2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Identitas Diri
Fuhrmann 1990 mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang memempengaruhi proses pembentukan identitas diri seseorang, yaitu:
a. Pola Asuh
Orang tua mempunyai pengaruh penting dalam pembentukan identitas seseorang. Seperti yang dikemukakan Grotevant Cooper dalam Archer, 1994 bahwa peran penting
kualitas keluarga yang ikut mewarnai pembentukan identitas antara lain terletak pada interaksi orang tua dengan anak, yang dalam hal ini disebut pola pengasuhan.
b. Homogenitas Lingkungan
Pada lingkungan yang homogen, seseorang cenderung memperoleh identitas yang foreclosure karena ia tidak mengalami krisis dan memperoleh komitmen dari nilai-nilai
orang tua dengan mudah. Sebaliknya, pada lingkungan heterogen, individu dihadapkan pada banyak pilihan sehingga ia sering mengalami krisis dan dipaksa untuk menentukan
suatu pilihan tertentu. c. Model untuk indentifikasi
Anak mengadakan identifikasi dengan orang-orang yang dikagumi dengan harapan kelak akan menjadi seperti orang tersebut. Mereka menjadikannya idola dan menjadikannya
model dalam hidupnya. Orang dewasa yang berperan sebagai model bagi remaja ini dapat mempengaruhi pembentukan identitas dirinya.
d. Pangalaman masa
kanak-kanak Individu yang mampu menyelesaikan konflik-konflik pada masa kanak-kanak akan
mengalami kemudahan dalam menyelesaikan krisis indentitas pada masa remaja. Menurut Erikson, identitas berkembang dari rangkaian identifikasi pada masa kanak-kanak.
Universitas Sumatera Utara
e. Perkembangan kognisi Individu yang memiliki kemampuan berpikir operasional formal akan mempunyai
komitmen yang kuat dan konsisten sehingga ia dapat menyelesaikan krisis identitas dengan baik.
f. Sifat individu Rasa ingin tahu dan keinginan yang kuat untuk mengadakan eksplorasi membantu
tercapainya identity achievement. g. Pengalaman kerja
Individu yang telah memiliki pengalaman kerja atau telah memasuki dunia kerja akan menstimulasi pembentukan identitas dirinya
. h. Etnis identitas
Etnis dan harapan dari lingkungan etnis tempat indvidu tinggal akan mempengaruhi pencapaian identitasnya.
3. Status Identitas