Kangkung Kangkung merupakan tanaman sayuran komersial yang bersifat menjalar.
10
lahan agak berkurang airnya sehingga memudahkan penanaman maupun pemanenan.
Pemeliharaan kangkung darat dengan kangkung air tidaklah sama. Kangkung air tidak menuntut perawatan dibanding kangkung darat, yang perlu
dilakukan untuk perawatan kangkung air hanyalah pencabutan tanaman air yang mengganggu pertumbuhan kangkung. Sementara pada kangkung darat pengairan
harus diperhatikan. Apabila memungkinkan sumber air memungkinkan, sebaiknya lahan digenangi air selama beberapa waktu. Hal tersebut baik untuk peningkatan
produksi. Selain itu juga harus dilakukan penyiangan rumput yang mengganggu pertanaman.
Tanaman kangkung tak terlalu banyak musuhnya, kalaupun terserang biasanya tidak parah, paling hanya sedikit sekali tanaman yang rusak. Hama yang
bisa mengganggu tanaman kangkung antara lain ulat grayak Spedoptera litura dan kutu daun Myzus persicae serta Aphids gossypii. Gejala serangan ulat
grayak adalah daun berlubang-lubang atau pinggirnya bergerigi tidak merata akibat gigitan ulat. Kutu daun suka mengisap cairan tanaman, kangkung yang
diserang kutu daun akan menunjukkan pertumbuhan kerdil dan daun melengkung. Selain hama, ada pula penyakit yang menyerang tanaman kangkung, yaitu peyakit
karat putih yang disebabkan oleh cendawan Albugo ipomea reptans. Gejala awal ditandai oleh bercak putih yang selanjutnya menjadi cokelat. Pengendalian untuk
hama dan penyakit yang menyerang dapat dilakukan dengan cara manual dan dapat juga dengan menggunakan insektisida.
11
Keluaran Produk-produk
dan jasa-jasa umpan balik informasi mengenai keluaran
untuk keperluan pengendalian proses Proses transformasikonversi
Manajemen operasi: Disain sistem
Perencanaan dan pengendalian operasi
Pemanenan untuk kangkung air dilakukan seperti memangkas tanaman, yaitu bagian tanaman yang muda dipetik sepanjang 20 cm. Bagian batang
biasanya tampak kotor karena terendam air sehingga perlu dibersihkan dengan cara dicelupkan dalam air. Sedangkan untuk kangkung darat bisa dipanen dengan
memetik bagian yang muda atau dengan mencabut seluruh bagian tanaman, termasuk akar. Sistem pencabutan seluruh bagian saat panjang tanaman sekitar
15-20 cm atau sekitar umur 40 hari setelah tanam.