Kinerja guru akuntansi Tinjauan Teoritis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teoritis

Seperti telah dijelaskan sebelumnya , motivasi sangat memengaruhi kinerja guru. Bekerja tanpa motivasi sama artinya bekerja tanpa kendali dan tujuan. Oleh karena itu dalam mendapatkan kinerja yang baik motivasi perlu diperhatikan sebagai syarat seorang guru , dengan memperhatikan hal-hal yang memengaruhinya.

2.1.1. Kinerja guru akuntansi

Menurut Setiawan 2008, jenis audit guru ada 2 macam yang perlu dikembangkan yaitu: 1 audit untuk pengujian kepatuhan dan pelaksanaan praktik yang sehat, serta 2 audit pengujian substantive atas laporan kinerja guru. Uji kepatuhan dan pelaksanaan praktek yang sehat adalah merupakan pengujian terhadap guru dalam melaksanakan tugas profesinya sesuai dengan peraturan yang berlaku selama kurun waktu tertentu. Setiap guru membuat laporan kinerja guru dan diaudit. Kinerja selalu dikaitkan dengan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Mozer 1991, mengungkapkan kinerjaperformance adalah suatu perbuatan atau aktivitas untuk dipertanggungjawabkan sesuai dengan keadaan yang berakhir p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now pada saat itu. Dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah tingkat pelaksanaan tugas yang dicapai oleh seseorang, unit atau divisi dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah kinerja selalu mendapat perhatian dalam manajemen karena sangat berkaitan dengan produktivitas organisasilembaga pendidikan. Faktor utama dari kinerja adalah kemampuan dan kemauan. Masalah peningkatan prestasi siswa berkaitan dengan peningkatan kemampuan dan kemauan guru. Kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja yang ditampilkan individu maupun kelompok dalam suatu aktifitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pemeranan keterampilan secara umum. Kinerja guru bukanlah terjadi begitu saja, tetapi terdiri dari beberapa karakteristik yang berbeda. Dalam wawasan internasional menurut Beard2008 kualitas guru terdiri dari:1 Pengetahuan dan ketrampilan Knowledge and skill, 2 Kepribadian SosialSocial inclusion,3 Pengetahuan pedagogis Pedagogical knowledge, 4Akuntabilitas publikPublic accountability, 5Profesionalisasi Professionalisation. Profesionalisme guru merupakan konsep baru yaitu menemukan dan memecahkan tantangan dalam setiap peralihan. Profesionalisme guru sering dikaitkan dengan kompetensi guru, sertifikasi guru dan tunjangan profesi guru, karena disinyalir berkaitan erat dengan kualitas pendidikan. Dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now 16 Tahun 2007 pasal 1, menyebutkan bahwa setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional. Kinerja guru SMK terletak pada kompetensi pedagogik,kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan melihat karakteristik siswa dari berbagai aspek untuk mengelola pemelajaran siswa, yang meliputi: a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual. b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktuali- sasikan berbagai potensi yang dimiliki. g. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik. h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pem- belajaran. j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pemelajaran. Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pemelajaran yang memungkinkan membimbing siswa untuk memenuhi standar kompetensi, yang terdiri dari: a. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. c. Mengembangkan materi yang diampu secara kreatif. d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri. Kompetensi kepribadian adalah prilaku mantap yang ditampilkan guru dalam setiap pekerjaannya, perasaan bangga akan tugas yang dipercayakan kepadanya untuk mempersiapkan generasi bangsa berkualitas, yang terdiri dari: a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,sosial,dan kebudayaan nasional Indonesia. b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi perserta didik dan masyarakat. c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa. d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. Kompetensi sosial adalah kemampuan sikap positif guru, panutan yang perlu dicontoh, mampu bermasyarakat dalam setiap pekerjaannya, yang terdiri dari: a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi. b. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Kompetensi teridentifikasi diatas menunjukkan bahwa guru berperan sebagai manajer untuk mengarahkan dan menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui fungsi-fungsi berikut: a. Perencanaan, yaitu merencanakan pelaksanaan pembelajaran sebagai persiapan mengajar. b. Pelaksanaan, yaitu melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now c. Administratur, yaitu menjalankan administrasi sekolah dengan baik, sehingga administrasi sekolah tidak semua tertumpu kepada kepala sekolah dan tata usaha. d. Komunikator, yaitu menyampaikan informasi kepada yang memerlukan dengan baik untuk mengembangkan ketrampilan diri sendiri maupun siswa bahkan masyarakat. e. Demonstrator, yaitu proses pemeranan sesuatu untuk memperkaya ilmu pengetahuan. f. Pengelolaan Kelas, yaitu pengaturan dan pengawasan kegiatan proses belajar mengajar agar terarah dalam mencapai tujuan pendidikan. g. Evaluator, yaitu aktivitas menilai apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, apakah materi yang disampaikan telah dikuasai pihak siswa maupun pendidik. Menurut Stoner 1992 dalam Juniarti dan Evelyne 2002, kinerja manajerial adalah ukuran seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Manusia berupaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Semua fungsi dalam manajemen tersebut akan dilakukan tergantung dengan kebutuhan, apakah akan dilakukan secara sederhana atau dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dan dapat menggunakan hanya beberapa fungsi saja. Gambaran kondisi-kondisi yang ingin dikendalikan merupakan tujuan dari manajer. Kondisi yang akan dikendalikan oleh manajer ini dipahami seluruhnya berdasarkan persepsi manajer. Berdasarkan persepsinya atas kondisi, maka manajer akan melakukan tindakan agar manajer dapat mengendalikan kondisi untuk mencapai tujuan . Dalam perjalanannya , terdapat beberapa situasi yang tidak diharapkan, yang dapat mengganggu tindakan manajer dalam mencapai tujuan, dan akhirnya manajer diharapkan tetap dapat mengendalikan kondisi yang dipengaruhi oleh hal-hal yang mengganggu tersebut. Para manajer mencari untuk mengendalikan p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now variabel ditargetkan dari aspek tertentu dari organisasi. Para manajer secara terus- menerus membandingkan persepsi mereka dari variabel ditargetkan dengan tujuan mereka. Bila ada pertentangan diperlukan ada tindakan. Tindakan manajerial terbaik dipandang sebagai intervensi di dalam rencana pencapaian dari organisasi. Pengukuran kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan dan melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan. Menurut Artley2001 dalam Kartikasari2003 pengukuran kinerja adalah pemonitoran berlanjut terhadap pencapaian suatu program. Pengukuran kinerja diarahkan secara teratur oleh manajemen dan aktivitas yang ada berhubungan dengan program, output dari program, baik berupa produk secara langsung maupun jasa serta outcome dari produk atau jasa tersebut. Meminjam rumus return, maka dengan mengaitkan hal diatas dapat diukur prestasi demi prestasi kinerja guru secara periodik dengan cara mengukur secara rutin, yaitu Prestasi = Kinerja t – Kinerja t-1 Kinerja t-1 . Jadi tujuan penilaian kinerja dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development. Yang bersifat evaluation harus menyelesaikan : 1 hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi, 2 hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision , 3 hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi sistem seleksi. Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan : 1 prestasi riil yang dicapai individu, 2 kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja, 3 prestasi-pestasi yang dikembangkan. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu: 1 kemampuan mereka, 2 p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now motivasi, 3 dukungan yang diterima, 4 keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan 5 hubungan mereka dengan organisasi. Ukuran kinerja memberikan kemudahan untuk mengerti, mengatur, dan mengembangkan apa yang sedang dilakukan. Dalam Kartikasari2003 dapat dikelompokkan atas 6 kategori yaitu:1Effectivity, proses yang menunjukkan tingkat ketepatan output proses terhadap kebutuhan yang akan dipenuhi, 2Efficiency, proses yang menunjukkan tingkat produksi suatu proses dalam menghasilkan output biaya minimum,3Quality, suatu tingkatan yang berkaitan dengan suatu produk atau jasa dimana memenuhi permintaan dan harapan pelanggan,4Timeliness, mengukur apakah sejumlah satuan kerja bekerja dengan benar dan tepat waktu. Kriteria biasanya didasarkan pada permintaan pelanggan,5Productivity, nilai output dari proses dibagi dengan nilai-nilai input yang digunakan dan6Safety, mengukur kesehatan perusahaan dan lingkungan kerja para karyawan secara keseluruhan. Mahoney,et.al1963 dalam Chenhall dan Morris1986 mengukur kinerja manajerial berdasarkan delapan fungsi manajer yaitu perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, staffing, negosiasi dan perwakilan. Antic2004 menyatakan bahwa proses manajemen terdiri dari: planning, controling, organizing, communicating, dan motivating. Bila dibandingkan dengan elemen kinerja guru diatas, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Jadi kinerja guru sama dengan kinerja manajerial. Hal ini didukung oleh School Teacher Performance Management2006 yang mengatakan bahwa kinerja manajerial guru merupakan keseluruhan perbuatan seorang guru dalam konteks pengembangan masa depan p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now seseorang melalui sekolah dengan menetapkan standar sifat profesional, pengetahuan, pemahaman dan keahlian pada setiap jenjang karir. Ikhtisar kinerja guru sejalan dengan kinerja manajerial pada perusahaan- perusahaan. Dengan demikian dasar konsep mempersamakan kinerja guru disekolah dengan kinerja manajerial pada perusahaan-perusahaan dalam penelitian ini dapat disejajarkan. Adapun kesejalanan kinerja guru dengan kinerja manajerial pada perusahaan adalah seperti pada Tabel 2.1. berikut: Tabel. 2.1. Ikhtisar Kinerja Guru Sejalan Kinerja Manajerial Indikator Kinerja sebagai harapan A. Perencanaan Mampu untuk menetapkan tujuan, mengembangkan program dan tindakan penyesuaian terhadap suatu perubahan. B. Pengorganisasian Mampu menghubungkan struktur dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan. C. Pengarahan Mampu memimpin dan memotivasi orang lain dengan pendelegasian efektif dan pengembangan lainnya. D. Pengendalian Mampu untuk menetapkan kinerja standar, menilai kinerja dan bertindak untuk meningkatkan kinerja. E. Peng.Keputusan Mampu mengidentifikasikan setiap permasalahan, mengem- bangkan,dan mencari solusi dan memilih alternatif yang terbaik. F. Komunikasi Mampu mempengaruhi dan menginformasikan kepada yang lain dengan ungkapan gagasan yang jelas bersih baik secara lisan atau tertulis. G. Kerjasama Siap menyediakan sumber daya dan waktu kepada pekerjaan dan mampu bekerja dibawah tekanan. H. Team Kerja Mampu untuk bekerja sebagai suatu anggota team manajemen.

2.1.2. Sistim informasi terintegrasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 82 101

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 16 92

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERERIAL DENGAN VARIABEL KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

0 0 9

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 14

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 6

Pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja manajerial dengan Sistim Pengendalian Manajemen dan Sistim Pengukuran Kinerja sebagai variabel moderating pada PT. Lavilla Creative.

0 1 77

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 1 27

Pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja manajerial dengan Sistim Pengendalian Manajemen dan Sistim Pengukuran Kinerja sebagai variabel moderating pada PT. Lavilla Creative

0 0 21

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA AUDITOR; MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 29