Klasifikasi Industri Rancang bangun sistem informasi spasial berbasis webgis pada sebaran pencemaran udara primer industri besar (studi kasus: DKI Jakarta)

53

2.13 Klasifikasi Industri

Banyaknya industri yang tersebar dengan berbagai produk yang dihasilkan, maka industri-industri tersebut dapat diklasifikasikan, salah satunya klasifikasi industri berdasarkan aktifitasnya meliputi: Wignjosoebroto, 2003 :2 a. Industri Penghasil Bahan Baku Yaitu industri yang aktifitasnya adalah megolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa. Seperti : industri perminyakan. b. Industri Manufaktur Industri yang memproses bahan baku guna dijadikan berbagai model produk setengah jadi maupun sudah jadi. Seperti: industri mobil dan permesinan. c. Industri Penyalur Industri yang berfungsi untuk melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku maupun “ finished goods product”, sperti : aktifitas penjualan, penyimpanan,dan packaging. d. Industri Pelayanan atau Jasa Industri yang bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas industri lain maupun langsung memberikan pelayanan jasa pada konsumen. 54 Sedangkan industri berdasarkan jumlah tenaga kerja 8 menurut departemen perindustrian dan perdagangan dibedakan menjadi empat, diantaranya : 1. Industri Rumah Tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja berjumlah 1-4 orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga dimana pemilik modal biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri kerajinan, industri tempe tahu, dan industri laundry baju. 2. Industri Kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah antara 5-19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri 3. Industri Sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja antara 20-99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar,dan tenaga kerjanya memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik. 8 http:organisasi.orgpengertian_definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_industri_di_indonesia _perekonomian_bisnis 55 4. Industri Besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja antara 100 orang atau lebih.Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan fit and profer test. Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.

2.14 Polutan Pencemaran Udara