Pengertian Data Dan Informasi Nilai Dan Kualitas Informasi

13 Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Suatu sistem yang merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar disebut sebagai lingkungan sistem. Dalam suatu lingkungan sistem terdapat suatu batasan-batasan, dan batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang memiliki ruang lingkup dari sistem. Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung sistem sebagai media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lain. Masukan sistem yang berupa energi yang dimasukan kedalam sistem sebagai bahan untuk pengolahan yang menghasilkan suatu keluaran. Dan keluaran sistem sendiri adalah hasil dari suatu pemprosesan yang dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sisa pembuangan. Pengolahan sistem menjadi bagian dalam melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang di inginkan. Dan dalam sistem informasi pengolahan ini dapat berupa operasi-operasi perhitungan. Dan terakhir dalam karakteristik suatu sistem adanya sasaran sistem yang menjadikan suatu sistem memiliki arah terhadap proses yang telah dilakukan.

2.1.3 Pengertian Data Dan Informasi

Data merupakan representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, konsep, keadaan yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi Mulyanto, 2009 : 16 . Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang 14 nyata.Disimpulkan bahwa data merupakan bahan mentah yang akan di proses untuk menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai. Beberapa definisi informasi dijelaskan menurut McFadden, dkk 1999 mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang untuk menggunakan data tersebut. Kadir, 2003 : 31 . Menurut Davis 1999 , informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Kadir, 2009 : 31 . Dapat disimpulkan bahwa informasi bermuara pada suatu data, yang dapat memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi siapa pun penggunanya dan digunakan sebagai pengambil keputusan. Informasi sering dinyatakan adalah sebagai hasil dari pemrosesan data. Proses tersebut dapat berupa peringkasan, pereratan, penyajian ke bentuk grafik, ataupun yang lainnya, dengan tujuan untuk memudahkan interpretasi manusia. Data Informasi Peringkasan , Pererataan , penyajian grafik, dll. Gambar 2.1 data dan informasi Sumber: Kadir, 2009 : 5 Proses 15

2.1.4 Nilai Dan Kualitas Informasi

Nilai suatu informasi sangat berhubungan sekali dengan keputusan. Suatu informasi dapat sangat berguna jika dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Keputusan yang dihasilkan baik berupa keputusan yang sederhana maupun keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Menurut Mulyanto 2009 : 20 bahwa dalam mengukur nilai sebuah informasi dapat ditentukan oleh dua hal pokok yaitu manfaat benefit dan biaya cost . Suatu informasi dikatakan bernilai, bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai , tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Sedangkan kualitas informasi sangat ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi accuracy , relevansi relevancy , dan tepat waktu timelines Mulyanto , 2009 : 20 . a. Akurasi accuracy Informasi dikatakan akurat jika tidak bias serta bebas dari kesalahan – kesalahan dan jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat waktu timeliness Suatu informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data harus memiliki ketepatan waktu. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik , karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. 16 c. Relevansi relevancy Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Relevansi informasi pada setiap orang memiliki nilai-nilai yang berbeda. Burch dan Grudnitski Kadir , 2003 menganalogikan kualitas informasi sebagai pilar – pilar dalam bangunan yang menentukan baik tidaknya pengambilan keputusan.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi