31
2. Brand Image Citra Merek
Brand  Image  atau  brand  description,  yakni  deskripsi  tentang  asosiasi  dan keyakinan  konsumen  terhadap  merek  tertentu.  Sejumlah  teknik  kuantitatif  dan
kualitatif  telah  dikembangkan  untuk  membantu  mengungkap  persepsi  dan  asosiasi konsumen  terhadap  sebuah  merek  tertentu,  diantaranya  multi-dimensional  scaling,
projection techniques, dan sebagainya. Fandy Tjiptono, 2005: 49
D.  Definisi Perceived Quality Persepsi Kualitas 1.  Persepsi
Persepsi  dapat  digambarkan  sebagaimana  kita  meihat  lingkungan  disekitar kita.  Persepsi  setiap  orang  berbeda  dalam  situasi  yang  sama,  hal  ini  desebabkan
karena  kita  semua  menerima  sebuah  objek  rangsangan  melalui  penginderan  yaitu penglihatan,  pendengaran,  pembauan,  peradapan,  perasaan.  Namun  demikian  tiap-
tiap  orang  menanggapi,  mengorganisasi  dan  menafsirkan  informasi  sensorik  ini menurut masing-masing sebagai individu. Dan orang yang mengalami dorongan yang
sama  dalam  situasi  yang  sama  mugkin  dalam  menaggapi,    menyeleksi,  dan mengorganisir rangsangan tersebut kan berbeda, karena tiap orang tidak sama dalam
hal kebutuhan, nilai harapan dan kesukaan orang dapat muncul dengan persepsi yang berbeda terhadap objek rangsangan.
Persepsi seringkali berbicara lebih kuat daripada fakta, sehingga menimbulkan kesan bahwa persepsi konsumen terlihat lebih bermanfaat daripada menunjukan fakta
yang  belum  tentu  dapat  diterima  oleh  konsumen.  Persepsi  juga  dapat  diartikan sebagai  suatu  proses  yang  dilewati  seseorang  untuk  menyeleksi,  mengorganisasikan,
32 dan  menginterprestasikan  informasi-informasi  tertentu  dalam  rangka  membentuk
makna  tertentu  mengenai  produk  atau  merek  tertentu.  Makna  tersebut  lebih  sering dinamakan  citra  kesan  image.  Adapun  beberapa  pendapat  tentang  persepsi  yaitu:
menurut  Kotler  1997:  240  persepsi  adalah  proses  seorang  individu  memilih, mengorganisasi,  dan  menafsirkan  masukan-masukan  informasi  untuk  menciptakan
sebuah gambar yang bermakna tentang dunia. Persepsi  tidak  hanya  tergantung  pada  sifat-sifat  rangsangan  fisik,  tapi  juga
pada pengalaman dan sikap sekarang dari individu. Pengalaman dapat diperoleh dari setiap perbuatannya  dimasa  lampau  atau  dapat  pula  dipelajari.  Sebab  dengan  belajar
seseorang  akan  belajar  memperoleh  pengalaman.  Hasil  dari  pengalaman  yang berbeda-beda akan membentuk suatu pandangan yang berbeda sehingga menciptakan
pengamatan  pada  proses  prilaku  pembelian  yang  berbeda  pula.  Makin  sedikit pengalaman  dalam  perilaku  pembelian,  makin  terbatas  juga  luasan  interpretasinya.
Dan  persepsi  ini  juga  ada  hubungannya  antara  rangsangan  dengan  medan  yang mengelilingi dan kondisi dalam diri seseorang.
2.  Perceived Quality
Zeithaml  1998:  52  mendefinisikan  perceived  quality  sebagaia  gambaran umum    dari  penilaian  konsumen  tentang  keunggulan  atau  kesempurnaan  dari  suatu
produk dalam level tertentu dapat dibandingkan dengan atribut tertentu dari produk. Konsumen  menilai  kualitas  dari  suatu  produk  berdasarkan  berbagai  informasi  yang
didapatkannya  baik  melalui  pengalaman  mengunaan  produk  itu  sendiri,
33 didapatkannya  dari  kampanye  iklan  maupun    dari  pertukaran  informasi  dari  orang
lain Word of mouth. Pada  produk  baru  yang  dikenalkan  dengan  menggunakan  brand  extension
dari  merek  induk  yang  sebelumnya  telah  dikenal,  perusahaan  ingin  mendapatkan perceived  quality  yang  baik  dari  konsumen.  Hal  ini  dapat  dicapai  karena  konsumen
diasumsikan  telah  mengetahui  dengan    baik  dan  memiliki  informasi  yang  cukup tentang  kualitas    merek  induk.  Dan  dengan  persepsi  kecocokan  yang  tepat  natara
merek  induk  dengan  merek  extension  nya,  diharapkan  konsumen  juga  mengevaluasi dan  membentuk  penilaian  yang  positif,  yang  berkaitan  dengan  kualitas  produk,  dari
brand extension tersebut. Keller  dan  Aaker  1997:  46  menyatakan  bahwa  nilai    dari  suatu  merek
terletak  pada  tingkat  konsistensitas  kenerja  dan  fungsi  merek  tersebut  dalam memenuhi harapan yang telah terbentuk sebelumnya ketika konsumen memilih merek
tertentu.  Berdasarkan  definisi  tersebut,  konsumen  telah  memiliki  harapan  untuk mendapatka fungsi dan kinerja yang sebanding dengan merek extension, berdasarkan
informasi yang telah dimilikinya tentang merek induk. Persepsi  kualitas  dapat  didefinisikan  sebagai  persepsi  pelanggan  terhadap
keseluruhan  kualitas  atau  keunggulan  suatu  produk  atau  layanan  berkaitan  dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan Aaker, 1997: 124
Karena  persepsi  kualitas  merupakan  persepsi  pelanggan  maka  persepsi kkualitas  tidak  dapat  ditentukan  secara  objektif.  Kesan  kualitas  diberi  batasan  yang
relatif terhadap maksud yang diharapkan intended purpose. Kesan kualitas berbeda
34 dengan kepuasan, seorang pelanggan merasa puas karena harapannya seseuai dengan
kinerja yang dirasakan. Kesan kualitas merupakan suatu perasaan yang tidak tampak dan menyeluruh mengenai suatu merek tertentu. Dan kesan kualitas didasarkan pada
dimensi-dimensi  yang  termasuk  didalam  karakteristik  suatu  produk  dimana  merek dikaitkan dengan hal-hal seperti keandalan dan kinerja.
Menurut Aaker 1997:133, dimensi kualitas dibagi menjadi delapan, yaitu: 1
Kinerja  Performance:  penampilan  atau  kinerja  dari  fungsi  yang melibatkan berbagai karakteristik operasional utama produk.
2 Penampilan  fisik  Features:  sejumlah  atribut  tambahan  yang
menunjang dan melengkapi fungsi operasional utama produk. 3
Kehandalan reliability: konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari suatu pembelian ke pembelian berikutnya.
4 Ketahanan  durability:  mencerminkan  umur  ekonomis  atau  daya
tahan produk. 5
Kualitas  standar  conformance  to  spesification:  tingkat  kesesuaian produk dengan spesifikasi yang telah dijanjikan.
6 Tingkat  pelayanan  service  ability:  berkaitan  dengan  kemudahan  dan
kecepatan dalam memperoleh pelayanan produk untuk diprebaiki. 7
Estetika  aesthetics:  cerminan  dari  nialai-nilai  estetika  yang  bersifat subjectif, sehingga produk dapat terlihat, dirasakan dan terdengar.
8 Kesan yang  dapat  diterima  perceived Quality:  gabungan  dari  semua
kategori  produk  yang  merupakan  pengaruh  dari  brand  image  dan