BAB IV: Analisis Penerapan Asas Utmost Good Faith dalam Sengketa Klaim Asuransi
Studi Kasus
Putusan PT
Jakarta Nomor
407Pdt.G2011PN.Jkt.Sel: Bab ini akan menggambarkan bagaimana kronologi kasus sengketa victor joe sinaga dapat terjadi, Bagaimana
gambaran sengketa klaim yang terjadi, Apa yang menjadi dasar Pertimbangan Hakim dalam Memutuskan Perkara, Analisis dari
putusan itu sendiri. BAB V: Penutup, Berisi tentang Kesimpulan dan Saran: Bab ini merupakan
bab terakhir dari penulisan skripsi ini, untuk itu penulis menarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian, disamping itu penulis
menengahkan beberapa saran yang dianggap perlu.
17
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN ASURANSI JIWA DAN ASAS
UTMOST GOOD FAITH A.
Pengertian Asuransi Jiwa
Kata asuransi berasal dari bahasa inggris, insurance. Insurance mempunyai pengertian: a asuransi, dan b jaminan.
1
Kata asuransi dalam bahasa Indonesia telah diadopsi ke dalam kamus besar bahasa Indonesia dengan padanan kata
pertanggungan
2
. Asuransi dimaksud menurut Wirjono Prodjodikoro adalah suatu persetujuan pihak yang menjamin dan berjanji kepada pihak yang dijamin, untuk
menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas.
3
Pengertian asuransi di atas, akan lebih jelas bila dihubungkan dengan pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang KUHD yang menjelaskan bahwa
asuransi adalah “suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan suatu premi untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu” namun definisi tersebut merupakan definisi
1
Lihat, Jhon M.Echols dan Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia Jakarta: Gramedia, 1990, h.326.
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta :Balai Pustaka, 1996, h.63.
3
Wirjono, Hukum Asuransi di Indonesia Jakarta: Intermassa, 1987, h.1.