Brand Image Citra Merek

34 dengan kepuasan, seorang pelanggan merasa puas karena harapannya seseuai dengan kinerja yang dirasakan. Kesan kualitas merupakan suatu perasaan yang tidak tampak dan menyeluruh mengenai suatu merek tertentu. Dan kesan kualitas didasarkan pada dimensi-dimensi yang termasuk didalam karakteristik suatu produk dimana merek dikaitkan dengan hal-hal seperti keandalan dan kinerja. Menurut Aaker 1997:133, dimensi kualitas dibagi menjadi delapan, yaitu: 1 Kinerja Performance: penampilan atau kinerja dari fungsi yang melibatkan berbagai karakteristik operasional utama produk. 2 Penampilan fisik Features: sejumlah atribut tambahan yang menunjang dan melengkapi fungsi operasional utama produk. 3 Kehandalan reliability: konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari suatu pembelian ke pembelian berikutnya. 4 Ketahanan durability: mencerminkan umur ekonomis atau daya tahan produk. 5 Kualitas standar conformance to spesification: tingkat kesesuaian produk dengan spesifikasi yang telah dijanjikan. 6 Tingkat pelayanan service ability: berkaitan dengan kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh pelayanan produk untuk diprebaiki. 7 Estetika aesthetics: cerminan dari nialai-nilai estetika yang bersifat subjectif, sehingga produk dapat terlihat, dirasakan dan terdengar. 8 Kesan yang dapat diterima perceived Quality: gabungan dari semua kategori produk yang merupakan pengaruh dari brand image dan 35 faktor-faktor tak berwujud lainnya yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen mengenai kualitas.

E. Innovativeness

Menurut Keller 2003: 31, produk atau merek baru yang berhasil serta inovatif dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk atau merek yang modern atau up to date merupakan hasil dari investasi riset dan pengembanagan produk, diproduksi dengan tekhnololgi terbaik dan memiliki features produk terbaru. Dalam kaitannya dengan brand extension, konsumen cenderung untuk mengevaluasi produk baru tersebut dengan mencari kecocokan antara merek induk denga merek extension nya, apakah inovasi yang ditawarkan oleh brand extension tersebut sesuai dengan persepsinya tentang merek induk. Phang 2004: 45 menyatakan bahwa kampanye pemasaran yang berfokus pada inovasi dalah tipe marketing yang dapat memperkuat persepsi kecocokan konsumen tentang brand extension dengan merek induknya, sekaligus meningkatkan hasil evaluasi konsumen tentang atribut produk baru tersebut. Kemudian Phang 2004: 46 juga menyatakan babhwa kampanye pemasaran yang berfokus pada inovasi ini juga dapat meningkatkan perceived quality dan keinginan membeli konsumen untuk brand extension itu. F. Intensi Membeli Purchase Intention 1. Beberapa pengertian dari Intention Setyawan dan Ilham, 2004: 23 adalah sebagai berikut: