Kadar Air Kadar Abu

durian. Banyaknya endapan lendir yang terikat oleh air kapur adalah sama dari ketiga perlakuan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dari 1 kg biji durian utuh akan menghasilkan tepung biji durian sebanyak 300-400 gr.

5.2. Kandungan Gizi Tepung Biji Durian

5.2.1. Kadar Air

Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air juga salah satu karakteristik yang sangat penting pada bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan citarasa pada bahan pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut, kadar air yang tinggi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan Winarno, 1991. Kadar air tepung biji durian yang dihasilkan berkisar antara 8,67-10,33, rata-rata kadar air tepung biji durian yaitu 8,44 Lampiran 3.1.. Bila dibandingkan dengan syarat mutu kadar air pada tepung yang disajikan pada Tabel 2.3. dapat disimpulkan bahwa kadar air tepung biji durian yang dihasilkan telah memenuhi syarat, yaitu dibawah 14. Berdasarkan hasil analisa sidik ragam terhadap kadar air tepung biji durian, berarti bahwa konsentrasi air kapur dalam pembuatan tepung biji dur ian memberi perbedaan yang tidak bermakna terhadap kadar air tepung biji durian. Perbedaan kadar air ini disebabkan oleh proses pengeringan dalam pembuatan tepung biji durian menggunakan tenaga matahari langsung dengan lama waktu Universitas Sumatera Utara berbeda-beda akibat cuaca yang tidak tetap. Buckle 1988 menyatakan bahwa proses pengeringan sangat dipengaruhi oleh suhu dan lama pengeringan. Pengeringan dengan menggunakan suhu yang tinggi dapat mengakibatkan pengeringan yang tidak merata yaitu bagian luar kering sedangkan bagian dalam masih banyak mengandung air. Selama pengeringan terjadi perubahan fisik dan kimiawi yang tidak semuanya diinginkan. Selain penyusutan volum, pangan dapat mengalami perubahan warna yang tidak disukai seperti pencoklatan, dapat pula terjadi penurunan nilai gizi, aroma dan rasa, dan kemampuan menyerap air Earle, 1982.

5.2.2. Kadar Abu

Kadar abu tepung biji durian yang diperoleh pada penelitian berkisar antara 8,70-10,39 dengan rata-rata kadar abu tepung biji durian keseluruhan adalah 8,31 Lampiran 3.2.. Berdasarkan analisa sidik ragam terhadap kadar abu tepung biji durian, berarti bahwa konsentrasi air kapur dalam pembuatan tepung biji durian memberi perbedaan yang bermakna terhadap kadar abu tepung biji durian. Hal ini diduga berhubungan dengan proses perendaman dalam air kapur yang dapat meningkatkan suplai kalsium pada biji durian sehingga kadar mineral meningkat dan mempengaruhi kadar abu. Pengukuran kadar abu bertujuan untuk mengetahui besarnya kandungan mineral yang terdapat dalam tepung biji durian. Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik. Penentuan kadar abu berhubungan erat dengan kandungan mineral yang terdapat dalam suatu bahan, kemurnian serta kebersihan suatu bahan yang dihasilkan. Kandungan dan komposisi abu atau mineral pada bahan tergantung dari jenis bahan dan cara pengabuannya Sudarmadji et. al., 2003. Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Kadar Lemak