31
Kenampakan – kenampakan geografis yang berdimensi
satu 1D seperti jalan, sungai, jalan KA, arah angin, dinyatakan dalam simbol.
3. Simbol Area Kenampakan
– kenampakan geografis yang berdimensi dua 2D seperti area HPH, perkebunan, wilayah
administrasi, dinyatakan dengan simbol area.
2.5 Sistem Proyeksi
Suatu permukaan bumi yang digambarkan pada sebuah peta yang merupakan bidang lengkung. Sedangkan peta merupakan suatu bidang datar.
Untuk menggambarkan suatu bentuk lengkung permukaan bumi ke dalam suatu bentuk bidang datar, maka diperlukan suatu proyeksi peta. Bidang proyeksi
merupakan sebuah bangun lingkaran, namun disaat bangun ini dibuka, maka terdapat suatu bidang datar didalamnya. Bangun ini adalah bidang datar, bangun
kerucut, dan bangun silinder. Proyeksi peta merupakan penggambaran kembali garis
– garis lintang dan bujur bola bumi diatas ketiga bidang tersebut.
Beberapa sistem proyeksi yang paling umum digunakan pada sebuah peta digital diantaranya adalah :
a. Sistem Koordinat UTM Proyeksi peta merupakan penggambaran kembali garis-garis
lintang dan bujur bola bumi di atas bidang datar. Proyeksi Universal Transverse Mecator UTM dibuat oleh US Army sekitar tahun 1940-an.
Proyeksi ini memotong bola bumi pada dua buah meridian standar.
32
Seluruh permukaan bumi dibagi menjadi 60 bagianzone dengan tiap zonenya dibatasi oleh dua meridian selebar 6
o
. Sistem UTM bagi peta
– peta dasar nasional seluruh Indonesia, BAKOSURTANAL membagi indonesia dalam 9 zone mulai dari bujur 90
BT sampai 144 BT dengan batas lintang 10 LU sampai 15 LS. Dengan demikian, wilayah Indonesia dimulai dari zona 46 meridian sentral 93
BT hingga zona 54 meridian sentral 141 BT .
Menurut Prahasta 2001 : 132 , sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yang menentukan bagaimana koordinat
– koordinat yang bersangkutan mempresentasikan titik
– titik. Aturan ini biasanya mendefinisikan titik asal origin beserta beberapa sumbu
– sumbu koordinat yang digunakan untuk mengukur jarak dan sudut untuk
menghasilkan koordinat
– koordinat. Sistem koordinat dapat dikelompokkan menurut :
a. Lokasi titik awal ditempatkan. b. Jenis permukaan yang digunakan sebagai referensi.
c. Arah sumbu – sumbunya.
2.6 Aplikasi SIG Dalam Web