dimana: Y
= Kinerja Guru Akuntansi, sebagai variabel dependen yang diukur berdasarkan penjumlahan skor.
X
1
= Sistim Informasi Terintegrasi, sebagai variabel independen yang diukur berdasarkan penjumlahan skor.
X
2
= Motivasi, sebagai variabel moderating yang diukur berdasarkan penjumlahan skor.
e = Kesalahanerror.
a = Konstanta.
b
1
,b
2,
b
3
= Koefisien regresi X
1
X
2
= Pengaruh variabel moderating. Untuk lebih aplikatif model diatas diubah menjadi:
4.6.2. Teknik analisis data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer, yaitu program SPSS Statistical Package For Sosial Science. Adapun
teknik dan analisis data yang digunakan adalah: 4.6.2.1.Statistik Deskriptif, mendeskripsikan tentang variabel-variabel yang akan
diuji, mencari hubungan antara variabel independen, variabel moderating kepada variabel dependen.
4.6.2.2.Uji kualitas instrumen, memastikan suatu data yang dapat digunakan karena telah teruji. Instrumen yang digunakan kuesioner diuji untuk mengetahui tingkat
keandalan suatu alat ukur, sehingga instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menguji kualitas instrumen diuji melalui uji
reabilitas dan uji validitas.
KGA = a + b
1
IIS + b
2
Mot + b
3
Moderating + e
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
a.Uji realibilitas, dilakukan untuk mengukur tingkat konsisten antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang
berbeda-beda. Menurut Arikunto 2006, realibilitas adalah apakah sebuah instrumen dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu.
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode. Untuk data non-dikotomi dapat diukur dengan uji statistik Cronbach Alpha dan untuk data
dikotomi digunakan KR-20 Kruder Richrson. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode pertama yaitu
dengan uji statistik Cronbach Alpha . Menurut Ghozali 2009, pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1Repeated Measure dan 2 One Shot atau
pengukuran sekali saja. Oleh karena instrumen yang digunakan adalah instrumen yang digunakan oleh penelitian terdahulu, maka penelitian menggunakan cara one
shot. Nunnally 1967 dalam Ghozali 2009 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 . Berarti jika nilai Cronbach
Alpha atau = 0,60, maka tidak reliabel. Nilai Cronbach Alpha adalah berdasarkan Cronbach Alpha bukan based on standardized Lubis,dkk, 2007
b.Uji validitas, menguji suatu instrumen penelitian dapat dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur variabel yang diteliti secara tepat atau dengan
kata lain, ada kecocokan diantara apa yang diukur dengan tujuan pengukuran. Untuk data non dikotomi dapat diukur dengan menggunakan product moment dan untuk
data dikotomi dengan menggunakan korelasi biserial.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode pertama, yaitu dengan korelasi product moment. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai
positif maka butir atau pernyataan tersebut dikatakan valid. Nilai masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat pada nilai Corrected Item Total Correlation dan r
tabel dapat diperoleh dari dfdegree of freedom= n-k, dimana k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabelLubis,dkk, 2007.
4.6.2.3.Pengujian asumsi klasik, terdiri dari uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas.
a. Pengujian normalitas data, dilakukan untuk menentukan alat statistik yang dilakukan. Jika data yang diperoleh itu terdistribusi normal dan variansinya sama,
maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik parametik. Jika data yang diperoleh itu tidak terdistribusi normal danatau variansinya tidak sama, maka
pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik non parametrik. Normalitas data dapat dilihat dari grafik penyebaran data dan uji nilai Skewness. Menurut Lubis ,dkk
2007 nilai Skewness yang baik adalah mendekati angka 0. Untuk merinci uji normalitas digunakan One Sample Kolmogorov-Test.
Persamaan regresi linier klasik mengamsumsikan bahwa data terdistribusi dengan normal. Dua variabel datanya terdistribusi secara normal berarti bahwa
kedua variabel terdistribusi secara independen Gujarati, 1992. b. Uji multikoliniearitas,bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi
antar variabel
independen. Menurut
Ghozali 2009,
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
multikoliniearitas terjadi apabila nilai korelasi antar variabel independen di dalam persamaan regresi cukup tinggi umumnya di atas 0,90.
Apabila variabel-variabel independen dalam suatu persamaan regresi tidak benar benar independen, maka ada kemungkinan terdapat multikoliniearitas dalam
persamaan regresi. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksi dapat dilakukan dengan melihat variance inflition
factor VIF tiap tiap variabel independen, yaitu dengan menganalisa nilai tolerance serta Variance Inflation Faktor VIF. VIF = 1tolerance. Nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Ghozali ,2009. Nilai VIF kurang dari 10
menunjukkan bahwa korelasi antar variabel independen masih dapat ditolerir Gujarati, 1992.
d. Uji heteroskedastisitas , bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, apakah varian dari e adalah konstan, misalnya tidak membesar atau mengecil pada nilai X yang lebih tinggi. Jika varian dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika varian berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah tidak
terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan uji melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel kinerja guru akuntansi
yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Menurut Lubis,dkk2007 dari grafik Plot dapat dipastikan bahwa data bebas atau tidak bebas dari asumsi klasik
heteroskedastisitas bahkan dapat menyimpulkan bahwa model regresi linier
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
berganda layak digunakan dalam penelitian, apabila titik-titik data menyebar di atas dan dibawah atau di sekitar angka 0,dan penyebaran titik-titik data tidak boleh
membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
4.6.3. Pengujian hipotesis