Latar Penelitian setting METODE PENELITIAN

Investation without end” pendidikan itu adalah modal yang ditanamkan tanpa mengenal akhir karena mencakup kehidupan di dunia dan akhirat. Untuk merealisasikan langkah awal beliau mencita-citanya inilah sebagai langkah awal beliau mendirikan Pendidikan tingkat TK, SD, SLTP Al Mubarak yang berdomisili di Jakarta Pusat. Dalam perjalanannya mendapatkan respon positif dari masyarakat dan mengalami perkembangan, hal mana sebagai salah satu bukti yang nyata yaitu dengan menyusul didirikannya Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Almubarak dilingkungan Masjid Almubarak. Yayasan Almubarak dibawah kepengurusan KH. Abdurrahman telah mengantisipasi sejak dini, bahwa untuk memperluas pengembangan dalam bidang Pendidikan perlu memiliki lokasi baru dalam wilayah JABOTABEK untuk mengikuti pengembangan pemukiman, yakni di daerah Pondok Aren Ciledug Tangerang Selatan dengan pemikiran untuk tetap berpatisipasi dalam pembangunan di bidang pendidikan, hal ini bersadarkan tas pertimbangan bahwa pada lokasi tersebut oerlu adanya fasilitas pendidikan yang memadai, maka didirikan TK, SD, SLTP dan SMU Islam Almubarak beserta rumah Dinas Guru dan Karyawan dalam satu lokasi, yang luas ± 9350 m2 dan telah diresmikan hari Ahad tanggal 11 April 1993 dengan pembukaan awal tahun pelajaran 19931994. SMP Al Mubarak lahir dan tumbuh di era globalisasi yang mau tidak mau dituntut berperan ganda dalam menghadapi dampak modernisasi. Di satu sisi harus dapat mencetak generasi yang memahami teknologi, namun di sisi lain tetap menyandang nama SMP Al Mubarak yang tetap dianggap sebagai sekolah umum yang bermuatan agama. SMP Al Mubarak berlokasi di pinggir jalan raya Ciledug-Jombang, berdiri di tengah padatnya penduduk. SMP Al Mubarak berdiri satu local dengan tingakatan sekolah lainnya baik dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Dan untuk SMP menempati gedung di lantai 2, Bentuk fisik dan sarana SMP AL Mubarak cukup memadai, terdiri dari ruangan belajar, ruang serba guna, ruang kepala sekolah, ruang guru, perpustakaan, WC, gudang, musholah, ruang BK, dan serta lapangan serba guna yang cukup luas. Dengan sarana yang cukup memadai sebenarnya sangat kondusif terjadinya proses belajar mengajar. Visi dan Misi SMP Al Mubarak  Visi Menjadikan siswa sebagai sumberdaya manusia yang cermat dan berahklak mulia. Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah: 1. Berorientasi ke depan dengan memiliki kecerdasan yang mampu bersaing 2. Mencerminkan nilai religious yang selalu ber[edoman ada norma agama 3. Memotivasi semangat siswa untuk berjiwa mandiri 4. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab  Misi 1. Mempersiapkan peserta didik untuk mencapai aspek kecerdasan 2. Membentuk pribadi peserta didik yang religious dan berakhlak mulia 3. Menghasilkan lulusan yang berprestasi dan berjiwa mandiri 4. Membina peserta didik sehat jasmani, rohani dan bertanggung jawab. Keadaan peserta didik, guru dan karyawan.  Keadaan peserta didik Pada tahun 20132014 SMP Al Mubarak memiliki siswa sebanyak 102 peserta didik, gambaran selanjutnya mengenai jumlah menurut jenis kelamin dan perbedaan kelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Keadaan peserta didik SMP Al Mubarak 20132014 Menurut pembagian kelas dan jenis kelamin L P Jumlah Kelas 7 13 19 32 8 16 16 32 9 15 23 38 Jumlah 42 58 102  Keadaan guru dan karyawan Keberadaan pendidik atau guru dalam suatu lembaga pendidikan merupakan factor yang sangat penting karena seorang pendidik adalah panutan bagi siswa-siswinya, untuk mengetahui jumlah dan bidang tugas guru SMP Al Mubarak tahun pelajaran 2013 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Keadaan Pendidik dan Karyawan SP Al Mubarak Menurut bidang tugas 2013 2014 NO Nama Bidang Tugas 1 Dra. Royati IPS 2 Amat Salim, S.Pd Fisika 3 Popon Rupaidah, S.Pd PAI 4 Nur Rahmah, S.Pd Bahasa Indonesia 5 Abdul Aziz, SH Olah Raga 6 M. Rusdin, SE Pembukuan 7 Neneng Supiati, SE Tataboga 8 Reni Septiati, S. Pd Bahasa Inggris 9 Idah, S.Pd IPS 10 A.Yusuf, S. Kom Komputer 11 Amrullah, S.Pd.I Aqidah Akhlak, Qur’an hadist, SKI. 12 Ichsan Fahmi Guru Piket 13 Prasetyo Arif Fauzi SBK 14 Saiful Akbar Pramuka 15 Wilda Fizriyah Bahasa Inggris 16 Arif Riki Santoso IPA 17 Ichsan Fahmi Matematika  Keadaan Sarana Prasarana Sarana dan prasarana pendidikan adalah factor penunjang keberhasilan proses pendidikan pada suatu lembaga pendidikan formal termasuk media pendidikan sebagai alat bantu dalam proses dalam proses pembelajaran. Berikut ini penulis kemukakan hasil penelitian sarana dan prasarana yang tersedia di SMP Al Mubarak. Tabel 3 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Al Mubarak No Sarana dan Prasarana Jumlah 1 Gedung Sekolah 2 Lantai 2 Ruang Kelas 2 Lokal 3 Ruang Ibadah 1 Lokal 4 Ruang Kepala Sekolah 1 Lokal 5 Ruang Guru 1 Lokal 6 Ruang Perpustakaan 1 Lokal 7 Kamar mandi siswa 4 Lokal 8 Kamar mandi guru 2 Lokal 9 Aula 1 Lokal 10 Lab. Komputer 1 Lokal 11 Lapangan Olahraga 1 Lokal 12 Kantin 1 Lokal 13 Ruang TU 1 Lokal 14 Pos Satpam 1 Lokal 15 Mading 3 Buah 16 Tiang Bendera 1 Buah 17 Ruang Osis Lokal  Struktur Organisasi Sekolah Dalam melaksanakan tugas agar dapat berjalan lancer, maka harus dibentuk sebuah struktur organisasi. Melalui struktur organisasi dapat diketahui masing-masing tugas. Struktur Organisasi Sekolah SMP Al Mubarak

C. Metode Penelitian

Penelitian ini akan mengkaji dan mendeskripsikan tentang efektifitas metode Kisah dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di SMP Al Mubarak Pondok Kepala Sekolah H. Nahrawi Mughni, S.Pd.I Wakil Kepala Bid. Kurikulum Idah , S.Pd Wakil Kepala Bid. BK Abdul Aziz, SH Wali Kelas Guru-Guru Siswa-Siswi Wakil Kepala Bid. Kesiswaan Popon Rupaidah, S.Pd Wakil Kepala Sekolah H. Naiddin, S.Pd.I Aren Kota Tangerang Selatan, yang menjadi fokus adalah proses pembelajaran dan hasilnya baik dari segi nilai maupun sikap. Sesuai dengan hal tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Bodgan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku yang dapat diamati. 36 Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar belakang individu tersebut secara holistic utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristilahannya. 37 Menurut Lexy J. Moleong deskriptif adalah “Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti”. 38

D. Prosedur Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan oleh penulis maka digunakan metode sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dengan metode ini, peneliti akan dapat mengetahui secara jelas apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh siswa. Untuk memperoleh data penulis disini melakukan melalui observasi, 36 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, hlm. 4 37 Ibid. 38 Ibid, hal. 11