Teori Hubungan Kebutuhan dan Pertumbuhan Teori Motivasional dan Pemeliharaan Teori Keadilan

pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam pemuasannya.Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai titik jenuh dalam arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu.

2. Teori Kebutuhan Berprestasi

McClelland 1961 menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit, menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Karakteristik orang yang berprestasi tinggi memiliki tiga ciri umum yaitu : 1 sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat; 2 menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya; dan 3 menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.

3. Teori Hubungan Kebutuhan dan Pertumbuhan

Aldefer1972 menunujukkan bahwa,1makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya, 2kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan,3sebaliknya, semakin sulit p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang lebih mendasar.

4. Teori Motivasional dan Pemeliharaan

Menurut Herzberg1966 mengatakan motivasi terdiri dari model dua faktor yaitu faktor motivasional dan faktor pemeliharaan. Faktor motivasional adalah hal- hal pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan faktor pemeliharaan adalah faktor-faktor bersifat ekstrinsik, berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang. Faktor- faktor pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan- rekan sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.

5. Teori Keadilan

Taylor1947 mengatakan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar, atau mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now

6. Teori Harapan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 82 101

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 16 92

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERERIAL DENGAN VARIABEL KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

0 0 9

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 14

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 6

Pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja manajerial dengan Sistim Pengendalian Manajemen dan Sistim Pengukuran Kinerja sebagai variabel moderating pada PT. Lavilla Creative.

0 1 77

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 1 27

Pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja manajerial dengan Sistim Pengendalian Manajemen dan Sistim Pengukuran Kinerja sebagai variabel moderating pada PT. Lavilla Creative

0 0 21

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA AUDITOR; MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 29