Hubungan Shift Kerja dengan Stres Fisik

hubungannya terhadap kelelahan yang mana juga pada shift malam tingkat kelelahan responden cendrung lebih tinggi. Grafik Denyut Nadi 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 Operator D e ny ut N a di Shift Pagi Shift Malam

5.4 Hubungan Shift Kerja dengan Stres Fisik

Berdasarkan tabel 4.6, terlihat bahwa pada shift pagi sebagian besar pekerja memiliki skor fisik 12 sebanyak 7 orang 23,33, selanjutnya skor 11 sebanyak 5 orang 16,67, skor 10 dan 9 masing-masing 4 orang 13,33, skor 8 sebanyak 3 orang 10,0, skor 7 dan 6 masing-masing 2 orang 6,67, skor 5 dan 4 masing- masing sebanyak 1 orang 3,3, skor 2 sebanyak 1 orang 3,3. Sedangkan pada shift malam juga demikian skor yang paling besar terdapat pada skor 12 sebanyak 8 orang 26,67, skor 11 terdapat 5 orang 16,67, skor 10 dan 9 masing-masing sebanyak 5 orang 16,67, skor 8 sebanyak 3 orang 10,0, skor 7 sebanyak 2 orang 6,67, skor 6 sebanyak 1 orang 3,3, dan skor 4 hanya 1 orang. Jika Gambar 5.4. Hubungan Denyut Nadi dengan Shift Kerja dibandingkan dari kedua shift, ternyata bahwa pada shift malam skor stres fisik yang diperoleh lebih tinggi dibanding dengan shift pagi yaitu mencapai skor 12 sebanyak 8 orang 26,67, menandakan memiliki skor stres fisik sedang. Tabel 5.1 Frekwensi Jawaban Stres Fisik Responden Pabrik Kelapa Sawit PT. X Labuhan Batu Shift Pagi Shift Malam No Jawaban Responden F F 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Sering menderita sakit kepala sebelah migraine Sering merasa letih atau lelah Tidur gelisah Jarang berolahraga Konsumsi alkohol dan tembakau meningkat Memperlihatkan tanda kesulitan tidur Sering merasa panas dingin atau flu Minum lebih dari 4 gelas teh atau kopi sehari Bertubuh gemuk Mengisap rokok lebih dari 10 batang perhari Mengalami ketegangan secara rutin di bela- kang kepala atau leher. Menderita sakit kepala pening ringanberat Timbul bercak merahgatal pada kulit Minum obat penambah semangatingatan 3 19 - 11 - 9 4 6 3 20 8 10 2 3 10 63,33 - 36,67 - 30,0 13,33 20,0 10,0 66,67 26,67 33,3 6,67 10,0 6 28 - 16 - 12 8 16 2 27 18 19 - 15 20,0 93,33 - 53,33 - 40,0 26,67 53,33 6,67 90,0 60,0 63,33 - 50,0 Pada tabel 5.1, jika ditinjau dari 30 orang responden terhadap 25 pertanyaan yang diajukan hanya 14 jawaban yang dialami, baik shift pagi maupun malam. Pada shift pagi sebagian besar memberikan jawaban sering menderita sakit kepala sebelah 3 orang 10,0, sering merasa letih sebanyak 19 orang 63,33, jarang berolah raga 11 orang 36,67, memperlihatkan tanda kesulitan tidur 9 orang 30,0, sering merasa panas dinginflu 4 orang 13,33, minum lebih dari 4 gelas tehkopi sehari 6 orang 20,0, bertubuh gemuk sebanyak 3 orang 10,0, mengisap rokok lebih dari 10 batang perhari sebanyak 20 orang 66,67, mengalami ketegangan secara rutin di bagian belakang kepala 8 orang 26,67, menderita sakit kepala pening ringanberat 10 orang 33,3, timbul bercak merah di kulit 2 orang 6,67, meminum obat penambah semangat 3 orang 10,0. Demikian pada shift malam sebagian dari 30 orang responden menjawab ter- hadap apa yang dialamirasakan, maka dari 25 pertanyaan yang diajukan hanya 14 jawaban sebagian besar memberikan jawaban sering menderita sakit kepala sebelah migrane sebanyak 6 orang 20,0, sering merasa letih atau lelah yaitu sebanyak 28 orang 93,3, jarang berolah raga sebanyak 16 orang 53,3, sering merasa panas dingin atau flu sebanyak 8 orang 26,67, minum lebih dari 4 gelas teh atau kopi sehari sebanyak 16 orang 53,3, bertubuh gemuk sebanyak 2 orang 6,67, mengisap rokok lebih dari 10 batang perhari sebanyak 27 orang 90,0, mengalami ketegangan secara rutin di bagian belakang kepala atau leher 18 orang 60,0, kesulitan tidur 12 orang 40,0, menderita sakit kepala ringanberat sebanyak 19 orang 63,3, timbul bercak merah gatal pada kulit sebanyak 1 orang 3,3, minum obat penambah semangat 15 orang 50,0.

5.5 Hubungan Shift Kerja dengan Stres Mental