Defenisi Operasional KERANGKA OPERASIONAL

3.8. Analisa data

Variabel kontinu disajikan dalam Mean ± SD. Student t digunakan untuk menilai perbedaan variabel kontinu pada variabel parametrik, dan Mann Whitney digunakan untuk non parametrik. Hubungan antara variabel kontinu dinilai dengan Pearson atau Spearman. Hubungan variabel kategorik dinilai dengan analisa χ 2 atau tes Fisher exact. Nilai P 0,05 dinyatakan signifikan.

3.9.1. Defenisi Operasional

̇ Sindroma metabolik : dijumpai obesitas sentral lingkaran pinggang : pria ≥ 90 cm; wanita ≥ 80 cm pada subjek yang diteliti ditambah minimal 2 dari kriteria IDF yaitu: trigliserida 150 mgdl,HDL kolesterol pria 40 mgdl :wanita 50 mgdl, TD ≥ 130 ≥ 85 mmHg, KGD puasa ≥ 100 mgdl. ̇ Non sindroma metabolik : kriteria IDF tidak terpenuhi. ̇ PAP : penderita yang dijumpai bila nilai ABI ≤ 0.90 dan dijumpai ada atau tidak simton nyeri pada saat berjalan claudicatio intermitten. ̇ ABI : suatu tes yang mengukur perbandingan nilai tertinggi TD sistolik pergelangan kaki dibagi nilai tertinggi TD sistolik lengan. Yang berguna sebagai skrining terjadinya PAP pada individu sindroma metabolik. ̇ Merokok : jika merokok 1-2 batanghari 44 Lita Septina Chaniago : Penyakit Arteri Perifer Pada Sindroma Metabolik Penelitian Di BagianSMF Ilmu Penyakit Dalam..., 2007 USU e-Repository © 2008

3.9.2. KERANGKA OPERASIONAL

Subjek : pasien yang melakukan pemeriksaan rawat jalan Dicatat : ̇ Umur ̇ Jenis kelamin ̇ TB, BB ̇ Lingkar pinggang ̇ Riwayat merokok ̇ Riwayat keluarga hipertensi, DM,PJK ̇ Profil Lemak, KGD puasa Sindroma Metabolik Non – Sindroma Metabolik ABI Normal : 0,91 – 1,30 Abnormal : ≤ 0,90 Penyakit Arteri Perifer 45 Lita Septina Chaniago : Penyakit Arteri Perifer Pada Sindroma Metabolik Penelitian Di BagianSMF Ilmu Penyakit Dalam..., 2007 USU e-Repository © 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN Tabel 5 . Karakteristik Sampel studi

Sindroma Metabolik n = 112 Non Sindroma Metabolik n = 96 p Jenis kelamin a Pria 43 38,4 54 56,3 Wanita 69 60,6 42 43,8 0,010 Umur tahun b 54,47 ± 12,34 52,64 ± 12,80 0,269 Tinggi Badan cm c 161,12 ± 8,47 160,88 ± 7,92 0,785 Berat Badan kg b 69,44 ± 12,36 66,17 ± 10,85 0,045 Lingkar Pinggang cm c 93,38 ± 9,62 90,63 ± 8,34 0,050 TD Sistolik mmHg c 149,18 ± 24,83 133,77 ± 18,88 0,0001 TD Diastolik mmHg b 91,16 ± 13,82 84,22 ± 12,17 0,0001 Trigliserida mgdL b 173,94 ± 79,21 115,53 ± 37,18 0,0001 HDL-kolesterol mgdL b 41,52 ± 4,62 45,69 ± 6,82 0,0001 KGD Puasa mgdL b 121,08 ± 56,6 96,61 ± 35,49 0,0001 Hipertensi a Ya 93 83 56 58,3 Tidak 19 17 40 41,7 0,0001 Merokok a Ya 8 7,1 5 5,2 Tidak 104 92,9 91 94,8 0,566 Diabetes Melitus a Ya 31 27,7 14 4,6 Tidak 81 72,3 82 85,4 0,022 ABI b Kanan 0,99 ± 0,10 1,04 ± 0,89 0,002 Kiri 1,01 ± 0,14 1,05 ± 0,11 0,023 a test , b Student t -test t independent , c Mann Whiney U-test , Signifikan 2 χ

4.1.1. Karateristik sampel studi

Pada tabel 5 didapati subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 208 orang, yang terdiri dari 112 orang sindroma metabolik dan 96 orang non sindroma metabolik yang didapati pada pemeriksaan kesehatan rutin di klinik spesialis Bunda, poliklinik PTPN 4 , poliklinik rawat jalan departemen penyakit dalam RSUP H Adam Malik, poliklinik RS POLDA Bhayangkara dan laboratorium klinik Prodia di Medan. Pria dan wanita sindroma metabolik masing-masing 43 orang 38,4 dan 69 orang 60,6 46 Lita Septina Chaniago : Penyakit Arteri Perifer Pada Sindroma Metabolik Penelitian Di BagianSMF Ilmu Penyakit Dalam..., 2007 USU e-Repository © 2008