PENDAHULUAN Penyakit Arteri Perifer Pada Sindroma Metabolik (Penelitian Di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU/RS H Adam Malik Medan)

BAB I PENDAHULUAN

Sindroma metabolik adalah sekelompok kelainan-kelainan dengan berbagai konsekuensi klinis, yang ditandai dengan adanya suatu gangguan toleransi glukosa, resistensi insulin, dislipidemia, hipertensi, kelainan koagulasi dan obesitas sentral. Semua faktor komorbiditas diatas secara sinergis dapat menyebabkan aterosklerosis lebih dini, sehingga individu tersebut memiliki resiko tinggi untuk mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah. 1 Diperkirakan 20-25 populasi dewasa di dunia didapati sindroma metabolik , dan serangan jantung atau stroke tiga kali lebih sering dibanding mereka yang tanpa sindroma metabolik . 2 Menurut Alexander dkk 2003 berdasarkan survei di Amerika didapati sindroma metabolik 24 pada dewasa usia diatas 20 tahun dan pada kelompok usia diatas 50 tahun ditemukan 44 . 1 Pada penelitian populasi di Singapura, dengan menggunakan kriteria NCEP ATP III , Tan dan kawan-kawan melaporkan prevalensi sindroma metabolik sebesar 17,9 . 3 Studi epidimiologi di Indonesia oleh Semiardji 2004 pada penelitian 3429 penduduk dewasa dari 26 etnik didapati prevalensi sindroma metabolik dengan defenisi ATP III 15,5 dan 24,6 dengan batasan ukuran lingkar pinggang Asia. 4 Penyakit arteri perifer PAP adalah adanya obstruksi pada arteri tungkai bawah dan terjadi penurunan aliran darah arteri sewaktu aktivitas, sedang pada tahap lanjut dijumpai pada saat istirahat. Hal ini merupakan manifestasi aterosklerosis pada arteri daerah tungkai. 5 Prevalensi PAP yang mendapat penyakit jantung koroner,stroke pada pria sebesar 29,4 dan wanita sebesar 21,2 . Sedangkan populasi tanpa PAP didapati pria 11,5 dan wanita 9,3 .Hal ini menggambarkan bahwa angka kejadian kardiovaskuler dan serebrovaskuler lebih sering 2-3 kali pada penderita PAP. 6 Pada penelitian di Asia oleh S Y Rhee dan kawan-kawan melaporkan prevalensi PAP pada 1 Lita Septina Chaniago : Penyakit Arteri Perifer Pada Sindroma Metabolik Penelitian Di BagianSMF Ilmu Penyakit Dalam..., 2007 USU e-Repository © 2008 penderita Diabetes tipe 2 sebesar 17,7 . 7 Lebih dari 50 penderita PAP dijumpai tanpa gejala atau gejala yang tidak khas , 25 dengan keluhan klasik dan 10 dengan critical ischemia limb CLI atau Penyakit arteri perifer yang berat adanya ischemic rest pain, ulkus iskemik yang tidak sembuh nyeri, kulit ulkus yang kering terutama di daerah distal atau jempol kaki, atau terdapat adanya gangren. 5 Pasien dengan penyakit arteri perifer meskipun tanpa riwayat penyakit jantung koroner atau stroke, mempunyai resiko kematian karena kardiovaskuler yang sama dengan pasien yang mempunyai riwayat PJK. Tingkat keparahan penyakit arteri perifer berhubungan erat dengan resiko PJK, stroke dan kematian karena penyebab vaskular. Beberapa penelitian oleh Jobien K dkk, Sarah dkk pada The Edinburgh Artery Study, Wei YD dkk, dan Carlos Lahoz dkk tentang prediksi peningkatan resiko kardiovaskuler pada sindroma metabolik mendapatkan hasil masing-masing 14 , 6 , 22,5 , dan 7,5 secara berurutan. 9-12 Berdasarkan data-data diatas dan penelitian tentang sindroma metabolik dengan PAP belum pernah dilaksanakan di Indonesia, maka peneliti ingin melihat bagaimana hubungan ini. 2 Lita Septina Chaniago : Penyakit Arteri Perifer Pada Sindroma Metabolik Penelitian Di BagianSMF Ilmu Penyakit Dalam..., 2007 USU e-Repository © 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA