Nilai t
hitung
variabel kompetisi adalah 0,593 dan nilai t
tabel
sebesar 2,064 maka t
hitu ng
t
tabel
0,5932,064 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel akomodasi berpengaruh positif dan tidak signifikan
0,5590.05 secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. BPR Mitradana Madani Medan. Artinya, jika variabel akomodasi X
5
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan Y akan meningkat sebesar 0,055.
c. Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel
terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R
2
≤1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal
ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
Tabel 4.17 Variabel EnteredRemoved
b
Model Variables Entered Variables Removed
Method 1
Akomodasi, Kompetisi,
Menghindar, Kompromi,
Kolaborasi
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan dengan SPSS Juni 2010
Pada Tabel 4.17 dinyatakan bahwa variabel kompetisi X
1
, kolaborasi X
2
, kompromi X
3
, menghindar X
4
, dan Akomodasi X
5
tidak ada
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan dari kolom Variables Removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode enter.
Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian koefisien determinasi yang
dapat terlihat pada Tabel 4.17
Tabel 4.18 Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .933
a
.870 .843
1.12619
Sumber: Hasil Pengolahan dengan SPSS Juni 2010
Berdasarkan Tabel 4.18 dapat terlihat bahwa : 1
R = 0,933 berarti hubungan antara variabel kompetisi X
1
, kolaborasi X
2
, kompromi X
3
, menghindar X
4
, dan Akomodasi X
5
terhadap kinerja karyawan pada PT. BPR Mitradana Madani Medan Y sebesar
93,3. Hal ini berarti hubungannya sangat erat. 2
R
2
sebesar 0,870 berarti 87 kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh kompetisi X
1
, kolaborasi X
2
, kompromi X
3
dan menghindar X
4
, dan Akomodasi X
5
sedangkan sisanya 13 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
3 Adjusted R
2
sebesar 0,843 berarti 84,3 kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh kompetisi X
1
, kolaborasi X
2
, kompromi X
3
dan menghindar X
4
, dan Akomodasi X
5
, sedangkan sisanya 15,7
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
4 Standard Error of the Estimated artinya mengukur variasi dari nilai
yang dipresiksi. Standard Error of the Estimated juga bisa disebut standar deviasi. Standard Error of the Estimated pada penelitian ini
adalah 1.12619, semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel Manajemen Konflik yang terdiri dari variabel kompetisi X
1
, kolaborasi X
2
, kompromi X
3
, menghindar X
4
, dan akomodasi X
5
secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan pada PT. BPR Mitradana Madani
Medan Y, yang berdasarkan Uji F diperoleh nilai F
hitung
F
tabel
yaitu 32,079 2,46 dengan tingkat signifikan 0.000 atau dibawah 0.05
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara