Landasan teori TINJAUAN PUSTAKA

Dari dua bahan yang sering digunakan dalam perawatan bleaching, karbamid peroksida merupakan bahan yang lebih aman dan efektif dibanding hidrogen peroksida. Hal ini karena karbamid peroksida mengandung konsentrasi hidrogen peroksida yang lebih rendah beserta urea sebagai stabilisator bahan aktif sehingga hidrogen peroksida dapat berdifusi ke dalam jaringan keras gigi dengan perlahan- lahan dan lebih menyeluruh. Dengan itu, setiap molekul hidrogen peroksida dapat bereaksi dengan kromogen yang mengakibatkan diskolorisasi gigi sehingga efek pemutihannya lebih baik. Selain itu, urea dalam karbamid peroksida juga bertindak sebagai penetralisir yang akan meningkatkan pH karbamid peroksida yang asam. pH karbamid peroksida yang lebih netral mampu mengurangi efek demineralisasi enamel sehingga kekerasan enamel tidak terpengaruh. 4,9 Kerangka teori Gigi Diskolorisasi Faktor intrinsik • Penyakit sistemik, gangguan pembentukan struktur gigi, penuaan • Tetrasiklin, fluor • Trauma • Bahan restorasi dan pengisi saluran akar, iatrogenik Faktor ekstrinsik • Diet • Merokok • Klorheksidin Warna 1M2, 1.5M2, 2M2, 2.5M2, 3M2, 3.5M2, 4M2, 4.5M2, 5M2, 5M2.5, 5M3 berdasarkan VITA Bleachedguide 3D-Master Penyikatan gigi Professional tooth cleaning Mikroabrasi Bleaching Vinir porselen 12 Hidrogen peroksida H 2 O 2 35 Karbamid peroksida CH 6 N 2 O 3 penguraian 23 Urea CH 4 N 2 O Oksidasi Pelepasan radikal bebas Pemecahan rantai molekul pigmen kompleks menjadi kecil Kemampuan pemantulan cahaya berkurang Warna gigi putih, nilai kecerahan L meningkat Pelepasan ion kalsium dan fosfor Lattice hidroksiapatit tidak stabil Struktur enamel poreus Penurunan kekerasan enamel Vickers Hardness Tester spektrofotometer shade guide stabilisator penetralisir Mengurangi kecepatan difusi peroksida ke dalam jaringan gigi Proses oksidasi maksimal Pemutihan gigi lebih efektif pH karbamid peroksida meningkat Mengurangi efek demineralisasi Kekerasan enamel tidak terpengaruh Lebih aman digunakan

2.9 Kerangka konsep

Gigi premolar satu maksila Pengukuran nilai kekerasan Vickers enamel HV Pengukuran nilai kecerahan gigi L Bleaching karbamid peroksida 35 Pengukuran tingkat kecerahan L Pemilihan warna 1M2, 1.5M2, 2M2, 2.5M2, 3M2, 3.5M2, 4M2, 4.5M2, 5M2, 5M2.5, 5M3 berdasarkan VITA Bleachedguide 3D-Master Pengukuran kekerasan enamel insial HV Pemilihan warna gigi Preparasi sampel menjadi bentuk balok dengan ukuran 5x5x4 mm Hari 1: 1 jam spektrofotometer Vickers hardness tester • Penurunan tingkat warna gigi berdasarkan shade guide • Peningkatan nilai kecerahan gigi ∆L • Penurunan nilai kekerasan enamel ∆HV spektrofotometer Vickers hardness tester Data shade guide shade guide Data Hari 2: 1 jam Hari 3: 1 jam Hari 4: 1 jam Hari 5: 1 jam Hari 6: 1 jam Hari 7: 1 jam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan rancangan penelitian pre- post test design, yaitu melakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan untuk menilai perubahan score warna, nilai kecerahan, dan nilai kekerasan enamel.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi USU, TUV SUD Sdn Bhd Malaysia dan Laboratorium Teknik Mesin UNIMED.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dari bulan April 2015 sampai Mei 2015 yang mencakup pengumpulan sampel, penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan hasil penelitian.

3.3 Populasi dan sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah gigi premolar pertama maksila permanen manusia yang telah diekstraksi.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah gigi premolar pertama maksila permanen manusia yang telah diekstraksi tidak lebih 30 hari dan sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi.

Dokumen yang terkait

Kekasaran Permukaan Resin Komposit Nanofiller Setelah Pengaplikasian Bahan Pemutih Gigi Karbamid Peroksida 10% dan 35%

8 302 65

Perbedaan Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Pada Penggunaan Karbamid Peroksida 16% Dan Jus Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) sebagai Bahan Pemutih Gigi

7 89 63

Pengaruh Jenis Bahan Office Bleaching Hidrogen Peroksida 35% Dan Karbamid Peroksida 35% Terhadap Kekasaran Permukaan Resin Komposit Nanofil

9 76 80

Perbandingan Aplikasi Buah Delima Putih (Punica granatum Linn.) dan Gel Karbamid Peroksida 10% terhadap Perubahan Warna Enamel Gigi Secara In Vitro.

0 0 20

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 0 16

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 0 5

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 0 35

Perubahan Score Bleachedguide, Nilai Kecerahan Dan Kekerasan Enamel Gigi Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Bleaching Dengan Karbamid Peroksida 35%

0 1 6

Pengaruh Aplikasi Bahan Pemutih Gigi Karbamid Peroksida 10 dan Hidrogen Peroksida 6 secara Home Bleaching terhadap Kekerasan Permukaan Email Gigi

0 0 7

PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN ENAMEL GIGI PADA PENGGUNAAN KARBAMID PEROKSIDA 16 DENGAN JUS BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) SEBAGAI BAHAN PEMUTIH GIGI

0 0 14