Hasil penelitian ini dapat menambahkan koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan utama dan perpustakaan fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang membaca pada umumnya. Dan sebagai wacana dalam
mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan juga untuk mempersiapakan para calon pendidik yang profesional serta memberikan kontribusi untuk
mengembangkan teori tentang metode-metode pembelajaran yang selama ini diterapkan di lembaga-lembaga pendidikan.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Efektivitas Metode Kisah
a. Pengertian Efektivitas
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990:219 dikemukakan bahwa efektif berarti ada efeknya akibatnya, pengaruhnya, kesannya, manjur atau
mujarab, dapat membawa hasil. Jadi efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan saran yang dituju.
6
Dengan kata lain, seorang guru harus dapat memilih metode yang tepat untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa efektivitas dalam suatu kegiatan, berkenaan den
gan “sejauh mana ketepatan sasaran dari suatu proses yang direncanakan atau diinginkan dapat terlaksana atau
tercapai. Keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah
pelaksanaan proses belajar mengajar. Menurut Tim Pembina mata Kuliah Didakdik Metodik Kurikulum IKIP urabaya 1988 dalam Lince 2001:42, bahwa
efesiensi dan keefektifan mengajar dalam proses interaksi belajar yang baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu para siswa agar bisa belajar
6
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet-1, h. 82
dengan baik. Untuk mengetahui keefektifan mengajar bisa dengan memberikan tes, sebab hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek pengajaran.
Suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama keefektifan pengajaran, yaitu:
1 Presentase waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM;
2 Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi diantara siswa;
3 Ketetapan antara kandungan materi ajaran dengan kemampuan siswa
orientasi keberhasilan belajar diutamakan; dan 4
Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif.
7
Sedangkan menurut Tim Penyusun Didaktik Metodik kurikulum IKIP Surabaya, bahwa demi ketepatan dan keobjektivan di dalam pengamatan dan
penilaian terhadap proses belajar mengajar seorang guru, maka perlu digunakan sebuah daftar pertimbangan dan penilaian efektivitas mengajar yang berisi 10
kriteria efektifitas mengajar yang perlu diperhatikan oleh para pengajar yaitu sebagai berikut:
1 Persiapan.
2 Sikap, gaya dan suara mengajar.
3 Perumusan tujuan instruksional.
4 Bahan pelajaran.
5 Penguasaan bahan pelajaran.
6 Pengusaan situasi kelas.
7 Pilihan dan pelaksanaan metode mengajar.
8 Penggunaan alat-alat peraga pengajaran.
9 Jalan pengajaran.
10 Tekhnik evaluasi.
8
Selain itu guru yang efektif adalah guru yang menemukan cara dan selalu berusaha agar anak didiknya terlibat secara tepat dalam suatu mata pelajaran
dengan presentase waktu belajar akademis yang tinggi dan pelajaran berjalan
7
Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Media Kencana 2009, cet I, h.20