79
pengguna. Dengan menggunakan tools Data Flow Diagram DFD serta kamus data untuk menjelaskan data yang berada pada DFD.
Data Flow Diagram ini dirancang berdasarkan analisa untuk digunakan sebagai rancangan sistem usulan. Dalam diagram ini
menggambarkan secara keseluruhan semua masukan dan keluaran yang ada dalam sistem.
2. Desain Basis Data Setelah perancangan sistem dilakukan, maka selanjutnya adalah
perancangan database
dengan menggunakan
tools Entity
Relationship Diagram ERD yang menggambarkan hubungan antara entitas - entitas pada DFD, serta normalisasi data untuk
mencegah data - data redudance ganda . 3. Desain Menu Aplikasi
Perancangan menu aplikasi ini bertujuan agar menu-menu yang dirancang sesuai dengan kebutuhan user, sehingga sesuai dengan
aplikasi. 4. Desain antarmuka aplikasi
Desain antar muka aplikasi ini bertujuan untuk menemukan bentuk yang baik dari tampilan aplikasi, sehingga dapat memudahkan user
dalam penggunaan aplikasi.
3.4.4 Tahap Pemograman coding
Pada tahap ini dilakukanlah proses implementasi dari rancangan- rancangan yang telah dibuat berupa barisan kode program coding yang
80
dapat dimengerti oleh komputer. Ada beberapa tahap yang dilakuan diantaranya adalah :
1. Data spasial yang dibuat setelah dilakukannya proses penyamaan titik koordinat yaitu UTM dan kemudian
melakukan proses geoprocessing serta pengisian data atribut dengan menggunakan Arcview yang memiliki format .Shp
yang diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan penggunaan.
2. Membuat mapfile xml dari setiap shapefile sesuai dengan kebutuhan.
3. Pembuatan peta dengan menggunakan Alov Map disertai dengan informasi dari masing-masing data spasial yang telah dibuat.
4. Membuat tampilan layar User Interface dengan menggunakan Adobe Dreamweaver 8.0 dan Adobe Photoshop CS.
5. Membuat modul tambahan seperti buku tamu, pengetahuan, edit data dengan menggunakan script PHP dan terhubung pada database
mysql. Untuk source code program berada pada halaman lampiran.
3.4.5 Tahap Pengujian testing
Adapun untuk mengetahui suatu program baik atau tidaknya, maka dilakukan suatu pengujian terhadap program tersebut,dan pengujian yang dilakukan dapat
menggunakan dua cara yaitu dengan menggunakan metode black box dan white box.
a. Metode Black box Metode ini biasa dilakukan pada interface suatu sistem agar dapat
diketahui apakah proses yang dibuat sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
81
b. Metode White Box Metode white box ini dilakukan pada sistem dengan lebih
memperhatikan source code dan melihat bagaimana struktur internal software agar dapat mengidentifikasikan suatu software.
Selain itu, metode white box juga berfungsi untuk mengetahui jalannya sistem yang normal di dalam web browser.
Tabel 3.1 Tabel Pengujian Metode White Box Hardware
Pengujian Hasil
Intel pentium Core 2 Duo 2.50 GHz, Memori 2.0 GB, hardisk
320GB monitor 14 inchi dan resolusi layar 1024 x 768
pixels Sistem Operasi Windows XP
Profesional SP3,Mozilla Firefox 4.0 Baik
Sistem Operasi Windows XP Profesional SP1, Internet Explorer
8.0 Baik
c. Spesifikasi Minimum yang Dibutuhkan Spesifikasi minimum hardware dan software yang digunakan
untuk dapat menjalankan program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut :
1. Perangkat Keras Hardware a. Prosesor berkapasitas 2,50 GHz
b. Memory RAM berkapasitas 256 MB c. Hard Disk berkapasitas 60 GB
d. Layar monitor 15” 1024 x 768 pixel
e. Mouse dan keyboard PS2USB
82
f. Printer 2. Perangkat Lunak Software
a. OS Windows XP b. Browser IE Explorer 6.0, Mozilla Firefox 3.0, Google
Chrome 2.0 atau diatasnya. c. Java Runtime Environtment ver 1.5 atau diatasnya
d. Xampp 1.7.2
3.4.6 Tahap Pemeliharaan