Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

40 yaitu mengamati keadaan di sekolah, keadaan siswa, serta data-data yang mendukung lainnya. b. Angket questioner Angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai responden seperti laporan tentang pribadinya atau pola sikap, tingkah laku maupun perspektif responden. Angket ini berisi daftar beberapa pernyataan dengan jawaban alternatife yang berkenaan dengan kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru. Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup, artinya responden hanya boleh memilih jawaban yang telah disediakan oleh penulis.

H. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: 1. Editing Dalam pengolahan data, kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah editing. Editing adalah meneliti kelengkapan angket, bila terdapat angket yang belum dijawab, maka akan ditanyakan kembali kepada responden yang bersangkutan. 2. Skoring Artinya memberi skor pada masing-masing option pertanyaan, adapun nilai dari jawaban tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Skor Angket Jawaban Positif Bobot Jawaban No Kategori Jawaban Positif 1 Selalu SL 4 2 Sering SR 3 3 Kadang-kadang KD 2 4 Tidak Pernah TP 1 41 Tabel 3.5 Skor Angket Jawaban Negatif Bobot Jawaban No Kategori Jawaban Negatif 1 Selalu SL 1 2 Sering SR 2 3 Kadang-kadang KD 3 4 Tidak Pernah TP 4 3. Tabulasi Tabulasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang penulis angkat. Maka penulis membuat tabel yang mempunyai kolom setiap bagian angket. Sehingga terlihat jawaban yang satu dengan jawaban responden yang lain. Setelah data ditabulasikan dalam jumlah frekuensi jawaban responden untuk setiap alternatif jawaban, maka data tersebut diprosentasikan dengan rumus sebagai berikut: P = F x 100 N Keterangan: F = Frekuensi yang sedang dicarikan persentasenya N = Number of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu P = Angka persentase 100 = Bilangan Tetap. 33 Untuk mengetahui kualifikasi skor setiap variabel yang diambil dari nilai rata-rata mean, maka penulis menjadikan skor tersebut ke dalam data interval dengan kualifikasi masing-masing, namun harus 33 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 2008, hal. 43 42 mencakup skor yang paling tinggi dan skor yang paling rendah. Hal ini mengacu pada kriteria penilaian berikut: 50 – 59 Kurang D 60 – 59 Cukup C 70 – 79 Baik B 80 – 100 Amat Baik A 4. Korelasi Untuk mengetahui besar kecilnya hubungan antara 2 variabel yang menggunakan koefisien dengan rumus sebagai berikut. Memberikan interpretasi terhadap r xy yaitu dalam memberikan interpretasi sederhana terhadap angka indeks korelasi product moment r xy , pada umumnya menggunakan cara, yaitu sebagai berikut: 34 r xy = 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ a. Memberikan interpretasi terhadap angka korelasi “r” product moment seperti dibawah ini Tabel 3.6 Interpretasi besarnya “r” product moment Besarnya “r” Product Moment r xy Interpretasi 0,11-0,20 0,20-0,40 0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi tersebut sangat lemah Antara variabel x dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah dan rendah Antara variabel x dan variabel y terdapat 34 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan...... hal. 206 43 0,70-0,90 0,90-1,00 korelasi yang sedang atau cukup Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang kuat dan tinggi Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi 35 b. Uji Keberartian Koefisien Korelasi Uji-t Uji-t digunakan dalam uji hipotesis karena kedua simpangan baku pada kedua sampel tidak sama dan kedua populasi berdistribusi normal. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan menggunakan Software Statistical Package for the Social Science SPSS versi 12. Kriteria Pengujian: Terima Hi jika t hitung t tabel , maka koefisien korelasi signifikan dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif antara variabel X dengan variabel Y. c. Uji Koefisien Determinasi Digunakan untuk mengetahui besarnya variabel Y disiplin kerja guru ditentukan variabel X Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan menggunakan software SPSS 12.0. 35 Anas sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan....... h. 180 44

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa dengan Hasil Belajar IPS (di SMP Dua Mei Ciputat)

5 24 106

Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Disiplin Kerja Guru Di Madrasah Aliyah Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang

0 6 137

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Korelasi Antara Kewibawaan Kepala Sekolah Dengan Disiplin Kerja Guru Di Smk Triguna Utama Ciputat Tangerang

2 30 150

Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Disiplin Kerja Guru : di SMP Negeri 2 Ciputat

0 8 113

Hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTS Ta'Lim al- Mubtadi Cipondoh - Tangerang

1 17 114

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN DISIPLIN KERJA GURU MELALUI PROGRAM Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Disiplin Kerja Guru Melalui Program Workshop Motivasi Kerja Di Mts Muhammadiyah Surakarta.

0 4 18

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN DISIPLIN KERJA GURU MELALUI PROGRAM Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Disiplin Kerja Guru Melalui Program Workshop Motivasi Kerja Di Mts Muhammadiyah Surakarta.

0 3 14

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON

0 1 14

Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja dengan Disiplin Kerja pada Guru SD di Kecamatan Bantul.

0 0 2