BAB IV HASIL PENELITIAN
Hasil analisa terhadap masing-masing parameter mutu yang diamati dari setiap perlakuan dapat dilihat dari uraian berikut:
4.1. Analisa Kandungan Gizi Tepung Biji Durian
4.1.1. Analisa Kadar Air Tepung Biji Durian
Perbedaan kadar air tepung biji durian dari masing-masing perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1. Perbedaan Kadar Air Tepung Biji Durian dengan
Variasi Perendaman dalam Air Kapur No
Konsentrasi Air kapur
Pengulangan Rata-rata
Selisih N-A
I II
III
1 M
5
9 6
11 8,67
- 2
M
10
4 10
5 6,33
-2,34 3
M
15
10 11
10 10,33
3,97 Dari Tabel 4.1. dapat diketahui bahwa tepung biji durian dari perlakuan M
5
konsentrasi air kapur 5 mengandung kadar air sebesar 8,67, dari perlakuan M
10
konsentrasi air kapur 10 mengandung kadar air sebesar 6,33, dan dari perlakuan M
15
konsentrasi air kapur 15 mengandung kadar air sebesar 10,33. Perbedaan kadar air akibat adanya perbedaan konsentrasi air kapur pada
pembuatan tepung biji durian dapat dilihat pada gambar berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Grafik Perbedaan Kadar Air Tepung Biji Durian dengan
Variasi Perendaman dalam Air Kapur
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa kadar air tepung biji durian yang dihasilkan dari variasi perendaman dalam air kapur adalah bervariasi, dimana kadar
air paling tinggi adalah tepung biji durian dari perlakuan M
15
dan paling rendah adalah tepung biji durian dari perlakuan M
10
. Hasil analisa sidik ragam kadar air tepung biji durian dengan variasi
perendaman dalam air kapur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2. Analisis Sidik Ragam Kadar Air Tepung Biji Durian dengan
Variasi Perendaman dalam Air Kapur Sumber Keragaman
db JK
KT Fhit
F
0.05
F
0.01
Perlakuan Galat
2 6
24,22 34,00
12,11 5,67
2,13 5,14
10,9 Total
8 58,22
Dari Tabel 4.2. dapat kita lihat analisa sidik ragam menunjukkan bahwa F hitung 2,13 F tabel F
0,05
= 5,14 dan F
0,01
= 10,9, maka dapat disimpulkan bahwa
8,67 6,33
10.33
2 4
6 8
10 12
5 10
15
K ad
ar A
ir
Kadar Air
Konsentrasi Air Kapur
Universitas Sumatera Utara
tidak ada perbedaan yang bermakna terhadap kadar air tepung biji durian akibat variasi perendaman dalam air kapur.
4.1.2. Analisa Kadar Abu Tepung Biji Durian
Perbedaan kadar abu tepung biji durian dari masing-masing perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3. Perbedaan Kadar Abu Tepung Biji Durian dengan
Variasi Perendaman dalam Air Kapur No
Konsentrasi Air kapur
Pengulangan Rata-rata
Selisih N-A
I II
III
1 M
5
9,27 8,50
8,33 8,70
- 2
M
10
8,67 5,53
3,33 5,84
-2,86 3
M
15
10,00 9,50
11,67 10,39
4,55 Dari Tabel 4.3. dapat diketahui bahwa tepung biji durian dari perlakuan M
5
konsentrasi air kapur 5 mengandung kadar abu sebesar 8,7, dari perlakuan M
10
konsentrasi air kapur 10 mengandung kadar abu sebesar 5,84, dan dari perlakuan M
15
konsentrasi air kapur 15 mengandung kadar abu sebesar 10,39. Perbedaan kadar abu akibat adanya perbedaan konsentrasi air kapur pada
pembuatan tepung biji durian dapat dilihat pada gambar berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Grafik Perbedaan Kadar Abu Tepung Biji Durian dengan
Variasi Perendaman dalam Air Kapur
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa kadar abu tepung biji durian yang dihasilkan dari variasi perendaman dalam air kapur adalah bervariasi, dimana kadar
abu paling tinggi adalah tepung biji durian dari perlakuan M
15
dan paling rendah adalah tepung biji durian dari perlakuan M
10
. Hasil analisa sidik ragam kadar abu tepung biji durian dengan variasi
perendaman dalam air kapur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Analisis Sidik Ragam Kadar Abu Tepung Biji Durian dengan
Variasi Perendaman dalam Air Kapur Sumber Keragaman
db JK
KT Fhit
F
0.05
F
0.01
Perlakuan Galat
2 6
31,69 17,49
15,85 2,92
5,43 5,14
10,9 Total
8 49,18
Dari Tabel 4.4. dapat kita lihat analisa sidik ragam menunjukkan bahwa F hitung 5,43 F tabel F
0,05
= 5,14, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
8,70 5,84
10,39
2 4
6 8
10 12
5 10
15
K ad
ar Abu
Kadar Abu
Konsentrasi Air Kapur Konsentrasi Air Kapur
Universitas Sumatera Utara
yang bermakna terhadap kadar abu tepung biji durian akibat variasi perendaman dalam air kapur.
4.1.3. Analisa Kadar Lemak Tepung Biji Durian