34
C. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan pendekatan korelasional. Penelitian survei
adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.
Pendekatan ini digunakan untuk menguji hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru.
D. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti.
Sedangkan sampel menurut Iqbal Hasan adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu,
jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi
31
. Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah guru SMP Dua Mei Ciputat. Oleh karena
jumlah guru di SMP Dua Mei Ciputat hanya 15 orang, maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Dengan demikian penelitian ini termasuk
kedalam penelitian sensus.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu kepemimpinan kepala sekolah sebagai variabel bebas variabel X dan disiplin
kerja guru sebagai variabel terikat variabel Y 1. Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah X
a. Definisi Konseptual Secara konseptual, kepemimpinan kepala sekolah adalah sikap
dan perilaku kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan formal kepada para pegawai sekolah dalam mencapai tujuan organisasi
31
M. Iqbal Hasan, “Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya”
Bogor: Ghalia Indonesia, hal. 58
35 yang meliputi membimbing, menggerakkan, mempengaruhi, dan
mengerahkan para bawahan kepada suatu tujuan tertentu. b. Definisi Operasional
Kepemimpinan kepala sekolah adalah kepemimpinan yang efektif dalam mewujudkan kedisiplinan tenaga kependidikan.
Pendekatan perilaku kepemimpinan banyak membahas keefektifan kepemimpinan yang dijalankan oleh seorang pemimpin. dalam
penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan instrument berupa angket tentang kemampuan untuk mengembangkan kelebihan-
kelebihan yang dimiliki kepala sekolah untuk meningkatkan iklim kerja yang meliputi: 1 kemampuan membimbing, 2 menggerakkan,
3 mempengaruhi, dan 4 mengerahkan para guru dan karyawan kepada suatu tujuan tertentu. Kepemimpinan kepala sekolah diperoleh
melalui angket dalam bentuk pertanyaan dengan option jawaban: selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.
c. Kisi-kisi Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
kuesioner yang dibuat dalam bentuk konstruksi tertutup, maksudnya setiap kuesioner telah diberikan alternatif jawaban. Para responden
tidak diberikan kesempatan untuk memberikan jawaban diluar pilihan. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data mengenai
kedua variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Guru adalah sama menggunakan instrumen kuesionerangket yang
diukur dengan skala likert yang terdiri atas 4 alternatif jawaban yang diberi skor 1-4 untuk pernyataan positif dan negatif.
36
Tabel 3.1 Skala Penilaian untuk Kepemimpinan Kepala Sekolah
dan Disiplin Kerja Guru Pilihan Jawaban
Bobot Skor Pernyataan Positif
Bobot Skor Pernyataan Negatif
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
4 3
2 1
1 2
3 4
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kepemimpinan Kepala sekolah
Variabel Indikator
Jumlah Kepemimpinan
kepala sekolah
a. Kemampuan dalam memotivasi bawahan b. Kemampuan memecahkan masalah
c. Kemampuan memberikan rasa aman dan nyaman
d. Kemampuan memberikan teladan e. Konsisten dalam tugas
f. Kemampuan memberikan bantuan kepada guru
1, 2, 3, 4 5, 6
7, 8 9, 10
11, 12, 13 14, 15, 16, 17
Jumlah 17
2. Variabel Disiplin Kerja Guru Y a. Definisi Konseptual
Disiplin kerja guru adalah ketaatan, kepatuhan guru dalam melaksanakan tugas-tugas profesinya yang meliputi disiplin terhadap
tugas kedinasan, waktu, suasana kerja, masyarakat kerja, dan disiplin terhadap sikap dan tingkah laku.
37 b. Definisi Operasional
Disiplin kerja guru adalah persepsi guru terhadap sikap pribadi guru dalam hal ketertiban dan keteraturan diri yang dimiliki oleh guru
dalam bekerja di sekolah tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang merugikan dirinya, orang lain, atau lingkungannya.
Disiplin kerja guru dalam penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan instrument berupa angket
yang mencerminkan kedisiplinan guru yaitu disiplin terhadap pekerjaan, disiplin terhadap
waktu, disiplin terhadap suasana kerja, disiplin dalam melayani masyarakat, disiplin terhadap sikap dan tingkah laku.
Disiplin kerja guru diperoleh melalui angket dalam bentuk pertanyaan dengan option jawaban: selalu, sering, kadang-kadang, dan
tidak pernah.
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Kerja Guru
Item Variabel
Indikator +
- Jmlh
Disiplin Kerja
Guru Disiplin terhadap tugas kedinasan
a. Menyiapkan kelengkapan mengajar
b. Membuat rencana semester, tahunan
sesuai dengan bidang yang digeluti c.
Mengisi buku agenda setelah mengajar dan tidak meninggalkan jam mengajar
dengan alasan yang tidak tepat d.
Melakukan evaluasi
belajar baik
formatif maupun sumatif 3
2
1, 8
18, 23 6
38
Disiplin waktu
a. Memanfaatkan waktu dengan baik
b. Keluar kelas tepat waktu
c. Datang ke sekolah tepat waktu
d. menggantikan jam kosong jika ada guru
yang tidak hadir, ketika tidak ada jam mengajar
6
10 19
21 4
5
Disiplin terhadap suasana kerja
a. Memanfaatkan
lingkungan sekolah
sebagai pendukung pembelajaran dan menjalin hubungan yang baik antar
guru b.
Mematuhi kode etik sebagai seorang guru
7, 9
20 3
Disiplin dalam melayani masyarakat
a. Memberikan motivasi dan bimbingan
kepada siswa
yang mengalami kesulitan.
b. Melayani orang tua siswa, apabila ingin
berkonsultasi c.
Berusaha berpartisipasi
terhadap masyarakat, lembaga serta organisasi-
organisasi didalam masyarakat yang berhubungan dengan usaha pendidikan.
5, 21
11
12 4
Disiplin terhadap sikap dan tingkah laku
a. Memakai pakaian yang sopan, rapih
dan bersih b.
Memberikan contoh teladan melalui tingkah laku kepada siswa
13, 14
15, 16, 17
4
JUMLAH 21
2 23
39
F. Uji Instrumen