Latar Belakang Subjek Subjek II

S1.W1b.138-145hal.4

v. Sifat Individu

Bulan tidak pernah terbuka kepada teman-teman, tetangga, bahkan kekasihnya sendiri mengenai masa lalu hidupnya. Saat Bulan mengalami kekerasan secara fisik dari ibu tiri dan bibi, Bulan tidak pernah mengadu. Seringkali Bulan memendam sendiri. “Bulan gak berani ngadu, semua masalah Bulan pendam sendiri.” S1.W1b.159-160hal.4 vi. Pengalaman Kerja Dulu Bulan sempat bekerja, sebagai PSK, di tempat biliar, dan menjadi karyawan di sebuah kafe. Bulan berusaha hidup mandiri dan memutuskan untuk bekerja. Awalnya ia bekerja karena terpengaruh oleh teman-temannya, disamping keadaan yang memaksanya. Hidup sendiri memaksa Bulan untuk bekerja menyambung hidupnya. “…Pigi-pigi sana-sini, sampe liat kawan-kawan pun, begaya, pake HP, mereka bajunya cantik-cantik, duit mereka. Ya udah lah, Bulan lama-lama terikut.” S1.W1b.370-374hal.8 “…Pas kenal lah yang di salon itu kan, sampe salon, di kerjakan di salon. Bulan gak mau juga di salon itu.” S1.W1b.375-377hal.8

2. Subjek II

a. Latar Belakang Subjek

Gadis bernama Cinta bukan nama sebenarnya adalah anak sulung dari empat bersaudara. Sejak kecil hingga sekarang, Cinta menempati rumah yang sama. Gadis berdarah Jawa-Padang ini tinggal bersama kakek, nenek, ayah, om adik laki-laki ibunya beserta istri dan anak-anaknya, ibu adik perempuan ibunya beserta anaknya, dan ketiga adiknya. Ayah Cinta tidak memiliki pekerjaan tetap, sedangkan ibunya telah meninggal saat ia berusia 16 Universitas Sumatera Utara tahun. Semasa hidupnya, ibu Cinta hanya seorang ibu rumah tangga dan untuk menambah pemasukan keluarga ibu berjualan lontong. Gadis berusia 20 tahun ini menyelesaikan bangku pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan SMK jurusan sekretaris dengan biaya yang terbatas. Sehari-hari Gadis yang berparas cantik ini bekerja sebagai sales promotion girl SPG sebuah produk susu. Cinta bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sekaligus membiayai sekolah ketiga adiknya. Ayah Cinta jarang pulang ke rumah dan kurang tanggung jawab untuk menafkahi anak-anaknya semenjak ibunya meninggal. Bahkan ayahnya sempat menjalin kasih dengan seorang perawan tua, namun sekarang telah tiada. Terdengar kembali ayahnya menjalin kasih bersama seorang janda. Cinta dan adik-adiknya hidup kekurangan. Biaya sekolah adik-adiknya sempat tertunda selama beberapa bulan. Biaya untuk memenuhi kebutuhan pokok pun sampai berhutang. Cinta tinggal serumah bersama ibu dan om nya, namun hubungan mereka tidak harmonis dan saling tidak perduli satu dengan yang lain. Semenjak ibunya tiada, yang menggantikan posisi orangtuanya adalah kakek dan nenek. Ibu menjadi orang yang dikagumi Cinta, hubungannya dengan ibu sangat dekat kala itu. Sosok ibu sangat perhatian, penyayang dan menjadi tempat untuk mencurahkan isi hatinya. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan ayahnya. Ayah adalah seorang yang kurang bertanggung jawab dan kurang perhatian pada keempat anaknya. Apalagi setelah ibunya meninggal, kasih sayang tidak lagi mereka rasakan. Pengalaman hidup membentuk Cinta menjadi seorang perempuan yang kuat. Ia berusaha tegar agar tidak berpengaruh buruk bagi ketiga adiknya. Peristiwa yang ia alami sekaligus mengajarkannya untuk menjadi lebih dewasa. Awalnya Cinta dijebak dan dipaksa dengan rayuan untuk melakukan hubungan seksual, namun saat itu belum mencapai penetrasi. Cinta tidak bisa membela diri saat kejadian pada malam itu, kemudian hal itu Universitas Sumatera Utara berlanjut hingga beberapa kali dan berujung pada kehamilan. Akhirnya Rahmat sebagai pelaku dilaporkan ke polisi dan mendapat hukuman penjara selama 12 tahun. Saat menjalani persidangan Cinta hadir dalam keadaan hamil, hingga kasus dapat diselesaikan. Keadaan ekonomi yang kurang mencukupi dan status Cinta yang tidak menikah, akhirnya ia memutuskan untuk memberikan hak asuh kepada pasangan suami istri yang sebenarnya masih terikat hubungan saudara dengan Cinta. Selama kehamilan sembilan bulan, Cinta pun melahirkan normal, dan anak yang dilahirkannya langsung diasuh oleh ibu yang ingin mengadopsi. Perempuan yang memiliki tinggi 160 cm ini sekarang sedang menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya, dan berusaha menjalani hidup seperti biasa. Cinta berusaha menyibukkan dirinya dengan bekerja agar pikirannya teralihkan dari masalah-masalah yang dihadapi, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah adik-adiknya.

b. Hasil Observasi