Uji t-Berpasangan Denyut Nadi Uji Chi Square Kai Kuadrat Stres Fisik

Sd = 4,67 n Sd d t test = = 4,72 = 5,55 = t hitung T hitung T tabel 2,0273 maka H o ditolak 5. Menentukan keputusan akhir T hitung t tabe l 5,552,0273 : H ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan Tekanan Darah Diastol antar Shift Pagi dan Malam. Uji perbedaan dengan menggunakan t-test 2 paired terhadap Tekanan Darah Diastol dapat dilihat pada tabel 4.10 lampiran 11 menunjukkan bahwa pada shift pagi terdapat perbedaan nilai rata-rata yang signifikan dengan shift malam untuk terjadinya kelelahan t = -7,363 dan p=0,000 atau p 0,05. Tabel 4.10 Paired Samples T-Test Tekanan Darah Diastol Responden Pabrik Kelapa Sawit PT. X Labuhan Batu Paired Differences 95 Confidence Interval of the Difference Shift Kerja Mean Std Deviation Std Error Mean Lower Upper t df Sig 2- tailed I 77,16 3,69 0,67 29 II 82,11 3,03 0,55 -6,03 -3,41 -7,36 29 0,00

4.4.4 Uji t-Berpasangan Denyut Nadi

Uji t berpasangan dilakukan untuk melihat perbedaan denyut nadi pada Shift Pagi dan Malam. Hasil uji dengan menggunakan t-test 2 paired terhadap denyut nadi dapat dilihat pada tabel 4.11 lampiran 12 menunjukkan bahwa denyut nadi responden di Pabrik Kelapa Sawit PT. X Labuhan Batu shift pagi terdapat perbedaan 4,67 √30 nilai rata-rata yang signifikan ada pengaruh dengan shift malam ditandai dengan nilai t = - 4,99 dan p=0,000 atau p 0,05. Adapun langkah-langkah Uji t yang dilakukan sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesa H o : ada perbedaan signifikan terhadap denyut nadi shift pagi dan malam. H 1 : tidak ada perbedaan signifikan terhadap denyut nadi shift pagi dan malam. 2. Menentukan derajat kebebasan: df = n-1 = 30-1 = 29. 3. Menentukan tingkat kepentingan yang digunakan : = 0,05. Jika peluang P = 0,5 - 2 = 0,5-0,052=0,4750 Z 5 untuk 2 sisi = 1,966 dan t tabel 2 sisi = 2,0273 Jika t hitung t tabel maka H ditolak 4. Melakukan perhitungan : n di d = d = 86,33 = 2,27 30 S 2 d = n di 2 – di 2 = 30397,69 –86,33 2 n n-1 30 29 = 5,45 Sd = 2,33 n Sd d t test = = 2,27 = 6,00 = t hitung T hitung T tabel 2,0273 maka H o ditolak 5. Menentukan keputusan akhir T hitung t tabel 6,002,0273 : H ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap Denyut Nadi shift pagi dan malam. 2,33 √30 Tabel 4.11 Paired Samples T-Test Denyut Nadi Responden Pabrik Kelapa Sawit PT. X Labuhan Batu Paired Differences 95 Confidence Interval of the Difference Shift Kerja Mean Std Deviation Std Error Mean Lower Upper t df Sig 2- tailed I 73,93 2,15 0,39 29 II 76,18 2,56 0,46 -3,16 -1,32 -4,99 29 0,00

4.4.5 Uji Chi Square Kai Kuadrat Stres Fisik

Uji Chi Square Kuadrat Stres Fisik dilakukan untuk melihat hubungan antara Shift Kerja terhadap Stres Fisik dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut : Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Stres Fisik Responden Pabrik Kelapa Sawit PT. X Labuhan Batu Stres Fisik Shift Ya Tidak Total Pagi 267 483 750 Malam 310 440 750 Total 577 923 1500 Untuk mengetahui hubungan tersebut diuji hipotesa sebagai berikut : H : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara shift kerja dengan stres fisik H 1 : terdapat pengaruh yang signifikan antara shift kerja dengan stres fisik V = derajat kebebasan = r-1c-1= 2-12-1=1 Chi kuadrat tabel dengan = 0,05 = 3,841. Wilayah kritis chi kuadrat hitung chi kuadrat tabel 5,208 3,841 maka Ho ditolak Artinya terdapat hubungan yang signifikan antar Shift Kerja dengan Stres Fisik. Tabel 4.13 Chi Kuadrat Hitung Stres Fisik Responden Pabrik Kelapa Sawit PT. X Labuhan Batu Sel O i E i O i -Ei2 O i -Ei2E i B 1 K 1 267 288,5 462,25 1.602 B 1 K 2 483 461,5 462,25 1.002 B 2 K 1 310 288,5 462,25 1.602 B 2 K 2 440 461,5 462,25 1.002 Total 5,208

4.4.6 Uji Chi Square Kai Kuadrat Stres Mental