2 Nitrogen Oksida NO Rancang bangun sistem informasi spasial berbasis webgis pada sebaran pencemaran udara primer industri besar (studi kasus: DKI Jakarta)

58 Komponen yang normal terdapat di udara bukan SO 2 melainkan H 2 SO 4 Tetapi jumlah H 2 SO 4 di atmosfir lebih banyak dari pada yang dihasilkan dari emisi SO 2 hal ini menunjukkan bahwa produksi H2SO4 juga berasal dari mekanisme lainnya. Setelah berada diatmosfir sebagai SO 2 akan diubah menjadi SO 2 Kemudian menjadi H 2 SO 4 oleh proses- proses fotolitik dan katalitik Jumlah H 2 SO 4 yang teroksidasi menjadi SO 3 dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk jumlah air yang tersedia, intensitas, waktu dan distribusi spektrum sinar matahari, Jumlah bahan katalik, bahan sorptif dan alkalin yang tersedia. Pada malam hari atau kondisi lembab atau selama hujan SO 2 di udara diaborpsi oleh droplet air alkalin dan bereaksi pada kecepatan tertentu untuk membentuk sulfat di dalam droplet. Saat ini dua pertiga kegiatan manusia menghasilkan SO 2 . Masalah yang ditimbulkan oleh bahan pencemar yang dibuat oleh manusia adalah dalam hal distribusinya yang tidak merata sehingga terkonsentrasi pada daerah tertentu. Sedangkan pencemaran yang berasal dari sumber alam biasanya lebih tersebar merata. Tetapi pembakaran bahan bakar pada sumbernya merupakan sumber pencemaran Sox, misalnya pembakaran arang, minyak bakar gas, kayu dan sebagainya Sumber SOx yang kedua adalah dari proses-proses industri seperti pemurnian petroleum, industri asam sulfat, industri peleburan baja dan sebagainya.

2.14. 2 Nitrogen Oksida NO

2 Nitrogen oksida sering disebut dengan NOx ini mempunyai dua macam gas yang terdapat di atmosfir yaitu nitrogen monoksida NO dan 59 nitrogen dioksida NO 2 . Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau sebaliknya nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. Nitrogen monoksida terdapat diudara dalam jumlah lebih besar daripada NO 2 . Pembentukan NO dan NO 2 merupakan reaksi antara nitrogen dan oksigen diudara sehingga membentuk NO, yang bereaksi lebih lanjut dengan lebih banyak oksigen membentuk NO 2 . Menurut Wardhana tahun 1999 bahwa pencemaran gas NO 2 di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik atau mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar gas alam Pusparini , 2002:3 . Menurut Departemen Kesehatan Kadar NOx diudara perkotaan biasanya 10 –100 kali lebih tinggi dari pada di udara pedesaan. Kadar NOx diudara daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm 500 ppb. Seperti halnya CO, emisi NOx dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx yang diproduksi manusia adalah dari pembakaran dan kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx buatan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas, dan bensin. Diudara ambien yang normal, NO dapat mengalami oksidasi menjadi NO 2 yang bersifat racun. NO 2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO 2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90 dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru edema pulmonari . Kadar 60 NO 2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100 kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Pemajanan NO 2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas. Oleh karenanya pencegahan yang dapat dilakukan bagi sumber tidak bergerak dengan mengganti peralatan yang rusak, memasang scruber pada cerobong asap serta memodifikasi pada proses pembakaran. Di udara nitrogen monoksida NO teroksidasi sangat cepat membentuk nitrogen dioksida NO 2 yang pada akhirnya nitrogen dioksida NO 2 teroksidasi secara fotokimia menjadi nitrat. Mekanisme reaksi pembentukannya di udara sebagai berikut : N 2 + O 2 ↔ 2NO 2NO + O 2 ↔ 2NO 2 2NO 2 + O 2 ↔ H 2 O ↔ 2HNO3 21

2.15 Baku Mutu Emisi