Defenisi Operasional Metode Penelitian 1. Batasan Operasional .

variabel bebas independen yaitu manajemen konflik X yang terdiri dari kompetisi X 1 , kolaborasi X 2 , kompromi X 3 , menghindar X 4 , dan akomodasi X 5 terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y pada PT. BPR Mitradana Madani Medan.

2. Defenisi Operasional

Berikut ini penjelasan dari masing-masing variabel sebagai berikut : a. Manajemen konflik X Manajemen konflik merupakan proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga menyusun strategi konflik dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan solusi yang diinginkan. 1. Kompetisi X 1 Merupakan gaya yang berorientasi pada kekuasaan, dimana seseorang akan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk memenangkan konflik. 2. Kolaborasi X 2 Gaya ini melakukan upaya bernegoisasi untuk menciptakan solusi yang sepenuhnya memuaskan pihak-pihak yang terlibat konflik. 3. Kompromi X 3 Gaya manajemen konflik ini berada ditengah antara gaya kolaborasi dan kompromi yang dapat berarti membagi perbedaan diantara dua posisi dan memberikan konsesi untuk mencari titik tengah. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4. Menghindar X 4 Bentuk menghindar tersebut bisa berupa menjauhkan diri dari pokok masalah, menunda pokok masalah hingga waktu yang tepat, atau menarik diri dari konflik yang mengancam dan merugikan. 5. Mengakomodasi X 5 Gaya ini mengabaikan kepentingan dirinya sendiri dan berupaya memuaskan kepentingan lawan konfliknya. b. Kinerja karyawan Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yang merupakan prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya Siswanto, 20002:235. Ruang lingkup penelitian ini adalah kinerja karyawan pada PT. BPR Mitradana Madani Medan. Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel Variabel Sub Variabel Defenisi Indikator Skala Manajemen Konflik X Kompetisi X 1 berorientasi pada kekuasaan, dimana seseorang akan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk memenangkan konflik. 1. Berpegang teguh pada pendirian 2. Berdebat dan membantah 3. Menggunakan berbagai taktik untuk menang 4. Menyatakan posisi diri yang jelas Likert Kolaborasi X 2 upaya bernegoisasi untuk menciptakan solusi yang sepenuhnya memuaskan pihak- pihak yang terlibat konflik. 1. Mendengarkan dengan baik yang dikemukakan lawan konflik 2. Kemampuan bernegoisasi 3. Mengidentifikasi pendapat lawan konflik 4. Menganalisis masukan Likert Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Variabel Sub Variabel Defenisi Indikator Skala Kompromi X 3 berarti membagi perbedaan diantara dua posisi dan memberikan konsensi untuk mencari titik tengah. 1. Kemampuan bernegoisasi 2. Mendengarkan dengan baik yang dikemukakan lawan konflik 3. Memberikkan konsesi 4. Menemukan jalan tengah Likert Menghindar X 4 menjauhkan diri dari pokok masalah, menunda pokok masalah hingga waktu yang tepat, atau menarik diri dari konflik yang mengancam dan merugikan. 1. Kemampuan untuk menarik diri 2. Kemampuan meninggalkan sesuatu tanpa terselesaikan 3. Kemampuan untuk mengesampingkan masalah 4. Kemampuan untuk menerima kekalahan Likert Akomodasi X 5 mengabaikan kepentingan dirinya sendiri dan berupaya memuaskan kepentingan lawan konfliknya. 1. Kemampuan melupakan keinginan diri sendiri 2. Kemampuan melayani lawan konflik 3. Kemampuan untuk mematuhi perintah atau melayani lawan konflik Likert Kinerja karyawan Y Merupakan prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya 1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Disiplin kerja Likert Sumber : Wirawan 2009 diolah 3. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel bebas dan terikat menggunakan skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item - item instrumen dengan menghadapkan responden Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara terhadap pernyataan kemudian memberikan jawaban atas pernyataan yang diajukan. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel – variabel yang akan di uji, pada setiap jawaban diberi skor Sugiyono, 2005:86. Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat berbentuk sebagai berikut : Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert No. Pernyataan Skor 1. Sangat Setuju 5 2. Setuju 4 3. Kurang Setuju 3 4. Tidak Setuju 2 5. Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono 2005 : 86 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitradana Madani Medan di Kantor Pusat Jln. Kapt. Muslim No. 36 A dan Kantor Cabang di Jln. William Iskandar No. 120-121 Medan. Waktu penelitian dilakukan dimulai pada bulan April 2010 sampai bulan Juni 2010.

5. Populasi dan Sampel