Teori Harapan Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi.

6. Teori Harapan

Vroom1964 mengatakan bahwa motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang. Jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sesuatu pekerjaan dilakukan dengan baik tergantung kepada motivasinya.

7. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku

Schein 1980 mengatakan kehidupan organisasional disadari dan diakui bahwa kehendak seseorang ditentukan pula oleh berbagai konsekwensi eksternal dari perilaku dan tindakannya. Manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekwensi menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya kerugian.

8. Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi.

Porter dan Lawler 1986 mengaitkan imbalan dengan prestasi seseorang individu. Motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Motivasi dapat dibedakan atas intrinsic motivation dan extrinsic motivation. Motivasi intrinsikintrinsic motivation timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi pada dasarnya memang sudah ada di dalam diri setiap orang. Motivasi intrinsik timbul karena rasa ingin tau dan akan punya banyak kreatifitas, ide untuk mewujudkan motivasi itu. Keterlibatan seseorang dalam setiap pekerjaan sebagai indikator p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now motivasi intrinsik. M otivasi intrinsik lebih efektif dalam jangka panjang, karena dengan motivasi itu orang nyata dalam melakukan sesuatu yang dia suka. Jika seorang guru ingin membuat nyata minat siswa, ia harus terlibat dalam topik mereka dengan menciptakan suatu lingkungan yang hidup dan interaktif dalam kasus studi, para siswa harus melihat topik yang menarik dan berguna dalam hidup mereka. Menurut Deci, et al 1994, motivasi intrinsik terdiri dari beberapa faktor, yaitu:1 enjoyment kenikmatan,2 perceived competence kompetensi,3effortusaha,4 pressure tekanan,5 perceived choice pilihan,6 usefulness kegunaan, dan 7 relatedness hubungan. Motivasi ekstrinsikextrinsic motivation timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu. Faktor eksternal dimotivasi imbalan uang atau nilai. Motivator ekstrinsik dapat dilakukan secara positif dan negatif. Motivator positif seperti imbalan moneter atau negatif seperti ancaman atau penyuapan, tetapi jangan counterproductive, karena meremehkan motivasi intrinsik. Insentif lemah hanya menguatkan dalam jangka pendek dan negatif untuk jangka panjang. Jika seorang karyawan harus didorong oleh imbalan intrinsik, maka ini berarti pekerjaan yang dipilihnya menarik baginya. Jadi, motivasi ekstrinsik terdiri dari imbalan dan ancaman, dibedakan atas empat indikator yaitu: a kebutuhan, bpujian, cinsentif dan,d perhatian. Pekerjaan guru akan lebih baik apabila motivasi makin diperkuat dengan motivasi ekstrinsik. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now 2.2. Review Peneliti Terdahulu Theoretical Mapping Sebelumnya variabel-variabel motivasi hubungannya dengan kinerja dan sistem informasi terintegrasi hubungannya dengan kinerja telah diadakan penelitian, namun penelitian tersebut fokus pada perusahaan. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian pada bidang pendidikan, dimana ada upaya mengkaitkan sistem informasi terintegrasi dengan motivasi terhadap kinerja guru. Beberapa penelitian terdahulu sebagai dasar dilakukannya penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut: Tabel 2.2. Review Peneliti Terdahulu No Nama Peneliti Dan Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. John Isaac Mwita2002 The Role of Motivation in Performance Mana- gement Kapasitas Organisasi Persepsi terhadap Ekuitas Kapasitas secara kontrak manajemen, penilaian terhadap pekerja serta pemberian imbalan se-suai tingkatkan kinerja. 2. Juniarti dan Evelyne2003 Hubungan Karakte- ristik Informasi Yang Dihasilkan Oleh SIAM Terhadap Kinerja Mana- jerial Karakteristik Informasi Kinerja Manajerial Terdapat hubungan an-tara karakteristik infor-masi berupa integrasi terhadap kinerja mana-jerial dengan kemapuan manajer membuat pe-rencanaan, target 3. Salman Jumaili 2005 Kepercayaan Terhadap Teknologi Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual Teknologi Kepercayaan Kinerja Individu Kepercayaan terhadap sistem informasi baru dan teknologi sistem informasi baru terhadap peningkatan kinerja indi-vidu positif 4. M.Sjarifuddin 2006 Analisis Pengaruh IAM Terintegrasi Terhadap Kinerja Manajerial. IAM Kinerja Manajerial Role Ambiguity IAM dan role ambiguity berpengaruh signifikan terhadap kinerja mana-jerial 5. Cecilia Engko 2006 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kerja Individual Dengan Self Esteem dan Self Effifacy Sebagai Variabel Interv. Self Esteem Self Effifacy Kinerja Individual Kepuasan Kerja. Self Esteem, self effifacy dan kepuasan kerja me- ningkatkan kinerja indi- vidual. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 82 101

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 16 92

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERERIAL DENGAN VARIABEL KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

0 0 9

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 14

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 6

Pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja manajerial dengan Sistim Pengendalian Manajemen dan Sistim Pengukuran Kinerja sebagai variabel moderating pada PT. Lavilla Creative.

0 1 77

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 1 27

Pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja manajerial dengan Sistim Pengendalian Manajemen dan Sistim Pengukuran Kinerja sebagai variabel moderating pada PT. Lavilla Creative

0 0 21

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA AUDITOR; MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 29