Identitas Responden Latar Belakang Penelitian

81 LEMBAR KUESIONER Petunjuk Pengisian : 1. berilah tanda silang X pada pilihan yang sesuai dngan pendapat anda. 2. Pilih hanya satu jawaban untuk setiap pertanyaan.

A. Identitas Responden

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada bapakIbuSdraSdri untuk mengisi data-data berikut ini: 1. Nama Responden : ……………………………………………………….. Catatan: boleh tidak diisi 2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 3. Usia : a. 21 Tahun sd 25 Tahun b. 26 Tahun sd 30 Tahun c. 31 Tahun sd 40 Tahun d. 41 Tahun sd 50 Tahun e. 51 Tahun ke atas 4. Pendidikan terakhir : a. SLTA b. Diploma c. S1 atau lebih tinggi 5. Jabatan : 82

B. Cara pengisian kuesioner

Pernyataan-pernyataan di bawah ini bertujuan untuk mengetahui pendapat anda tentang pengaruh Tekanan Klien, Pengalaman Auditor da Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit. Pada setiap pertanyaan telah disediakan bagian lima poin skala di sampingnya dengan keterangan sebagai berikut: 1. Sangat Tidak Setuju STS 2. Tidak Setuju TS 3. Netral N 4. Setuju S 5. Sangat Setuju SS Anda diminta untuk memberikan jawaban yang tersedia di samping pertanyaan sesuai dengan jawaban atau keadaan Anda dengan cara memberi tanda silang X.

1. Pertanyaan tentang Variabel Independen a. Tekanan Klien

No Pernyataan Bobot Jawaban SS S N TS STS 1. Saya harus bertindak jujur dan agar klien tetap memperkerjakan saya. 2. Auditor harus memiliki sikap yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi bukti audit secara kritis. 3. Jika audit yang saya lakukan buruk, maka saya dapat menerima sanksi dari klien 4. Saya harus melaporkan kesalahan klien meskipun mendapat peringatan dari klien 5. Auditor menggunakan segenap pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki untuk mengaudit. 6. Audit fee dari satu klien merupakan sebagian besar total pendapatan suatu kantor akuntan publik 7. Fasilitas yang saya terima dari klien tidak menjadikan saya sungkan terhadap klien. 8. Saya tidak berani melaporkan kesalahan klien karena klien dapat mengganti posisi saya dengan auditor lain 83

b. Pengalaman Auditor No

Pernyataan Bobot Jawaban SS S N TS STS 1. Pengalaman, pengetahuan merupakan elemen penting dalam mengaudit. 2. Mengaudit berbagai jenis perusahaan menambah pengalaman auditor. 3. Pengalaman auditor berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat. 4. Pengalaman dalam pekerjaan pada umumnya dapat mengembangkan karir. 5. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki auditor, semakin besar kemampuan auditor dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada. 6. Auditor dikatakan berpengalaman bila menjalankan tugas lebih dari tiga tahun. 7. Pengalaman membantu auditor dalam memprediksi dan mendeteksi masalah secara professional

c. Profesionalisme Auditor No

Pernyataan Bobot Jawaban SS S N TS STS 1. Saya mendapatkan kepuasan batin dengan berprofesi sebagai auditor. 2. Saya mengharapkan segenap pengetahuan, kemampuan dan pengalaman saya dalam melaksanakan proses pengauditan. 3. Pekerjaan sebagai auditor sudah menjadi keinginan saya dari dahulu hingga sekarang. 4. Saya bekerja semampu dan sekuat tenaga saya, dalam mengemban pekerjaan dimana saya bekerja. 5. Karena saya sudah mengenal pekerjaan ini sehingga saya riskan meninggalkannya. 6. Profesi eksternal auditor adalah profesi yang penting dimasyarakat. 7. Profesi eksternal auditor merupakan profesi yang dapat dijadikan dasar kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan kekayaan Negara. 84

2. Pertanyaan tentang Variabel dependen Kualitas Audit

No Pernyataan Bobot Jawaban SS S N TS STS 1. Prosedur dan pelaksanaan audit telah sesuai dengan SPAP dan PSAk hingga saat ini 2. Tim auditor memiliki kompentensi teknis profesional sesuai dengan tuntutan SPAP dan PSAK. 3. Suatu kewajiban auditor adalah memperhitungkan setiap resiko audit yang mungkin dapat terjadi selama melakukan audit. 4. Suatu kewajiban auditor adalah memperhitungkan setiap resiko audit yang mungkin dapat terjadi selama melakukan audit. 5. KAP selalu melakukan review secara berkala terhadap independensi dan kompentensi pada staf auditor. 6. Supervisi hasil laporan audit secara berkala mampu menjamin kualitas hasil kerja auditor. 7. Manajer dan partner perlu secara berkala memberikan training kepada para stafnya dalam meningkatkan kualitas hasil kerja mereka. 85 LAMPIRAN 2 : DATA MENTAH RESPONDEN TEKANAN KLIEN Resp. NOMOR KUESIONER Total 1 2 3 4 5 6 7 8 1 5 5 5 5 4 4 4 2 34 2 4 4 4 3 4 3 4 2 28 3 4 4 4 5 3 5 4 2 31 4 5 4 4 4 4 4 4 2 31 5 4 4 4 4 4 4 4 1 29 6 4 4 4 4 4 3 4 2 29 7 4 5 4 4 3 4 4 2 30 8 4 4 3 4 4 3 4 1 27 9 4 4 4 4 3 4 3 2 28 10 5 5 4 4 4 4 5 2 33 11 4 4 4 4 4 4 4 2 30 12 4 5 3 4 4 4 4 2 30 13 4 4 4 3 5 3 4 2 29 14 4 4 4 4 4 3 4 2 29 15 4 5 4 5 4 4 4 2 32 16 5 5 5 5 4 5 5 2 36 17 4 4 4 5 4 4 4 2 31 18 4 4 4 4 3 3 4 2 28 19 3 3 3 3 2 3 2 2 21 20 5 4 4 4 4 3 5 1 30 21 4 4 4 4 4 4 4 2 30 22 4 4 3 4 4 3 4 2 28 23 4 4 4 4 4 4 4 1 29 24 4 4 4 5 4 3 4 2 30 25 4 5 4 4 3 5 3 2 30 26 4 4 5 4 4 4 4 2 31 27 5 5 4 5 4 4 5 2 34 28 4 5 4 4 4 4 4 2 31 29 4 5 5 4 4 4 4 2 32 30 4 4 4 4 4 4 4 2 30 31 4 4 4 3 5 4 4 2 30 32 4 4 4 4 4 4 3 2 29 33 3 3 5 4 4 4 4 2 29 34 4 4 4 4 5 4 4 2 31 86 35 5 5 5 5 4 4 4 1 33 36 4 4 3 5 4 4 5 2 31 37 4 4 4 4 4 4 4 2 30 38 3 2 3 3 3 3 3 1 21 39 5 5 5 4 4 4 4 2 33 40 4 4 3 4 4 3 4 2 28 41 4 4 4 4 4 4 4 2 30 42 5 5 5 5 4 4 4 2 34 43 4 4 4 3 4 3 4 2 28 44 4 4 4 5 3 5 4 2 31 45 5 4 4 4 4 4 4 2 31 46 4 4 4 4 4 4 4 2 30 47 4 4 4 4 4 3 4 2 29 48 4 5 4 4 3 4 4 2 30 49 4 4 3 4 4 3 4 2 28 50 4 4 4 4 3 4 3 1 27 51 5 5 4 4 4 4 5 2 33 52 4 4 4 4 4 4 4 2 30 53 4 5 3 4 4 4 4 1 29 54 4 4 4 3 5 3 4 2 29 55 4 4 4 4 4 3 4 2 29 PENGALAMAN AUDITOR Resp. NOMOR KUESIONER Total 1 2 3 4 5 6 7 1 4 4 4 4 5 5 5 31 2 5 5 5 5 4 4 4 32 3 3 3 3 3 4 4 4 24 4 4 4 4 4 3 3 3 25 5 4 4 4 4 4 4 4 28 6 5 5 5 5 5 5 5 35 7 4 4 4 4 4 4 4 28 8 3 3 3 3 3 3 3 21 9 4 4 5 5 4 4 5 31 10 5 5 5 4 5 5 4 33 11 3 3 4 4 4 3 3 24 12 4 4 5 5 5 5 3 31 13 4 5 5 5 5 4 4 32 14 4 5 4 5 4 5 4 31 87 15 4 4 3 3 3 4 3 24 16 5 4 5 4 5 4 5 32 17 4 4 3 3 4 4 3 25 18 5 4 4 5 5 4 4 31 19 5 5 4 4 4 5 5 32 20 3 3 3 3 3 3 3 21 21 3 4 4 3 3 4 4 25 22 4 4 4 4 4 4 4 28 23 5 5 5 5 5 5 5 35 24 4 5 5 5 5 4 4 32 25 3 3 4 4 4 3 3 24 26 3 3 3 5 5 5 3 27 27 4 5 4 5 4 5 4 31 28 3 4 3 4 3 4 3 24 29 5 4 5 4 5 4 5 32 30 3 4 3 4 3 4 3 24 31 4 4 4 4 5 5 5 31 32 5 5 5 5 4 4 4 32 33 3 3 3 3 4 4 4 24 34 4 4 4 4 3 3 3 25 35 4 4 4 4 4 4 4 28 36 5 5 5 5 5 5 5 35 37 4 4 4 4 4 4 4 28 38 3 3 3 3 3 3 3 21 39 4 4 5 5 4 4 5 31 40 5 5 5 4 5 5 4 33 41 3 3 4 4 4 3 3 24 42 4 4 5 5 5 5 3 31 43 4 5 5 5 5 4 4 32 44 4 5 4 5 4 5 4 31 45 4 4 3 3 3 4 3 24 46 5 4 5 4 5 4 5 32 47 4 4 3 3 4 4 3 25 48 5 4 4 5 5 4 4 31 49 5 5 4 4 4 5 5 32 50 3 3 3 3 3 3 3 21 51 3 4 4 3 3 4 4 25 52 4 4 4 4 4 4 4 28 53 5 5 5 5 5 5 5 35 54 4 5 5 5 5 4 4 32 55 3 3 4 4 4 3 3 24 88 PROFESIONALISME AUDITOR Resp. NOMOR KUESIONER Total 1 2 3 4 5 6 7 1 4 4 4 5 5 4 4 30 2 5 5 5 4 4 5 5 33 3 3 3 3 4 4 3 3 23 4 4 4 4 3 3 4 4 26 5 5 5 5 5 5 5 5 35 6 4 4 4 4 4 4 4 28 7 3 3 3 3 3 3 3 21 8 4 4 4 4 4 4 4 28 9 3 4 4 5 5 4 4 29 10 4 5 5 4 4 5 5 32 11 4 3 3 3 4 4 4 25 12 3 4 4 4 3 3 3 24 13 4 4 5 5 5 4 4 31 14 5 5 4 4 5 5 4 32 15 4 3 4 3 4 3 4 25 16 4 5 4 5 4 5 4 31 17 4 4 3 3 4 4 3 25 18 5 5 4 4 5 5 4 32 19 4 4 5 5 4 4 5 31 20 3 3 3 3 3 3 3 21 21 3 3 4 4 3 3 4 24 22 4 4 4 4 4 4 4 28 23 5 5 5 5 5 5 5 35 24 4 4 4 5 5 5 5 32 25 3 4 4 4 4 4 3 26 26 5 5 5 5 3 4 3 30 27 5 4 5 4 5 4 5 32 28 4 3 4 3 4 3 4 25 29 4 5 4 5 4 5 4 31 30 3 4 3 4 3 4 3 24 31 4 4 4 5 5 4 4 30 32 5 5 5 4 4 5 5 33 33 3 3 3 4 4 3 3 23 34 4 4 4 3 3 4 4 26 35 5 5 5 5 5 5 5 35 36 4 4 4 4 4 4 4 28 37 3 3 3 3 3 3 3 21 38 4 4 4 4 4 4 4 28 39 3 4 4 5 5 4 4 29 40 4 5 5 4 4 5 5 32 89 41 4 3 3 3 4 4 4 25 42 3 4 4 4 3 3 3 24 43 4 4 5 5 5 4 4 31 44 5 5 4 4 5 5 4 32 45 4 3 4 3 4 3 4 25 46 4 5 4 5 4 5 4 31 47 4 4 3 3 4 4 3 25 48 5 5 4 4 5 5 4 32 49 4 4 5 5 4 4 5 31 50 3 3 3 3 3 3 3 21 51 3 3 4 4 3 3 4 24 52 4 4 4 4 4 4 4 28 53 5 5 5 5 5 5 5 35 54 4 4 4 5 5 5 5 32 55 3 4 4 4 4 4 3 26 KUALITAS AUDIT Resp. NOMOR KUESIONER Total 1 2 3 4 5 6 7 1 4 4 4 5 4 5 4 30 2 5 5 5 4 5 3 3 30 3 3 3 3 4 3 4 4 24 4 4 4 4 3 4 4 4 27 5 4 4 4 4 4 5 4 29 6 5 5 5 5 5 3 3 31 7 4 4 4 4 4 4 4 28 8 3 3 3 3 3 4 4 23 9 4 4 4 5 4 4 4 29 10 5 5 5 4 5 3 3 30 11 3 3 3 4 3 5 4 25 12 4 4 4 3 4 3 3 25 13 5 5 5 5 5 4 4 33 14 4 5 5 4 5 4 4 31 15 3 4 3 4 3 5 4 26 16 5 4 5 4 5 5 5 33 17 3 4 4 3 4 5 5 28 18 4 5 5 4 5 5 5 33 19 5 4 4 5 4 4 4 30 20 3 3 3 3 3 3 3 21 21 3 4 3 4 3 5 4 26 22 4 4 4 4 4 3 3 26 23 5 5 5 5 5 4 4 33 90 24 5 4 4 4 4 4 4 29 25 3 3 3 3 3 5 4 24 26 4 4 4 4 4 3 3 26 27 4 5 4 5 4 4 4 30 28 3 4 3 4 3 4 4 25 29 5 4 5 4 5 5 4 32 30 4 3 4 3 4 3 3 24 31 4 4 4 5 4 4 4 29 32 5 5 5 4 5 4 4 32 33 3 3 3 4 3 4 4 24 34 4 4 4 3 4 3 3 25 35 4 4 4 4 4 5 4 29 36 5 5 5 5 5 3 3 31 37 4 4 4 4 4 4 4 28 38 3 3 3 3 3 4 4 23 39 4 4 4 5 4 5 4 30 40 5 5 5 4 5 5 5 34 41 3 3 3 4 3 5 5 26 42 4 4 4 3 4 5 5 29 43 5 5 5 5 5 4 4 33 44 4 5 5 4 5 3 3 29 45 3 4 3 4 3 5 4 26 46 5 4 5 4 5 5 5 33 47 3 4 4 3 4 5 5 28 48 4 5 5 4 5 5 5 33 49 5 4 4 5 4 4 4 30 50 3 3 3 3 3 3 3 21 51 3 4 3 4 3 5 4 26 52 4 4 4 4 4 3 3 26 53 5 5 5 5 5 4 4 33 54 5 4 4 4 4 4 4 29 55 3 3 3 3 3 5 4 24 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Semakin kompleks perekonomian suatu masyarakat dan semakin kompleksnya transaksi keuangan yang dilakukan masyarakat tersebut, maka mengakibatkan perlunya suatu kompentensi yang tinggi seorang auditor dalam melakukan audit. Pencapaian keahlian tersebut harus dinilai dengan pendidikan formal yang diperluas dengan pengalaman-pengalaman, dan selanjutnya diterapkan dalam proses audit. Kematangan auditor dalam melakukan audit tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan namun juga tidak kalah pentingnya adalah pengalaman yang diperoleh selama melakukan pemeriksaan keuangan. Pengalaman merupakan salah satu elemen penting dalam tugas audit disamping pengetahuan yang juga harus dimiliki oleh seorang auditor. Tentu tidak mengherankan apabila cara pandang dan cara menanggapi informasi yang diperoleh selama melakukan pemeriksaan antara auditor yang berpengalaman dengan yang kurang berpengalaman akan berbeda, demikian pula dalam memberikan kesimpulan audit terhadap objek yang diterima. Pengalaman disini dapat dilihat dari lamanya seorang auditor bekerja. Semakin lama seorang auditor bekerja maka pengalaman yang dimiliki semakin banyak. 2 Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Standar Audit Profesional Akuntan Publik SPAP, akuntan dituntut dapat menjalankan setiap standar yang ditetapkan oleh SPAP tersebut. Standar-standar tersebut meliputi standar auditing, standar atestasi, standar jasa akuntan dan review, standar jasa konsultasi, dan standar pengendalian mutu. Dalam salah satu SPAP diatas terdapat standar umum yang mengatur tentang keahlian auditor yang independen. Dalam standar umum SA seksi 210 tentang pelatihan dan keahlian Auditor Independen yang terdiri atas paragrap 03-05, menyebutkan secara jelas tentang keahlian auditor disebutkan dalam pargarf pertama sebagai berikut “audit harus dilakukan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan yang cukup sebagai seorang auditor” SPAP, 2001. Standar umum pertama menegaskan bahwa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang akuntan untuk melaksanakan audit adalah harus memiliki pendidikkan serta pengalaman yang memadai dalam bidang auditing. Pengalaman seorang auditor sangat berperan penting dalam meningkatkan keahlian sebagai perluasan dari pendidikkan formal yang telah diperoleh auditor. Sebagaimana yang telah diatur dalam paragraf ketiga SA seksi 210 tentang pelatihan dan keahlian independen disebutkan: Dalam melaksanakan audit untuk sampai pada suatu pernyataan pendapatan, auditor harus senatiasa bertindak sebagai seoarang yang ahli dalam bidang akntan dan bidang auditing. Pencapaian keahlian tersebut dimulai dengan pendidikkan formalnya yang diperluas melalui pengalaman- pengalaman selanjutnya dalam praktik audit…… SPAP, 2001 3 Keahlian merupakan salah satu faktor utama yang harus dimiliki seorang auditor, dengan keahlian yang dimilikinya memungkinkan tugas-tugas pemeriksaan yang dijalankan dapat diselesaikan secara baik dengan hasil yang maksimal. Keahlian yang dimiliki auditor yang diperoleh dari pendidikan formal dan non-formal harus terus menerus ditingkatkan. Salah satu sumber peningkatan keahlian auditor dapat berasal dari pengalaman-pengalaman dalam bidang audit dan akuntansi. Pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui proses yang bertahap, seperti: pelaksanaan tugas-tugas pemeriksaan, pelatihan ataupun kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan keahlian auditor. Dalam Ananing 2006, selain faktor pengalaman yang mempunyai peran penting bagi peningkatan keahlian auditor, pengalaman juga mempunyai arti penting dalam upaya pengembangan tingkah laku dan sikap seorang auditor sebagaimana dikemukakan oleh ahli psikologis, bahwa perkembangan adalah bertambahnya potensi untuk bertingkah laku. Mereka juga mengemukakan, bahwa suatu perkembangan dapat dilukiskan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu tingkah laku yang lebih tinggi. Dalam hak ini pengembangan pengalaman yang diperoleh auditor berdasarkan teori tersebut menunjukkan dampak yang positif bagi penambahan tingkah laku yang dapat diwujudkan melalui keahlian yang dimiliki untuk lebih mempunyai kecakapan yang matang. Dan pengalaman- 4 pengalaman yang didapat auditor, memungkinkan berkembanganya potensi yang dimiliki oleh auditor melalui proses yang dapat dipelajari. Kelebihan auditor berpengalaman dijelaskan oleh Hidayatullah 2009:2 bahwa auditor berpengalaman akan memperlihatkan adanya experiantial learning melebihi pengetahuan auditor yang berpengalaman. Auditor sering berhadapan dengan berbagai tekanan yang mungkin mempengaruhi kemampuannya dalam mengatasi situasi konflik. Sebagai contoh, bahkan pada saat auditor memahami tanggung jawab profesionalnya, mereka mungkin memilih untuk bertindak secara tidak etik untuk memperoleh penilaian kerja yang positif atau secara sederhana agar dipandang sebagai team player. Auditor mungkin juga bertindak tidak etik dalam situasi adanya tekanan karena adanya kemungkinan kegagalan. Khotma Asyriah 2009:5 dalam penelitian sebelumnya menunjukkan bukti bahwa auditor mendapatkan perintah tidak tepat baik itu dari atasan ataupun dari klien cenderung akan berperilaku menyimpang dari stándar profesional. Pengaruh tekanan atasan pada konsekuensi yang memerlukan biaya, seperti halnya tuntutan hukum, hilangnya profesionalisme, dan hilangnya kepercayaan publik, dan kredibilitas sosial. Hal tersebut mengindikasikan adanya pengaruh dari tekanan terhadap opini audit. Memang bukan hal yang mudah bagi seorang auditor untuk dapat bertahan dalam menghadapi tekanan klien yang sudah menjadi risiko profesi bagi seorang auditor. Auditor harus memikul tanggung jawab atau amanah, yaitu harus mempertahankan integritas dan obyektivitas yang tinggi dalam 5 menjalankan tugasnya Pedoman Kode Etik Akuntan Indonesia, Pasal 1 ayat 2 dalam Triana 2010. Auditor tidak boleh menyalahgunakan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya untuk digunakan pada jalan yang tidak benar. Wahyudi 2006, menyatakan bahwa profesionalisme juga menjadi syarat utama bagi seseorang yang ingin menjadi seorang auditor eksternal. Sebab dengan profesionalisme yang tinggi kebebasan auditor akan semakin terjamin. Untuk menjalankan perannya yang menuntut tanggung jawab yang semakin luas, auditor eksternal harus memiliki wawasan yang luas tentang kompleksitas organisasi modern. Menurut Elfarini 2007, kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang akhirnya mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. Kualitas audit ini penting karena dengan kualitas audit yang tinggi maka akan dihasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan. Penelitian ini adalah replikasi atau pengembangan dari beberapa penelitian, diantaranya : Triana 2010, Aini 2009, Hasibuan 2010, Elfarini 2007, Herman 2009, Agestino 2010, Budiman 2010 dan Hidayatullah 2009. Penelitian yang dilakukan Triana 2010 menunjukan bahwa tekanan klien dan tekanan peran secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap independensi auditor dan kecerdasan spiritual bukanlah variabel moderating bagi tekanan klien, tetapi merupakan variabel moderating bagi tekanan peran. 6 Aini 2009 menunjukkan bahwa independensi, pengalaman dan etika auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hasibuan 2010 menunjukkan bahwa lingkungan kerja, independensi dan pengalaman auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Elfarini 2007 menunjukkan bahwa Independensi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Herman 2009 menunjukan bahwa baik secara parsial maupun simultan pengalaman dan skeptisme profesional auditor berpengaruh secara signifikan terhadap pendeteksian kecurangan. Agestino 2010 menunjukkan bahwa kompetensi dan profesionalisme berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, tetapi bonus dan batasan waktu audittidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Budiman 2010 menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara audit judgement, independensi dan komitmen profesionalisme auditor terhadap kualitas audit secara parsial maupun secara simultan. Hidayatullah 2009 menunjukkan bahwa profesionalisme berpengaruh dalam mendeteksi kekeliruan, independensi berpengaruh dalam mendeteksi, keahlian berpengaruh dalam mendeteksi kekeliruan dan pengalaman auditor berpengaruh dalam mendeteksi kekeliruan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya antara lain: Penelitian ini menggabungkan tiga variabel independen, yaitu tekanan klien dalam Triana 2010 dan Chirstina, pengalaman auditor dalam Hasibuan 2010, Aini 2009 dan Herman 2009, dan profesionalisme dalam Agestino 2010 dan Budiman 2010. Dari beberapa variabel independen ini adalah juga variabel independen pada penelitian sebelumnya. Variabel dependen 7 dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Variabel dependen ini adalah juga variabel dependen pada penelitian sebelumnya. Dari uraian di atas, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian ini karena cukup penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas audit dan sejauh mana pengaruh setiap faktor terhadap kualitas audit. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Tekanan Klien dan Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit ”.

B. Perumusan Masalah Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Pengaruh sikap skeptisme auditor profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Utara)

2 12 137

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Pengaruh Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung)

4 53 32

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyak

0 2 16

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta ).

0 3 14

Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung.

0 3 20

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan).

0 2 83

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

0 0 6