Bidang Studi Aqidah Akhlak
dalil-dalil yaqiniyah mutlak dan menolak subhat serta dalil-dalil khilafiyah yang cacat.
37
Sedang pengertian akhlak secara etimologis berasal dari kata khuluq dan jamaknya akhlak yang berarti budi pekerti, etika, moral. Secara etimologis,
akhlak berarti character, disposition, dan moral constitution. Al Ghazali berpendapat bahwa “manusia memiliki citra lahiriyah yang disebut dengan
khulq”.
38
b. Ruang Lingkup Aqidah Akhlak di SMP
Sasaran perbuatan manusia pada hakekatnya berbagi dua, yaitu: sasaran Vertical yang bersifat Ilahiyah dan sasaran horizontal yang beraspek sosiologis.
Dari dua sasaaran tadi berkembanglah menjadi berbagai aspek hubungan manusia dengan Tuhan melalui Ibadah, dan hubungan manusia dengan manusia
melalui muamalah, adapun hubungan manusia dengan dirinya sendiri melalui penjagaan diri dan ada hubungan manusia dengan binatang atau makhluk Allah
lainnya melalui pelestarian. Maka ruang lingkup pelajaran aqidah akhlak pun tidak terlepas dari sasaran perbuatan tersebut.
Ruang lingkup pendidikan aqidah akhlak di SMP cakupan pembahasan kurikulumnya dan hasil belajar meliputi:
1. Hubungan Manusia dengan Allah.
Hubungan ini disebut juga dengan hubungan vertical, yaitu hubungan antara manusia dengan khaliqnya yang mencakup dari segi
aqidah, yang meliputi: Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat- malaikatNya, Iman kepada kitab-kitabNya, Iman kepada Rasul-rasulnya,
iman kepada hari akhir, iman kepada Qadha dan QadarNya. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam beribadah kepada Allah. Diantaranya dengan
tidak menyekutukan-Nya, taqwa kepadaNya mencintaiNya, taqwa kepadaNya, beribadah, meniru sifatnNya, dan selalu berusaha mencari
keridhaanNya.
37
Ibrahim Muhammad bin Abdullah al-Buraikan, Pengantar Study Aqidah islam, Jakarta: Robbani press, 2000, Cet ke II, hal.4-5
38
op.cit., hal. 262
2. Hubungan Manusia dengan sesama manusia.
Materi yang dipelajari meliputi akhlaq dalam pergaulan hidup sesama manusia, kewajiban membiasakan berahklaq yang baik terhadap
diri sendiri dan orang lain, serta menjauhi akhlaq yang buruk. Anjuran melakukan sifat terpuji terhadap sesame manusia, antara lain:
1 Barbakti kepada orang tua, yaitu membantu orang tua merasa
senang dan bahagia atas perbuatan yang kita kerjakan. 2
Menghormati tetangga dan tamu. 3
Berusaha menimbulkan rasa kasih sayang dan menarik simpati orang lain.
3. Hubungan manusia dengan alam atau Lingkungannya.
Materi yang dipelajari meliputi akhlaq manusia terhadap akan lingkungannya, baik lingkungan dalam arti luas maupun makhluk hidup
selain manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan maupun benda-benda tak benyawa.
Berkenaan dengan ini dalam al- Qur’an surat al-an’am 6:58 ditegaskan
bahwa binatang melata dan burung-burungpun adalah umat seperti manusia juga, sehingga semuanya seperti ditulis al-
Qurtubhi dalam tafsirnya “tidak boleh diperlakukan secara aniaya.”
Untuk dapat melakukan pembelajaran pada mata pelajaran akhlak dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan:
1. Pendekatan Emosional
Pendekatan emosional yaitu pendekatan untuk mengugah emosi siswa dalam memahami dan meyakini aqidah Islam serta member motivasi agar
ikhlas mengamalkan ajaran Islam khususnya yang berkaitan dengan akhlak yang baik.
2. Pendekatan secara rasional
Yaitu, usaha memberikan peranan akal dalam memahami dan menerima ajaran Islam.
3. Pendekatan fungsional
Pendekatan yang menyajikan ajaran Islam dengan menekankan kepada anak didik dari segi kemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pendekatan keteladanan
Yaitu, menjadikan figure pribadi-pribadi teladan dan cermin dari manusia yang memiliki keyakinan tauhid yang teguh dan keprilaku. Atau
menyuguhkan keteladanan baik yang langsung melalui penciptaan kondisi, perilaku pendidik dan tetangga kependidikan lain yang
mencerminkan akhlak terpuji, maupun yang tidak langsung melalui suguhan ilustrasi berupa kisah-kisah keteladanan.
5. Selain pendekatan-pendekatan di atas, dalam rangka mengupayakan
perolehan hasil belajar yang bermakna dan tahan lama jika memungkinkan pendekatan yang lainnya.
c. Tujuan Pembelajaran Aqidah Akhlak di SMP
Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai setelah kegiatan selesai. Tujuan mata pelajaran aqidah akhlak di SMP untuk menanamkan dan meningkatkan keimanan
siswa serta meningkatkan kesadaran untuk berakhlak mulia. Sehingga menjadi muslim yang selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.
Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran Aqidah akhlak adalah memberikan pengetahuan kepada siswa akan
hal-hal yang harus diimani, mengamalkan akhlak yang baik, menjauhi akhlak yang buruk dan memberikan bekal kepada siswa untuk menjalani hidup
dikemudian hari.