BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Aspek Teknis
Aspek teknik yang diteliti pada CV. Winner Perkasa Indonesia Unggul WPIU meliputi lokasi usaha, teknologi, proses produksi, dan layout. Perusahaan
ini beralamatkan di Jl. Sawangan Raya No. 16, Depok, Jawa Barat 16511. Lokasi pabrik terletak di tengah-tengah perumahan yang berada agak jauh dari jalan raya
yaitu sekitar satu kilometer. Transportasi menuju jalan raya tidak sulit karena jalan perumahan dilewati oleh angkutan umum. Perusahaan ini berada tidak jauh
dari perkebunan buah milik kelompok tani daerah setempat yaitu sekitar 2 kilometer sehingga untuk pasokan buah-buahan tidak mengalami kendala dan
berada di lingkungan perumahan dan sekolah yang menjadi pasar produknya. Produk jus dan sirup buah yang dihasilkan perusahaan ini menggunakan
3 bahan dasar buah yaitu belimbing, jambu biji merah, dan nanas yang di campur dengan wortel mixed fruit. Jus buah dikemas dalam botol berbahan dasar plastik
dengan ukuran isi 250 ml dan sirup buah dikemas dalam botol kaca berukuran isi 620 ml dengan diberi label masing-masing rasa. Setiap bulan perusahaan ini
memproduksi 1.092 karton atau 26.208 buah botol jus buah dengan kapasitas perbotol 250 ml dan 157 karton atau 1.256 buah botol sirup buah dengan kapasitas
perbotol 620 ml dengan asumsi produk rusak reject sebesar 2 per bulan produksi dan asumsi produk tidak terjual sebesar 2 per bulan produksi.
Perusahaan ini membeli buah belimbing dari pusat koperasi belimbing dewa atau petani belimbing yang berada di sekitar perusahaan, buah jambu biji
merah dibeli dari petani jambu biji merah yang juga berada di sekitar perusahaan dan membeli buah nanas serta wortel di pasar tradisional. Bahan tambahan
makanan yang digunakan sebagai bahan baku tambahan dibeli dari toko langganan yang menjual bahan-bahan makanan pembuatan kue yang aman untuk
dikonsumsi. Kemasan botol plastik untuk jus dibeli dari toko khusus yang menyediakan kemasan plastik makanan dan botol kaca didapat dari pasokan agen
khusus. Karton pak untuk jus dan sirup dipesan secara khusus pada percetakan karton dengan harga yang telah disepakati oleh kedua pihak.
Teknologi dan proses pengolahan tergolong tradisional atau sederhana. Hal ini dapat dilihat dari peralatan yang digunakan dalam proses produksi hingga
menjadi produk akhir menggunakan peralatan sederhana dan masih menggunakan tenaga manusia secara langsung. Alat dan perlengkapan yang digunakan dalam
kegiatan produksi dan finishing termasuk alat-alat yang sederhana dan biasa digunakan oleh masyarakat pada umumnya, sebagai berikut:
1. Keranjang plastik
Keranjang plastik digunakan sebagai wadah atau tempat untuk meletakkan buah yang diterima dari suplier sebelum dilakukan uji visual.
2. Timbangan
Timbangan adalah alat yang digunakan dalam proses penerimaan bahan baku untuk mengetahui kuantitas bahan baku. Timbangan yang digunakan adalah
timbangan manual dan timbangan digital.
3. Pisau tahan karat stainless steel
Pisau berfungsi untuk membersihkan buah dari bagian-bagian yang tidak diinginkan.
4. Blender
Blender berfungsi untuk menghancurkan buah setelah dilakukan penimbangan dan pencucian.
5. Alat pencampuran bak plastik
Bak plastik digunakan untuk menempatkan buah yang telah dilakukan pencucian dan pembersihan. Bak plastik juga digunakan dalam melakukan
pencelupan buah ke dalam air panas sebelum selanjutnya buah dihancurkan. 6.
Alat penyaringan Alat penyaringan adalah alat yang digunakan untuk menyaring hasil
penghancuran buah. Alat ini juga digunakan untuk menyaring hasil akhir pengolahan jus dan sirup buah agar dihasilkan jus dan sirup buah yang jernih.
7. Kompor Gas
Kompor gas adalah alat yang digunakan sebagai pemanas selama proses pemasakan dan pencampuran bahan baku buah dan bahan baku tambahan.
8. Panci stainless steel
Panci stainless steel digunakan sebagai wadah atau tempat pemasakan dan pencampuran semua bahan baku yang dibutuhkan dalam pengolahan jus dan
sirup buah.
9. Pengaduk kayu
Pengaduk adalah alat yang digunakan untuk mengaduk semua bahan baku yang telah dicampur dalam panci stainless steel selama proses pemasakan diatas
kompor gas. 10.
Alat pengisian dalam kemasan water dispenser Pengemas water dispenser adalah suatu alat yang berupa wadah tertutup yang
digunakan sebagai alat untuk mengemas hasil olahan jus dan sirup ke dalam botol kemasan. Pengemas yang digunakan berkapasitas 21 liter.
11. Krat botol
Krat botol digunakan untuk menempatkan kemasan jus dan sirup buah yang telah selesai dikemas dalam botol kemasan. Jus dan sirup buah tersebut
disusun dalam krat botol untuk didinginkan dengan menggunakan air dingin. 12.
Wadah pelarutan gentong air plastik Alat ini digunakan untuk melarutkan CMC dengan air sebagai bahan untuk
pengolahan jus dan sirup buah. 13.
Panci stainless steel persegi Alat ini digunakan untuk melakukan sterilisasi botol kaca untuk kemasan sirup
buah dengan merendam botol kaca ke dalam air yang telah dididihkan. 14.
Alat pengepres Alat ini digunakan untuk merekatkan tutup botol berbahan stainless steel ke
atas botol kaca untuk kemasan sirup buah.
15. Lemari pendingin
Lemari pendingin adalah salah satu perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyimpan produk akhir jus dan sirup buah yang telah selesai dikemas.
Biasanya lemari pendingin hanya digunakan untuk menyimpan jus buah yang tidak lolos uji visual yaitu kemasan botol plastik berkerut yang disebabkan jus
buah yang masih terlalu panas sudah dikemas. Proses pengolahan mulai dari awal yaitu sortasi buah, penimbangan buah
dengan menggunakan timbangan, dan pencucian buah sekaligus dilakukan pembuangan bagian buah yang tidak diperlukan dengan menggunakan pisau
stainless steel yang seluruhnya dilakukan oleh tenaga kerja bagian produksi. Kemudian dilakukan blansir atau penirisan menggunakan bak plastik lalu
dilakukan penghancuran buah dengan menggunakan blender. Saat proses pemasakan juga masih menggunakan kompor gas dan dilakukan pengadukan
manual oleh tenaga kerja. Proses pengemasan juga masih dilakukan oleh tenaga kerja sampai proses pengepakan. Adapun bagan proses produksi jus buah
ditunjukkan pada Lampiran 2 dan sirup buah pada Lampiran 3. Pabrik pengolahan jus dan sirup buah berukuran 80 m
2
didirikan disamping rumah tinggal pemiliknya. Kantor dengan pabrik dihubungkan melalui
sebuah pintu. Bangunan pabrik ini didalamnya terdapat satu ruang kantor berukuran 2x2 m
2
, satu ruang kamar mandi berukuran 1x2 m
2
, dan selebihnya ruangan dibuat tanpa sekat yang memiliki satu pintu untuk keluar masuk
karyawan yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan yaitu tempat pemasakan, pencucian
buah, dan
diisi dengan
meja-meja untuk
menempatkan
peralatan-peralatan produksi dan bahan pengemas, serta terdapat rak-rak sebagai tempat penyimpanan bahan tambahan makanan. Kemudian terdapat gentong-
gentong air yang berisi air bersih khusus untuk pemasakan dan bahan baku CMC yang ditempatkan disamping tempat pemasakan. Terdapat juga saluran air untuk
pembuangan sisa-sisa pencucian buah dan peralatan produksi yang dialirkan menuju sungai di daerah setempat. Layout CV. WPIU ditunjukkan pada
Lampiran 58.
5.2. Aspek Manajemen