5.7.4. Analisis Kelayakan Finansial Pengolahan Buah CV. Winner Perkasa
Indonesia Unggul dengan Menggunakan Pinjaman
Pada usaha pengolahan jus dan sirup buah di CV. WPIU ini akan
dilakukan simulasi penggunaan modal pinjaman dari Bank yaitu dengan asumsi modal 50 pinjaman dan 100 pinjaman dengan tujuan mengetahui keadaan
keuangan perusahaan pada saat penggunaan modal pinjaman 50 dan keseluruhan dari kebutuhan modal.
5.7.4.1.Hasil Analisis Kelayakan Finansial dengan 50 Modal Pinjaman
Hasil perhitungan kelayakan finansial CV. WPIU dengan 50 modal
pinjaman dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.
Tabel 10. Hasil Analisis Kelayakan Finansial dengan 50 Modal Pinjaman
No Alat Analisis
Hasil Analisis Keterangan
1 Net Present Value NPV pada DF 14
88.201.735 Layak
2 Internal Rate of Return IRR
45,35 Layak
3 Net Benefit-Cost Ratio Net BC
1,68 Layak
4 Payback Period PP
1 tahun 4 bulan
Sumber : Data Primer, diolah 2011
Berdasarkan Tabel 10 ditunjukkan bahwa dengan tingkat diskonto 14 akan diperoleh nilai Net Present Value NPV sebesar 88.201.735 yang berarti
bahwa dengan tingkat bunga pengembalian 14 usaha ini akan memberikan keuntungan sebesar Rp. 88.201.735,- selama umur proyek 5 tahun menurut nilai
waktu uang sekarang. Kemudian nilai Internal Rate of Return IRR sebesar 45,35 dan lebih besar dari tingkat suku yang berlaku 14 yang berarti bahwa
dengan melaksanakan usaha ini akan memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan apabila mendepositokan modalnya di Bank dengan suku bunga
yang berlaku. Nilai Net Benefit-Cost Ratio Net BC sebesar 1,68 yang berarti bahwa setiap Rp. 1,- biaya yang dikeluarkan akan memberikan keuntungan
sebesar Rp. 0,68,- dan hasil analisis Payback Period PP menunjukkan bahwa untuk mengembalikan nilai investasi sebesar Rp. 129.000.000,- memerlukan
waktu 1 tahun 4 bulan. Berdasarkan hasil analisis maka usaha ini dinyatakan layak yang
ditunjukkan dengan nilai NPV positif, nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku 14, dan nilai Net BC yang lebih besar dari satu. Nilai PP
menunjukkan masa pengembalian investasi yang cukup singkat yaitu 1 tahun 4 bulan dalam masa proyek lima tahun sehingga arus kas dapat berputar lebih cepat.
Perhitungan ini untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada Lampiran 11. Metode Return On Investment ROI menunjukkan pengembalian atas
modal investasi dimana besarnya manfaat bersih setelah pajak yang dicapai dibagi dengan besarnya modal investasi. Hasil perhitungan ROI ditunjukkan pada
Tabel 11.
Tabel 11. Analisis Return On Investment CV. WPIU dengan 50 Modal Pinjaman
No Uraian
Tahun 1
1 Manfaat bersih sesudah pajak Rp
59.035.882 2
Biaya investasi Rp 129.000.000
3 ROI
45,8
Sumber : Data Primer, diolah 2011
Berdasarkan Tabel 11, diketahui bahwa setiap pengeluaran modal investasi sebesar Rp. 1000,- maka pengembalian investasi diperoleh sebesar Rp.
1.458,- untuk tahun ke-1. ROI untuk tahun ke-2 sebesar 37,1, tahun ke-3
sebesar 27,1, tahun ke-4 sebesar 16,5, dan tahun ke-5 sebesar 5,4. Jika dilihat dari analisis tersebut maka perusahaan ini harus melakukan reinvestasi
dengan peningkatan produksi di tahun ke-5 agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Perhitungan ini untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 11.
5.7.4.2.Hasil Analisis Kelayakan Finansial dengan 100 Modal Pinjaman
Hasil perhitungan kelayakan finansial CV. WPIU dengan 100 modal pinjaman dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini.
Tabel 12. Hasil Analisis Kelayakan Finansial dengan 100 Modal Pinjaman
No Alat Analisis
Hasil Analisis Keterangan
1 Net Present Value NPV pada DF 14
25.764.214 Layak
2 Internal Rate of Return IRR
24,48 Layak
3 Net Benefit-Cost Ratio Net BC
1,20 Layak
4 Payback Period PP
2 tahun 1 bulan
Sumber : Data Primer, diolah 2011
Berdasarkan Tabel 12 ditunjukkan bahwa dengan tingkat diskonto 14 akan diperoleh nilai Net Present Value NPV sebesar 25.764.214 yang berarti
akan memberikan keuntungan sebesar Rp. 25.764.214,- selama umur proyek 5 tahun menurut nilai waktu uang sekarang. Kemudian nilai Internal Rate of Return
IRR sebesar 24,48 dan lebih besar dari tingkat suku yang berlaku 14 yang berarti bahwa usaha ini akan memberikan keuntungan yang lebih besar
dibandingkan dengan mendepositokan modalnya di Bank dengan suku bunga yang berlaku. Nilai Net Benefit-Cost Ratio Net BC sebesar 1,20 yang berarti
bahwa setiap Rp. 1,- biaya yang dikeluarkan akan memberikan keuntungan sebesar Rp. 0,20,- dan hasil analisis Payback Period PP menunjukkan bahwa
untuk mengembalikan nilai investasi sebesar Rp. 129.000.000,- memerlukan waktu 2 tahun 1 bulan.
Berdasarkan kriteria kelayakan diatas maka usaha ini dinyatakan layak yang ditunjukkan dengan nilai NPV positif, nilai IRR yang lebih besar dari tingkat
suku bunga yang berlaku 14, dan nilai Net BC yang lebih besar dari satu. Nilai PP usaha ini menunjukkan masa pengembalian investasi yang ditanamkan
cukup singkat yaitu 2 tahun 1 bulan dalam masa proyek lima tahun sehingga arus perpuratan kas lebih cepat. Perhitungan ini untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada
Lampiran 12. Metode Return On Investment ROI menunjukkan pengembalian atas
modal investasi dimana besarnya manfaat bersih setelah pajak yang dicapai dibagi dengan besarnya modal investasi. Hasil perhitungan ROI ditunjukkan pada
Tabel 13. Tabel 13. Analisis Return On Investment CV. WPIU dengan 100 Modal
Pinjaman
No Uraian
Tahun 1
1 Manfaat bersih sesudah pajak Rp
29.560.245 2
Biaya investasi Rp 129.000.000
3 ROI
22,9
Sumber : Data Primer, diolah 2011
Berdasarkan Tabel 13, diketahui bahwa setiap pengeluaran modal investasi sebesar Rp. 1000,- maka pengembalian investasi diperoleh sebesar Rp.
1.229,- untuk tahun ke-1. ROI untuk tahun ke-2 sebesar 14,2, dan tahun ke-3 sebesar 4,2. Pada tahun ke-4 dan tahun ke-5 perusahaan ini dalam keadaan
merugi dilihat dari arus kas. Jika dilihat dari analisis tersebut maka perusahaan ini
harus melakukan reinvestasi dengan peningkatan produksi di tahun ke-3 agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Perhitungan ini untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Lampiran 12.
5.7.5. Analisis Sensitivitas Pengolahan Buah CV. Winner Perkasa Indonesia