Pengembangan Karir .1 Ketidakpastian Kerja

85 Setelah melihat koefisien,standar eror dan nilai t pada item, peneliti kemudian melihat korelasi dari item-item untuk memutuskan apakah ada item yang akan didrop atau tidak. Dari data matriks korelasi yang diperoleh, dapat dilihat bahwa tidak ada satupun item yang berkorelasi dengan item yang lainnya. Sehingga, dalam indikator ini tidak ada item yang didrop oleh peneliti. 3.7.4 Pengembangan Karir 3.7.4.1 Ketidakpastian Kerja Peneliti menguji apakah enam item pada dimesi ketidakpastian kerja mengukur satu faktor yaitu pengembangan karir. Dari hasil awal analisis CFA diperoleh Chi- Square= 35.00, df=9, P-value= 0.00006, RMSEA= 0.161 maka kemudian diperoleh model fit dengan Chi-Square= 11.20, df=7, P-value= 0.13020, RMSEA= 0.073. Kemudian melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Pada tabel 3.15 dibawah ini terdapat satu item yang tidak signifikan t1,96 yaitu item 3. Dan koefisien yang bermuatan negatif terdapat dua item yaitu item 7 dan 8. Sehingga, darisitu item yang akan didrop adalah 3, 7 dan 8. Tabel 3.15 Muatan Faktor Item Pengembangan Karir Dimensi Ketidakpastian Kerja No item. Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1. 0.26 0.10 2.59 V 3. 0.10 0.09 1.13 X 6. 1.07 0.20 5.35 V 7. -0.37 0.11 -3.34 V 86 8. -0.24 0.10 -2.48 V 11. 0.38 0.11 3.41 V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Selanjutnya, korelasi kesalahan pengukuran item diperoleh 3 item yang berkorelasi yaitu item 1, 3 dan 8. Tetapi karena tidak memiliki korelasi lebih dari 3 pada masing-masing item dengan item lainnya, maka pada item dimensi ini hanya item 7,8 dan 3 yang didrop.

3.7.4.2 Promosi Kurang

Peneliti menguji apakah tiga item yang terdapat pada dimensi promosi yang kurang mengukur variabel pengembangan karir. Dari hasil awal analisis CFA telah diperoleh model yang fit dengan Chi-Square = 0.00, df=0, p-value= 1.00000, RMSEA= 0.000. Kemudian pada uji nilai t, koefisien dan standar eror lihat tabel 3.16 peneliti memperoleh nilai t yang signifikan dari semua item yang ada dan tidak ada koefisien yang bermuatan negatif dari item-item tersebut. Sehingga, tidak ada item yang akan didrop. Tabel 3.16 Muatan Faktor Item Pengembangan Karir Dimensi Promosi Kurang No item. Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 4. 0.44 0.13 3.38 V 9. 0.95 0.22 4.40 V 12. 0.41 0.13 3.27 V 87 Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Dalam melihat korelasi antar item, peneliti memperoleh data bahwa tidak ada satupun item yang berkorelasi satu sama lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada item yang tidak dianalisis dalam perhitungan faktor skor dalam indikator ini.

3.7.5.3 Promosi Berlebih

Peneliti menguji apakah tiga item mengukur pengembangan karir dalam dimensi promosi yang berlebih. Dari hasil awal analisis CFA telah diperoleh model yang fit dengan Chi-Square = 0.00, df=0, p-value= 1.00000, RMSEA=0.000 Kemudian dalam pengujian dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, dapat dilihat pada table 3.17 berikut. Tabel 3.17 Muatan Faktor Item Pengembangan Karir Dimensi Promosi Berlebih No item. Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 2. 0.87 0.24 3.59 V 5. 0.50 0.16 3.13 V 10. 0.32 0.12 2.54 V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Pada uji nilai t, koefisien dan standar eror pada tabel 3.17 peneliti memperoleh nilai t yang signifikan dari semua item yang ada dan tidak ada koefisien yang bermuatan negatif dari item-item tersebut. Sehingga, tidak ada item yang akan di drop. 88 Langkah selanjutnya dalam melihat korelasi antar item, peneliti memperoleh data terdapat dua item yang berkorelasi yaitu 2 dan 5, tetapi hanya berkorelasi satu item saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada item yang didrop dalam perhitungan faktor skor dalam dimensi ini. 3.7.5. Iklim Organisasi 3.7.5.1. Konformitas