Metode Grafik Uji Glejser

Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.02451584 Most Extreme Differences Absolute .119 Positive .099 Negative -.119 Kolmogorov-Smirnov Z .650 Asymp. Sig. 2-tailed .792 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil pengolahan dengan SPSS Juni 2010 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2- tailed adalah 0.792, ini berarti di atas nilai signifikan 5. Oleh karena itu, sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorv-Smirnov K-S juga menyatakan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

a. Metode Grafik

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.3 : Scatterplot Sumber: Hasil pengolahan SPSS Juni 2010 Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastistas pada model regresi.

b. Uji Glejser

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji Glejser sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2. Jika nilai signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Tabel 4.12 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .187 1.766 .106 .917 Kompetisi .086 .126 .247 .686 .499 .271 3.691 Kolaborasi -.011 .156 -.023 -.068 .946 .301 3.318 Kompromi .031 .116 .075 .268 .791 .454 2.203 Menghindar -.134 .079 -.460 -1.702 .102 .483 2.072 Akomodasi .055 .055 .192 1.000 .327 .957 1.045 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Penelitian diolah Juni 2010 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari porbabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, jadi hasil uji Glejser sesuai dengan metode grafik bahwa pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas