DEFENISI EPIDEMIOLOGI SINDROMA METABOLIK

2.2.1. DEFENISI

PAP adalah penyakit arteri obstruksi pada tungkai bawah dimana aliran arteri menurun selama beraktivitas, atau pada tahap lanjut juga dijumpai saat istirahat. Adanya PAP bervariasi dan diawali dengan penyakit arteri yang asimptomatik yang dijumpai abnormal bila dideteksi dengan pemeriksaan noninvasif, yang simptomatik didapati dengan adanya keluhan klasik atau klaudicatio intermitten atau critical limb ischemia CLI 5 .Klasik klaudikatio intermitten ditandai adanya exertional discomport pada saat beraktivitas pada daerah tungkai bawah dan hilang bila beristirahat. Adanya manifestasi CLI ditandai timbulnya ischemic rest pain nocturnal foottoe discomport yang mengganggu tidur , luka yang tidak sembuh karena ulkus iskemik adanya nyeri, kulit yang kering didaerah tulang distal yang menetap atau jempol kaki, atau gangren. 6 Lebih dari 50 pasien dengan PAP yang asimptomatik atau simtom yang atipikal, dan 10 pasien pada CLI. Pasien dengan CLI tanpa simptom sebelumnya, contoh klasik pada pasien diabetes mellitus yang mendapat trauma minor pada daerah kaki sesudah menggunakan sepatu yang tidak nyaman dan kemudian mendapat gangren, dimana sebelumnya tidak pernah ada keluhan klaudikasio. 5

2.2.2. EPIDEMIOLOGI

Penyakit Arteri Perifer terjadi pada penduduk Amerika hampir mencapai 8-12 juta orang dan meningkat seiring dengan pertambahan usia. Di Amerika Serikat terdapat 4,3 individu usia diatas 40 tahun dan 14,5 diatas 70 tahun yang mendapat PAP. Studi epidemiologi mendapatkan angka prevalensi berkisar 1,6-12 , sedangkan beberapa studi lain menggunakan deteksi penyakit tersebut dengan tes noninvasif mendapatkan prevalensi sebesar 3,8 -33 . 5,34-36 Ankli Brachial Index ABI yaitu perbandingan tekanan darah sistolik arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior pada tungkai bawah dengan arteri brachialis 23 Lita Septina Chaniago : Penyakit Arteri Perifer Pada Sindroma Metabolik Penelitian Di BagianSMF Ilmu Penyakit Dalam..., 2007 USU e-Repository © 2008 pada lengan menggunakan doppler yang telah divalidasi dibanding angiografi dengan spesifisitas 95 dan sensitivitas hampir 100 . Dalam praktek klinis, alat ini sangat mudah, murah dan akurat sehingga mudah dalam menggunakannya untuk menegakkan suatu PAP. 5 PAP dinilai abnormal bila nilai ABI ≤ 0,9. Prevalensi PAP menggunakan tes non invasif yang telah dilaporkan 2,5 usia 40-59 tahun, 8,3 usia 60-69 tahun dan 18,8 usia 70-79 tahun. 5,34-37

2.2.3. PATOFISIOLOGI