Enamel

Enamel gigi membentuk lapisan luar dari anatomi mahkota gigi. Enamel berfungsi sebagai pelindung dentin gigi. Enamel yang matang adalah jaringan terkalsifikasi yang paling keras dalam tubuh manusia, tetapi tidak mempunyai pembuluh darah dan sistem saraf. Nilai kekerasan enamel biasanya sekitar 250-360 HV atau 270-350 KHN. 15 Enamel merupakan struktur yang poreus dan bersifat semi- permeabel sehingga memungkinkan ion dan beberapa jenis cairan, bakteri, dan produk bakteri dalam rongga mulut berdifusi ke dalam enamel. 17 Enamel tidak dapat memperbaharui dirinya apabila menjadi nonvital, tetapi dapat mengalami perubahan mineralisasi apabila mengalami kehilangan substansi enamel yang ringan. Ameloblast adalah sel pembentuk enamel dan akan berdiferensiasi pada tahap aposisi enamel. Ameloblast yang berada di bagian akar gigi tidak akan mengalami diferensiasi. Oleh karena itu, enamel hanya terbentuk pada mahkota gigi dan tidak di akar. 18 Enamel terdiri atas 96 materi anorganik yang termineralisasi mineral, dan 4 materi organik dan air. 17,18,19 Materi anorganik yang membentuk enamel adalah kristal submikroskopik yang tersusun erat antara satu sama lain yang dikenali sebagai hidroksiapatit. Komponen yang termasuk materi organik pula adalah rod sheath dan protein-protein enamel. Enamel mengandung dua jenis protein yaitu amelogenin dan enamelin yang akan membantu dalam pembentukan kristal dengan mengikat kalsium dengan komponen hidroksiapatit yang lain. 19,20 2.1.1 Struktur enamel Struktur utama enamel adalah prisma enamel, interprisma enamel, dan rod sheath Gambar 1. Struktur-struktur ini sangat kecil dan hanya dapat dilihat di bawah mikroskop elektron. Selain itu, enamel juga terbentuk oleh komponen- komponen yang lain seperti Hunter-Schreger band, lines of Retzius, enamel lamellae, enamel tufts, dan enamel spindles. Struktur-struktur ini jelas kelihatan di bawah mikroskop cahaya. 17 Prisma enamel adalah unit sktruktural enamel dan dibentuk oleh sel pembentuk ameloblast sehingga menyerupai bentuk keyhole. Prisma enamel memanjang dari batas dentinoenamel ke permukaan luar enamel dan setiap satunya mempunyai diameter sebesar 4 mikron. Namun setiap prisma enamel mempunyai ukuran panjang yang berbeda karena berada di lokasi berbeda pada enamel. Batang prisma disusun sedemikian sehingga saling mengunci untuk menahan gaya mastikasi dan mencegah fraktur. 17,18,18,20 Setiap batang prisma dipenuhi dengan kristal hidroksiapatit kalsium dengan rumus kimia Ca 10 PO 4 6 OH 2. Namun apabila gigi berkontak dengan cairan yang mempunyai pH asam, hidroksiapatit akan melarut dan melepaskan ion-ion Ca 2+ , PO 4 3- , dan OH - untuk menyeimbangkan konsentrasi ion di dalam enamel dan lingkungannya. Komponen kisi-kisi kristal yang hilang dapat diganti dengan ion lain seperti magnesium, natrium, fluoride, klorida, dan karbonat yang mempunyai ukuran partikel yang hampir sama dengan ukuran ion yang hilang. Perubahan yang terjadi pada struktur hidroksiapatit akan memengaruhi kekerasan, kerapuhan, serta solubilitas enamel. 18 Rod sheath adalah suatu lapisan tipis yang mengelilingi prisma. Ia merupakan struktur organik yang tidak terkalsifikasi dan lebih resisten terhadap asam. Kadang- kadang, materi organik ini juga dapat dijumpai di antara kristal-kristal hidroksiapatit. Walaupun enamel merupakan struktur yang keras dan padat, pori-pori di antara batang prisma enamel dan juga di antara kristal-kristal hidroksiapatit yang dihasilkan oleh rod sheath menyebabkan enamel bersifat semi-permeabel sehingga ion dan molekul-molekul kecil dapat berpenetrasi ke dalam enamel. 17,19

Dokumen yang terkait

Kekasaran Permukaan Resin Komposit Nanofiller Setelah Pengaplikasian Bahan Pemutih Gigi Karbamid Peroksida 10% dan 35%

8 302 65

Perbedaan Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Pada Penggunaan Karbamid Peroksida 16% Dan Jus Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) sebagai Bahan Pemutih Gigi

7 89 63

Pengaruh Jenis Bahan Office Bleaching Hidrogen Peroksida 35% Dan Karbamid Peroksida 35% Terhadap Kekasaran Permukaan Resin Komposit Nanofil

9 76 80

Perbandingan Aplikasi Buah Delima Putih (Punica granatum Linn.) dan Gel Karbamid Peroksida 10% terhadap Perubahan Warna Enamel Gigi Secara In Vitro.

0 0 20

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 0 16

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 0 5

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 0 35

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 1 6

Pengaruh Aplikasi Bahan Pemutih Gigi Karbamid Peroksida 10 dan Hidrogen Peroksida 6 secara Home Bleaching terhadap Kekerasan Permukaan Email Gigi

0 0 7

PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN ENAMEL GIGI PADA PENGGUNAAN KARBAMID PEROKSIDA 16 DENGAN JUS BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) SEBAGAI BAHAN PEMUTIH GIGI

0 0 14