56
pencemaran udara ada dua macam yaitu pencemar udara primer dan pencemar udara sekunder. Salah satunya adalah pencemar udara primer yang merupakan
semua pencemar di udara yang ada dalam bentuk yang hamper tidak berubah, sama seperti saat dibebaskan dari sumbernya sebagai hasil dari suatu proses
terntentu. Kristanto, 2002:99. Pencemar udara primer mencakup 90 dari jumlah pencemar udara
seluruhnya, yang sebagian besar berasal dari kegiatan manusia yaitu industri. Dimana pada industry terdapat proses pembakaran yang menggunakan bahan
bakar minyakbatu bara, proses peleburan atau pemurnian logam. Ada beberapa komponen pencemaran udara primer yang masuk diantaranya adalah
No Pencemar
Simbol 1
Karbon Monoksida CO
2 Nitrogen Oksida
NO
x
3 Belerang Oksida
SO
x
4 Hidro Karbon
HC 5
Partikel -
Tabel 2.1 Komponen Pencemaran Udara
2.14.1 Sulfur Dioksida SO
2
Sulfur dioksida SO
2 9
merupakan gas yang tidak berwarna, menimbulkan iritasi mata irritating, mudah larut dalam air dan reaktif. Gas ini dibentuk pada
saat bahan bakar yang mengandung sulfur minyak, batu bara dibakar terutama dari kegiatan industri. SO
2
dapat mematikan dan menghambat pertumbuhan pepohonan, hasil produksi pertanian dapat merosot, hutan-hutan menjadi kurang
9
http:www.depkes.go.iddownloadsUdara.PDF
57
produktif sehingga akan mengurangi peranan hutan sebagai tempat rekreasi dan keindahan. Pada manusia dapat menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas
sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas. SO
2
dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan industri dan dapat menyebabkan hujan asam.
Penyumbang pencemar SO
2
terbesar adalah industri 76 diikuti dengan transportasi 15. Sulfur dioksida memiliki karakteristik tidak mudah terbakar di
udara dan berbau tajam. SO
2
adalah kontributor utama terjadinya hujan asam. Didalam awan dan air hujan SO
2
mengalami konversi menjadi asam sulfur dan aerosol sulfat di atmosfer. Jika aerosol tersebut memasuki sistem pernafasan maka akan
menimbulkan berbagai penyakit pernafasan. Pencemaran SO
2
saat ini teramati berada pada titik-titik pembangkit listrik dan industri. Pencemaran oleh sulfur
oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida SO
2
dan Sulfur trioksida SO
3
, dan keduanya disebut sulfur oksida SOx Berikut adalah proses pembentukkan SO
2
: S + O2 --------- SO
2
2 SO
2
+ O2 --------- 2 SO
3
SO
2
di udara dalam bentuk gas hanya mungkin ada jika konsentrasi uap air sangat rendah. Jika konsentrasi uap air sangat rendah. Jika uap air terdapat dalam jumlah
cukup, SO
2
dan uap air akan segera bergabung membentuk droplet asam sulfat H
2
SO
4
dengan reaksi sebagai berikut : SO SO
2
+ H
2
O
2
------------ H
2
SO
4
58
Komponen yang normal terdapat di udara bukan SO
2
melainkan H
2
SO
4
Tetapi jumlah H
2
SO
4
di atmosfir lebih banyak dari pada yang dihasilkan dari emisi SO
2
hal ini menunjukkan bahwa produksi H2SO4 juga berasal dari mekanisme lainnya. Setelah berada diatmosfir sebagai
SO
2
akan diubah menjadi SO
2
Kemudian menjadi H
2
SO
4
oleh proses- proses fotolitik dan katalitik Jumlah H
2
SO
4
yang teroksidasi menjadi SO
3
dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk jumlah air yang tersedia, intensitas, waktu dan distribusi spektrum sinar matahari, Jumlah bahan
katalik, bahan sorptif dan alkalin yang tersedia. Pada malam hari atau kondisi lembab atau selama hujan SO
2
di udara diaborpsi oleh droplet air alkalin dan bereaksi pada kecepatan
tertentu untuk membentuk sulfat di dalam droplet. Saat ini dua pertiga kegiatan manusia menghasilkan SO
2
. Masalah yang ditimbulkan oleh bahan pencemar yang dibuat oleh manusia adalah dalam hal distribusinya
yang tidak merata sehingga terkonsentrasi pada daerah tertentu. Sedangkan pencemaran yang berasal dari sumber alam biasanya lebih
tersebar merata. Tetapi pembakaran bahan bakar pada sumbernya merupakan sumber pencemaran Sox, misalnya pembakaran arang, minyak
bakar gas, kayu dan sebagainya Sumber SOx yang kedua adalah dari proses-proses industri seperti pemurnian petroleum, industri asam sulfat,
industri peleburan baja dan sebagainya.
2.14. 2 Nitrogen Oksida NO