Status Identitas IDENTITAS DIRI

e. Perkembangan kognisi Individu yang memiliki kemampuan berpikir operasional formal akan mempunyai komitmen yang kuat dan konsisten sehingga ia dapat menyelesaikan krisis identitas dengan baik. f. Sifat individu Rasa ingin tahu dan keinginan yang kuat untuk mengadakan eksplorasi membantu tercapainya identity achievement. g. Pengalaman kerja Individu yang telah memiliki pengalaman kerja atau telah memasuki dunia kerja akan menstimulasi pembentukan identitas dirinya . h. Etnis identitas Etnis dan harapan dari lingkungan etnis tempat indvidu tinggal akan mempengaruhi pencapaian identitasnya.

3. Status Identitas

Status identitas dapat dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan, ideologi, dan nilai-nilai interpersonal. Hampir seluruh status identitas meliputi pertanyaan-pertanyaan dalam domain pekerjaan atau pilihan pendidikan; ideologi, meliputi kepercayaan dan politik; dan nilai-nilai interpersonal misalnya peran jenis kelamin dan seksualitas. Menurut Archer Waterman, Marcia dalam Bosma,dkk, 1994 menganalisis teori perkembangan identitas Erikson berdasarkan krisis atau eksplorasi dan komitmen, menyimpulkan ada empat status identitas, yaitu: a. Identity Foreclosure Foreclosure merupakan status identitas yang umum dan biasanya berkembang lebih dahulu dari Moratorium dan Achievement. Identity foreclosure merupakan status Universitas Sumatera Utara untuk menggambarkan remaja yang telah membuat suatu komitmen tetapi belum mengalami suatu krisis. Dalam keadaan seperti ini, remaja belum memiliki peluang- peluang yang memadai, untuk menjajaki berbagai pendekatan, ideologi, dan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda yang dikembangkan sendiri. Individu foreclosure dalam membuat keputusan masih ragu dan lebih senang untuk mengambil keputusan orangtua daripada membuat keputusan sendiri, biasanya mereka tinggal dekat dengan orangtua. Individu yang berada pada status identitas Foreclosure ragu-ragu untuk memutuskan apa yang benar, mereka cenderung memilih teman yang baik, yang menyukainya. b. Identity Moratorium Identity moratorium adalah status untuk menggambarkan remaja yang sedang berada di tengah-tengah krisis, tetapi belum membentuk komitmen. Remaja moratorium sedang berada dalam periode pembuatan keputusan dan mungkin telah melakukan beberapa keputusan yang bersifat kabur dan umum. Remaja yang berada pada status identitas Moratorium terkadang aktif dan bersemangat, berjuang keras. Remaja masih memiliki nilai kompromi yang tinggi atas harapan orang tua dan masyarakat disamping keinginannya sendiri, terlihat sensitif, etis, dan terbuka. Dalam suatu studi ditemukan bahwa mereka sangat sensitif terhadap nilai-nilai moral sehingga cenderung cemas. Selain hal itu, hubungan mereka dengan orang lain intens dan relatif singkat, dan susah bagi mereka untuk mempertahankan komitmen kepada orang lain. c. Identity Diffusion Identity diffusion adalah ialah status untuk menggambarkan remaja yang belum mengalami krisis yaitu mereka belum menjajaki pilihan-pilihan yang bermakna atau membuat komitmen apa pun. Remaja belum melakukan eksplorasi atau pernah Universitas Sumatera Utara melakukannya, namun sepintas lalu saja, juga tidak memiliki komitmen dan tidak pernah mencoba untuk membuat komitmen. Seseorang tidak hanya belum memutuskan pilihan-pilihan pekerjaan dan ideologis, tetapi cenderung memperlihatkan minat yang kecil dalam persoalan-persoalan semacam itu. Identity diffusion mencakup seseorang yang tidak pernah merasakan krisis atau mengalami masa tumbuhnya pertanyaan-pertanyaan sehingga tidak mampu memecahkan persoalan yang muncul akhirnya tidak membuat keputusan. Remaja pada status ini terlihat tidak memiliki tujuan, tidak pernah mengalami krisis atau masih berada pada masa yang penuh pertanyaan dan tidak mampu memecahkannya, cenderung bersikap apatis, dimana individu merasa tidak memiliki tempat dan mengalami isolasi sosial, serta kompulsif. Ketidakmampuan remaja menyelesaikan masa krisisnya mengakibatkan remaja memiliki keraguan akan peran yang akan dilakukannya atau mengalami identity confusion dan mengakibatkan kekaburan identitas diri. Tanpa identitas yang jelas, remaja menjadi depresi dan kurang percaya diri, dan cenderung memiliki perilaku negatif, seperti pemalu, sinis, keras kepala, dst. d. Identity Achievement Identity achievement adalah status yang digunakan bagi remaja yang telah mengalami suatu krisis dan sudah membuat suatu komitmen. Disini remaja sudah mengalami krisis dan sudah menentukan siapa dirinya. Individu yang berada pada status identitas Achievement terlihat tenang, mampu menjelaskan alasan terhadap pilihan mereka dan mampu menjelaskan bagaimana pilihan tersebut muncul. Hal yang berbeda dibanding dengan status identitas lain adalah proses pembentukan identitas akan berlanjut dalam kehidupan mereka. Individu yang berasa pada status identitas ini sensitif terhadap tuntutan luar, mereka membuat keputusan sendiri. Seseorang disebut identity achiever bila orang itu telah selesai masa krisisnya dan telah berkembang relatif tetap tanggung Universitas Sumatera Utara jawabnya. Seorang identity achiever cenderung fleksibel dan tidak kaku dalam memutuskan pilihannya. Tabel 1. Status Identitas diri Menurut Marcia Crisis Commitment Foreclosure Moratorium Diffusion Achievement O X O X X ? O X Keterangan: X : Ada O : tidak ada ? : kabur Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa status identitas ialah istilah yang digunakan untuk kondisi perkembangan ego yang tergantung kepada kehadiran atau ketidakhadiran krisis dan komitmen.

C. REMAJA 1.