Teknik penulisan Tinjauan Pustaka

tulisan yang dijaadikan pembanding terhadap skripsi ini, sehingga skripsi yang ada ini murni hasil karya penulis.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam skripsi ini, maka penulis membuat rancangan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan.

Meliputi, penegasan judul, latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian BAB II : Landasan Teori. Meliputi pengertian peran, selain itu juga membahas pengertian peer counseling, pengertian NAPZA dan korban NAPZA. BAB III : Gambaran Umum Panti Sosial Paramadi Putra Galih Pakuan- Bogor” Putat Nutug”, gambaran umum ini meliputi tentang profil lembaga, sejarah berdirinya, visi dan misi, Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi Panti, landasan hukum, Struktur Organisasi, mekanisme kerja, komposisi pegawai, sasaran dan garapan lembaga, Persyaratan Calon Keluarga Panti Sosial, Prosedur Pelayanan, Proses layanan, Jenis Pembinaan, pembiayaan operasional, Mitra Kerja Sama, sarana dan prasarana, jumlah W a r g a Binaan tahun 2011.

BAB VI: Temuan dan Analisis Data,

bab ini akan menguraikan analisa hasil penelitian mengenai proses bimbingan keterampilan dalam meningkatkan perubahan tingkah laku terhadap korban napza di Panti Sosial Paramadi Putra Galih Pakuan- Bogor” Putat Nutug”

BAB VI: Penutup,

dalam penutup ini penulis akan berusaha memberikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan skripsi ini serta Saran terhadap tujuan dan manfaat yang diharapkan dapat diambil dari tulisan. 19 BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Peran

1. Pengertian Peran Dalam kamus bahasa Indonesia kata peran yang berarti tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. 1 Dalam kamus ilmiah popular, peran diartikan fungsi, kedudukan, bagian kedudukan. 2 Kata “peran”, berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama”. 3 Peran menurut Levinson sebagaimana dikutip oleh Soejono Soekamto, sebagai berikut: Peran adalah “suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peran meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan- peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan”. 4 Menurut Grass Massam dan A. W. Mc. Eachen yang dikutip oleh David Berry mendefinisikan “peran sebagai 1 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Cet. Ke-2, h. 854 2 Pius.A.Pratanto dan M.Dahlan AL Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, h. 585 3 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: PN. Balai Pustaka, 1985, h. 73 4 Soejono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1982, h. 238