Prosedur Pengajuan Klaim SENGKETA KLAIM ASURANSI JIWA PADA PT. PRUDENTIAL LIFE

apabila klaim ditolak atau dibayar lebih kecil. Baik atas klaim yang melibatkan jumlah yang besar maupun jumlah yang kecil, antara tertanggung dan penanggung dapat timbul perbedaan yang menimbulkan persengketaan. Persengketaan yang terjadi dalam perjanjian asuransi dapat menyangkut segala hal tetapi pada umumnya adalah penyelesaian mengenai penyelesaian klaim. Persengketaan klaim umumnya menyangkut 2 dua hal utama, yaitu pengakuan tanggung jawab atas klaim yang timbul dari penanggung dan besaran klaim yang dituntut atau dikabulkan. 17 Apabila terjadi perselisihan antara penanggung dan tertanggung mengenai masalah-masalah yang diakibatkan oleh hal-hal yang terkait dengan polis, maka perselisihan atau perbedaan pendapat tersebut, pertama-tama akan diselesaikan melalui musyawarah antara penanggung dan tertanggung. Tetapi apabila setelah diadakan musyawarah dan ternyata para pihak masih bersengketa, maka jalan terakhir adalah diselesaikan melalui Pengadilan Negeri atau melalui Badan Arbitrase dalam hal ini adalah BANI. Kendala yang dihadapi tertanggung dalam mengurus klaim adalah pengajuan klaim merupakan suatu hak yang dimiliki oleh tertanggung atas risiko yang dijamin oleh penanggung. 18 Tentu klaim berkaitan erat dengan risiko yang 17 Dr.A.Junaedy Ganie, S.H.,M.H., Hukum Asuransi Indoensia, cet.I, Jakarta: Sinar Grafika, 2011, h.275. 18 Wiyono, “Penyelesaian klaim Asuransi Kesehatan pada Rumah Sakit X”, Skripsi S1 Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, 2011 dialami oleh tertanggung selama dalam perlindungan asuransi yang diadakan oleh pihak penanggung. Dijelaskan dalam Pasal 8 butir L Keputusan Menteri Keuangan No. 422KMK.062003 dinyatakan bahwa polis harus memuat syarat dan tata cara pengajuan klaim, termasuk bukti pendukung yang diperlukan untuk mengajukan klaim. 19 19 Pasal 8 butir L, Keputusan Menteri Keuangan No: 422.KMK.062003, tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi dan Perusahaan reasuransi. 49

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PN JAKARTA SELATAN

NOMOR 407Pdt.G2011PN.Jkt. Sel TENTANG SENGKETA KLAIM ASURANSI JIWA Sebagaimana diketahui, pada umumnya cara penyelesaian sengketa perdata dalam kegiatan bisnis dilakukan dengan cara damai amicable solution, di mana kedua belah pihak memusyawarahkan jalan keluar bagi sengketa mereka. 1 Dalam persengketaan klaim asuransi jiwa tahapan pertama yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik ialah melalui prinsip kekeluargaan. Diupayakan masalah terselesaikan dengan adanya dua pihak yang bersengketa ini melalui perdamaian. Hal ini sesuai dengan Pasal 130 HIR yang mengatur upaya perdamaian masih dapat diintensifkan. 2 Namun bila tak juga selesai maka para pihak bisa meminta bantuan pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur mediasi, yaitu upaya penyelesaian sengketa dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan, yang membantu pihak-pihak yang 1 Gatot Soemartono, ARBITRASE dan MEDIASI di Indonesia Jakarta: Gramedia, 2006, h.9-10. 2 Prof. DR. Krisna Harahap, SH.,MH. Hukum Acara Perdata class action, arbitrase alternative serta mediasi Bandung: Grafitri. 2007, h.62.