Penelitian Terdahulu LATAR BELAKANG KELUARGA

33 4. Objektivitas. Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. 5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional. Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan hati-hati, kompetensi dan ketekunan serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional. 6. Kerahasiaan. Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan. 7. Perilaku Profesional. Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. 8. Standar Teknis. Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dapat dipakai sebagai acuan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah : 1. Penelitian Triana 2010 yang berkesimpulan bahwa tekanan klien dan tekanan peran secara simultan berpengaruh terhadap independensi auditor 34 dan kecerdasan spiritual bukanlah variable moderating bagi tekanan klien, tetapi merupakan variable moderating bagi tekanan peran. Dan penelitian Elfarini 2007 yang menemukan bahwa Independensi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit karena independesi merupakan sikap diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Dan independensi seorang auditor dapat diukur melalui lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor, dan jasa non audit. Dalam hal ini peneliti menemukan keterkaitan antara sub variabel dari independensi yaitu tekanan klien dengan kualitas audit. Oleh sebab itu peneliti mencoba menganalisis apakah tekanan klien termasuk faktor- faktor atau variabel yang dapat mempengaruhi kualitas audit. 2. Penelitian Hasibuan 2010 menyimpulkan bahwa pengalaman auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit dan merupakan variabel yang paling dominan dalam uji regres. Penelitian Aini 2009 menyimpulkan bahwa independensi, pengalaman, dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian Herman 2009, yang berkesimpulan bahwa Berdasarkan hasil uji regresi ditemukan bahwa variabel pengalaman dan skeptisme profesional auditor berpengaruh secara signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap pendeteksian kecurangan. Penelitian Ananing 2006, yang berkesimpulan bahwa secara bersama-sama pengalaman yang diperoleh 35 auditor dari lamanya bekerja sebagai auditor, pengalaman yang diperoleh dari banyaknya tugas pemeriksaan yang dilakukan, dan pengalaman yang diperoleh auditor dari banyaknya jenis perusahaan yang telah diaudit mempunyai pengaruh positif terhadap keahlian auditor dalam bidang audit. Penelitian Yudhi Herliansyah dan Meifida Ilyas 2006, yang berkesimpulan bahwa Pengalaman mengurangi dampak informasi tidak relevan terhadap judgement auditor. Metode eksperimen dengan menggunakan kontak person tidak berbeda hasilnya dengan yang dilakukan peneliti. 3. Penelitian Agestino 2010, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara profesionalisme dengan kualitas audit. Hal ini menunjukkan penting bagi seorang auditor untuk profesionalisme, auditor tidak berarti apa-apa. Karena akan membuat ketidak percayaan akan hasil auditan dari auditor, sehingga masyarakat tidak akan meminta jasa pengauditan dari auditor. Auditor harus melaksanakan kewajiban untuk bersikap jujur tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditor dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas laporan keuangan auditor. Penelitian M. Arif Budiman 2010 yang menunjukkan bahwa audit judgement, independensi dan komitmen professional auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit secara stimultan. Dan Penelitian Hendro Wahyudi dan Aida Ainul Mardiyah 2006, yang berkesimpulan bahwa Ada empat variabel yang secara signifikan berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas yaitu: variabel 36 pengabdian pada profesi, kemandirian, kepercayaan profesi dan hubungan dengan sesama rekan seprofesi. Sedangkan variabel kewajiban sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat materialitas. Tabel 2.1 Penelitian terkait dengan Variabel Tekanan Klien X 1 , Pengalaman X 2 , Profesionalisme Auditor X 3 Dan Kualitas Audit Y Peneliti Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian X 1 X 2 X 3 Y Happy Triana 2010 Pengaruh Tekanan Klien dan Tekanan Peran Terhadap Independensi Auditor dengan Kecerdasan Auditor sebagai Variabel Moderating Analisis Regresi Berganda dan Analisis Regresi Moderate Tekanan Klien dan tekanan peran secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap independensi auditor dan kecerdasan spiritual bukanlah variabel moderating bagi tekanan klien, tetapi merupakan variabel moderating bagi tekanan peran dan independensi auditor. Dapat disimpulkan bahwa tekana dari dalam diri, masalah dengan atasan yang memberikan tuntutan negative serta permasalahan pribadi lebih dominan dalam menyebabkan auditor kehilangan independensinya dan bisa ditengahi oleh kecerdasan spiritual auditor. √ Eunike Christina Elfarini 2007 Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Analisis deskriptif prosentase untuk tiap variabel. Independensi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit karena independesi merupakan sikap diharapkan dari seorang akuntan √ √ Tabel 2.1 bersambung ke hal 37 37 publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Dan independensi seorang auditor dapat diukur melalui lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor, dan jasa non audit. Harisandi Hasibuan 2010 Pengaruh lingkungan kerja, Independensi, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit Regresi Berganda menyimpulkan bahwa pengalaman auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit dan merupakan variabel yang paling dominan dalam uji regres √ √ Nur Aini 2009 Pengaruh Independensi Auditor, Pengalaman Auditor, dan etika Auditor Terhadap Kualitas Audit Regresi Berganda Menunjukkan bahwa independensi, pengalaman , dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit √ √ Andrey Agestino 2010 Pengaruh Kompetensi, profesionalism e, bonus dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit. Regresi Berganda Menunjukkan kompetensi dan profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, tetatp bonus dan batasan waktu tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hidayatul lah 2009 Analisis Pengaruh Profesionalis Regresi Berganda Profesionalisme berpengaruh dalam mendeteksi kekeliruan, √ Sambunngan Tabel 2.1 dari Hal 36 Tabel 2.1 bersambung ke hal 38 38 me, Independensi, Keahlian dan Pengalaman Auditor dalam Mendeteksi Kekeliruan. independensi berpengaruh dalam mendeteksi, keahlian berpengaruh dalam mendeteksi kekeliruan dan pengalaman auditor berpengaruh dalam mendeteksi kekeliruan. M. Arif Budiman 2010 Pengaruh Audit Judgement, Independensi dan komitmen Profesional Auditor Terhadap Kualitas Audit Regresi Berganda Terdapat pengaruh yang signifikan antara audit judgement, independensi dan komitmen profesionalisme auditor terhadap kualitas audit secara parsial maupun secara simultan. √

G. Keterkaitan antar variabel 1. Pengaruh Tekanan Klien Terhadap Kualitas Audit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Pengaruh sikap skeptisme auditor profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Utara)

2 12 137

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Pengaruh Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung)

4 53 32

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyak

0 2 16

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta ).

0 3 14

Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung.

0 3 20

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan).

0 2 83

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

0 0 6