2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah di
Lembaga PSPP “Galih Pakuan” Putat Nutug-Bogor”. Alasan peneliti mengambil penelitian di lembaga tersebut karena
lembaga ini merupakan tempat rehabilitasi korban NAPZA dengan mengadakan kegiatan Peer Counselor. Disini juga
merupakan lembaga milik pemerintah yang bernaung di bawah Kementrian Sosial.
b. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dari 27 Februari 2014
sampai dengan 05 Juni 2014.
3. Subjek dan Oubjek Penelitian
a.
Subjek Penelitian
Sujek penelitian adalah pelaku yang memberi informasi atau data dalam suatu penelitian.
7
Subjek penelitian ini adalah 3 residen, 2 peksosPembina dan 1 kepala seksi program dan
advokasi sosial di panti lembaga PSPP “Galih Pakuan”. Kemudian objek penelitian adalah peer counselor
dalam rehabilitasi korban NAPZA pada residen. 4.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan teknik dan alat pengumpul data sebagai berikut:
7
Prof. Dr. Hamidi, M.Si. Penelitian Kualitatif, Malang: UMM Press, 2010, h. 74.
a. Observasi atau pengamatan
Observasi adalah suatu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan mencatat fenomena
yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.
8
Model observasi yang sudah biasa dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pertama, Obsevasi secara
langsung dan ikut terlibat dalam peristiwa yang sedang dijadikan obyek observasi. Dan kedua, observasi non
partisipan, yakni pembimbing berada di luar obyek atau peran yang sedang diidentifikasi, bisa dari jarak dekat atau
jarak jauh.Artinya, pihak observer hanya mengamati dan mencatat fakta atau kejadian-kejadian yang tampak
sebagaimana layaknya orang yang sedang mengamati sesuatu.
9
Peneliti menggunakan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Adapun observasi itu adalah penelitian
melakukan proses penanggulangi korban NAPZA di PSPP Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pkuan Putat Nutug-
Bogor. Dalam hal ini penulis akan mengobservasi
8
E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi, Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, LPSP3 UI, 1983, h. 62.
9
M. Lutfi. MA, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan konseling Islam, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah 2008, h. 124.
pembimbing dan klien korban NAPZA di PSPP Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pkuan Putat Nutug-Bogor.
b. Wawancara
Wawancara yaitu percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, antara interviewer
mengajukan pertanyaaan dan interviewee memberiksn jawaban atas pertanyaan itu.
10
Wawancara juga merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau
keterangan yang diperoleh sebelumnya.Dalam penelitian kualitatif yang digunakan adalah teknik wawancara
mendalam, dimana seorang responden atau kelompok responden
mengkomunikasikan bahan-bahan
dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas.
11
Wawancara dilakukan dengan residen dan peksosPembina untuk
menggali informasi mengenali peer counsor dalam rehabilitasi korban NAPZA.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen.
12
Data diperoleh
dari dokumen-dokumen berupa catatan formal, literature,
majalah, Koran dan arsip lain yang berhubungan dengan
10
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000, h. 186
11
Elvinaro Ardianto, M.Si, Metodologi Penelitian untuk Public Relation, Bandung: SIMBIOSA REKATAMA MEDIA, 2010, cet. Ke-1, h. 61.
12
Husaini Husman, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, h. 73.