46
2. Hubungan banyak ke satu m : 1 many to one atau 1: m one to many
Hubungan banyak ke satu memiliki kardinalitas dalam satu arah untuk satu atau lebih dan di arah lain untuk satu dan
hanya satu. Hubungan ini terjadi bila tiap anggota entitas A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas B.
Sebaliknya setiap anggota entitas B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota entitas A.
3. Hubungan banyak ke banyak m : m many to many Hubungan banyak ke banyak ini adalah salah satu yang
memiliki derajat satu atau lebih yang berlaku ke dua arah. Hubungan ini dapat dinotasikan dengan M : M M ke M
atau M : N M ke N .
2.9.2 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu cara atau teknik yang dapat digunakan untuk menstrukturkan data atau tabel
–tabel relasional sehingga bisa mengurangi atau mencegah timbulnya masalah
– masalah yang berhubungan dengan basis data.atau sering juga disebut sebagai suatu
proses pengelompokkan data terutama berkaitan dengan field atau atribut milik tabel
– tabelnya sehingga dapat menghasilkan tabel –tabel yang menunjukkan entity set berikut relasi
– relasinya. Prahasta, 2009 : 346 . Proses normalisasi di dalam model basis data relasional pada umumnya
menitikberatkan pada masalah penentuan struktur data yang paling sederhana untuk tabel-tabelnya. Hasil dari proses normalisasi adalah data ,
47
records , atau tabel – tabel yang konsisten secara logika dan mudah
dimengerti dimana pemeliharaannya tidak sulit dan murah. Beberapa bentuk normalisasi diantaranya :
a. Bentuk Normal Pertama 1 NF Relasi bentuk normal pertama 1 NF jika semua nilai
atributnya adalah sederhana. Suatu tabel dikatakan bentuk normal pertama jika :
1. Tidak terdapat baris yang sama persis atau perlu dilengkapi dengan field kunci primer.
2. Semua atribut sudah memiliki nilai yang bersifat non- array atribut yang bersangkutan tidak dapat dibagi
lagi menjadi atribut-atribut yang lebih kecil atau sederhana, meskipun masih mengandung redundancy
. b. Bentuk Normal Kedua 2 NF
Bentuk normal kedua menghilangkan ketergantungan parsial. Dan ketentuan bentuk normal kedua adalah :
1. Harus telah berbentuk normal pertama 1 NF . 2. Semua atribut bukan utama harus bergantung
fungsional penuh terhadap kunci relasi.
c. Bentuk Normal Ketiga 3NF Bentuk normal ketiga menghilangkan ketergantungan
transitif. Dan ketentuan dalam bentuk normal ketiga adalah: 1. Harus telah berbentuk normal kedua 2NF ,
48
2. Relasi tidak boleh bergantung fungsional diantara atribut - atribut bukan utama.
2.10 Definisi Perancangan