73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tekanan Klien, Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit. Responden
penelitian ini berjumlah 55 orang auditor pada kantor akuntan publik yang terletak di Jakarta Selatan. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan
pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menyatakan secara parsial Tekanan Klien tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit
2. Hasil penelitian menyatakan secara parsial Pengalaman Auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan merupakan variabel
yang paling berpengaruh diantara variabel lainya. 3. Hasil penelitian menyatakan secara parsial Profesionalisme auditor
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit 4. Hasil penelitian menyatakan secara simultan Tekanan Klien, Pengalaman
Auditor dan profesionalisme auditor mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas menunjukkan bahwa variabel Pengalaman Auditor, dan Profesionalisme berpengaruh terhadap Kualitas
Audit, tetapi tekanan klien tidak perpengaruh terhadap kualitas audit. Tekanan
74 dari klien sering mempengaruhi independensi seorang auditor dalam
melakukan audit, hal ini menimbulkan dampak kepada hasil kualitas audit yang dibuat oleh auditor. Sebaiknya seorang auditor haruslah memiliki tingkat
independensi yang tinggi agar tidak dapat dipengaruhi oleh klien meskipun mendapat tekanan dari klien. Setiap KAP sebaiknya memberikan pengetahuan
lebih agar para auditornya dapat menambah pengalaman dalam mengaudit. Pengalaman audit yang memadai juga diperlukan untuk dapat menghasilkan
kualitas audit yang baik. Semakin banyak pengalaman dalam mengaudit semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor. Seorang auditor
profesional haruslah memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengaudit. Keahlian-keahlian tersebut bisa didapat dari pelatihan-pelatihan. Hal ini akan
berdampak pada auditor yang tidak memiliki keahlian-keahlian yang tidak didapat dari pelatihan-pelatihan untuk dapat menjadi auditor yang profesional,
dan seorang auditor yang profesional pasti dapat menghasilkan kualitas audit yang baik. Serorang auditor juga dituntut untuk selalu mematuhi aturan serta
standar profesinya, mempertimbangkan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman mengenai standar audit dan kode etik akuntan, sehingga auditor
tetap dapat meningkatkan mutu dan kualitas auditnya.
C. Saran