9
sering menyerang bayam antara lain ulat daun. Ulat daun akan meninggalkan bekas gigitan pada daun yaitu berupa lubang-lubang atau pinggiran yang tidak rata
sebagai gejala serangan. Selain itu kutu daun Myzus persicae sering menghisap cairan daun bayam. Ciri serangannya yaitu daun melengkung dan berpilin.
Serangan berat menyebabkan daun rontok, pertumbuhan daun lambat dan kerdil. Pengendalian hama-hama tersebut dapat dilakukan dengan cara pemberian
insektisida ataupun dengan cara manual dengan tangan. Setelah tanaman berumur 1-1,5 bulan, tingginya mencapai 20-30 cm tanaman dapat dipanen dengan cara
dicabut beserta akarnya Sunarjono, 2006:19.
2.1.2. Kangkung Kangkung merupakan tanaman sayuran komersial yang bersifat menjalar.
Kangkung berbatang kecil, bulat panjang dan berlubang di dalamnya Sunarjono, 2006:20. Menurut Sunarjono 2006:23 kangkung dapat dengan mudah ditanam
di semua tipe tanah, asalkan tanahnya subur cukup mengandung lumpur dan cukup air. Kangkung darat biasanya ditanam di tempat-tempat yang agak kering,
sedangkan kangkung air di pinggir-pinggir kolam dan rawa. Adapun waktu tanam kangkung yang baik adalah pada musim hujan untuk kangkung darat dan musim
kemarau untuk untuk kangkung air. Kangkung air diperbanyak dengan setek batang, panjang setek 25 cm.
Sementara untuk kangkung darat diperbanyak dengan biji Sunarjono, 2006:24. Sedangkan kangkung darat sebaiknya ditanam pada musim penghujan, karena
kebutuhan airnya tinggi jika tanaman ditanam di lahan kering. Sedangkan untuk kangkung air, sebaiknya ditanam pada musim kemarau karena pada saat itu air
10
lahan agak berkurang airnya sehingga memudahkan penanaman maupun pemanenan.
Pemeliharaan kangkung darat dengan kangkung air tidaklah sama. Kangkung air tidak menuntut perawatan dibanding kangkung darat, yang perlu
dilakukan untuk perawatan kangkung air hanyalah pencabutan tanaman air yang mengganggu pertumbuhan kangkung. Sementara pada kangkung darat pengairan
harus diperhatikan. Apabila memungkinkan sumber air memungkinkan, sebaiknya lahan digenangi air selama beberapa waktu. Hal tersebut baik untuk peningkatan
produksi. Selain itu juga harus dilakukan penyiangan rumput yang mengganggu pertanaman.
Tanaman kangkung tak terlalu banyak musuhnya, kalaupun terserang biasanya tidak parah, paling hanya sedikit sekali tanaman yang rusak. Hama yang
bisa mengganggu tanaman kangkung antara lain ulat grayak Spedoptera litura dan kutu daun Myzus persicae serta Aphids gossypii. Gejala serangan ulat
grayak adalah daun berlubang-lubang atau pinggirnya bergerigi tidak merata akibat gigitan ulat. Kutu daun suka mengisap cairan tanaman, kangkung yang
diserang kutu daun akan menunjukkan pertumbuhan kerdil dan daun melengkung. Selain hama, ada pula penyakit yang menyerang tanaman kangkung, yaitu peyakit
karat putih yang disebabkan oleh cendawan Albugo ipomea reptans. Gejala awal ditandai oleh bercak putih yang selanjutnya menjadi cokelat. Pengendalian untuk
hama dan penyakit yang menyerang dapat dilakukan dengan cara manual dan dapat juga dengan menggunakan insektisida.