SDM Sumber Daya Manusia Pelaksana dan Peserta Tujuan, waktu pelaksanaan kegiatan, maklumat pelayanan dan

“DENGAN INI KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN REHABILITASI SOSIAL BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA SESUAI DENGAN STANDAR PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN DAN APABILA TIDAK MENEPATI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU” 2 Indikator a. Melakukan pelayanan dengan segera, benar dan memuaskan. b. Memberikan pelayanan secara terpadu dan tuntas. c. Berorientasi pada pemenuhan harapan penerima pelayanan. d. Peduli, perhatian dan memahami kebutuhan penerima pelayanan. e. Sopan, ramah dan pofesional dalam memberikan pelayanan. f. Memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap penerima manfaat. g. .Mempersiapkan kemandirian penerima mafaat.

D. Metode Pelayanan Rehabilitasi Sosial di PSPP Galih Pakuan Bogor

1. Tahap Penerimaan

Tahap penerimaan yang meliputi suatu bentuk prosedur penerimaan dan seleksi klien yang dianggap cocok untuk diberi pelayanan sesuai standar yang diterapkan oleh organisasi. Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan awal untuk pemeriksaan fisik atau gejala-gejala klinis. Pra rehabilitasi tahap ini merupakan persiapan bagi klien untuk memasuki program rehabilitasi, persiapan meliputi:  Persiapan kesehatan  Persiapan kestabilan mental dan emosinal  Membangkitkan motivasi untuk mengikut program  Pengenalan program  Pengenalan program pencegahan kekambuhan relapse prevention program.

2. Tahap klasifikasi

Tahap ini dimaksudkan untuk menentukan sifat dari perubahan klien yang menjadi tujuan panti dalam membantu proses perubahan diri klien kearah yang lebih baik. Kegiatan yang dilakukan adalah: wawancara, observasi. Review data personal, penggalihan dan pemahaman masalah, penggalian potensi dan sumber-sumber internal dan eksternal klien, tes psikologis dan konsultasi kasus, kegiatan ini diakhiri dengan perumusan rencana intervensi yang dilakukan oleh pekerja sosial fungsional bersama-sama klien. 3. Tahap pembinaan dan bimbingan Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan proses pertolongan sesuai rencana intervensi yang telah dirumuskan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan adalah:  Bimbingan fisik olahraga dan musik, probe, perawatan kesehatan  Bimbingan Mental konseling individual, kelompok, budi pekerti dan keagamaan  Bimbingan Sosial sesiterapi kelompok dll  Bimbingan Keterampilan monir mobil dan motor, elektrik, serta komputer Dalam tahap ini dilakukan konseling keluarga, kunjungan rumah dan dukungan keluarga FSG, resosialisasi reintegrasi sosial dan bimbingan lanjut. Untuk melakukan upaya perubahan yang telah, sedang dan akan dicapai hasil akhirnya adalah kepulihan klien yang didukung oleh lingkungan sosial yang kondusif sehingga klien dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan perubahan perilaku yang telah dicapai. Resosialisasi Reintegrasi, tahap ini dilakukan untuk menyiapkan klien, keluarga dan lingkungan sosial dimana klien tinggal, hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kemauan dan kemampuan untuk menerima klien dan diharapkan klien dapat berintegrasi di tengah kehidupan keluarga dan lingkungan masyarkat setelah melaksanakan pemulihan dan rehabilitasi sosial dan mencegah kekambuan relapse. Terminasi, tahap dilakukan setelah selesai proses pemulihan dengan mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan yang telah dicapai.

4. Pembinaan lanjut

Merupakan tahapan pembinaan lanjut setelah selesai mengikuti rehabilitasi sosial, untuk memelihara dan memantapkan kondisi kepulihan klien dari ketergantungan terhadap Napza. 1. Monitoring dan Evaluasi Hal dini dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi klien setelah selesai melaksankan program rehabilitasi sosial, serta untuk mengetahui sejauhmana klien tersebut dapat melaksanakan fungsi sosialnya dalam masyarakat. 1 1 Profil Panti Sosial Pamardi Putra “Galih Pakuan” Bogor.