Sarana dan Prasarana di Parung Farm
                                                                                44
m,  dengan  jumlah  bed  pada  masing-masing  greenhouse    tidak  sama.  Nama greenhouse,  fungsi,  ukuran  maupun  jumlah  bed yang terdapat di  unit  Kebun
Parung  terdapat pada Tabel 3. Tabel 3. Nama Greenhouse, Fungsi, Ukuran dan Jumlah Bed di Kebun Parung
Nama Greenhouse
Fungsi Luas
m² Ukuran
bed m
Jumlah bed 6
Persemaian bayam 320
2 x 10 16
7 Penanaman kangkung
480 2 x 20
12 8
Penanaman bayam 224
2 x 8 14
9 Penanaman bayam
208 2 x 8
13 10
Penanaman kangkung 208
2 x 8 13
11 Penanaman bayam
160 2 x 8
10 12
Penanaman bayam 208
2 x 8 13
Percobaan Percobaan
60 0.5 x 7
5
Sumber: Bagian Produksi Parung Farm, 2010
Greenhouse  yang  digunakan  adalah  jenis  greenhouse  plastik  yang dibangun  dengan  rangka  terbuat  dari  kayu  atau  bambu  dan  besi.  Atapnya
menggunakan  helaian  plastik  UV  ultra  violet.  Sisi  greenhouse  plastik dikelilingi  dengan  kasa  net  untuk  menghindari  hama  masuk.  Dengan
demikian,  kemungkinan  kerusakan  tanaman  oleh  serangan  hama  dapat dihindarkan.  Sisi  yang  terbuat  dari  kasa  masih  dapat  dilalui  udara  untuk
ventilasi  sehingga  dapat  mengurangi  udara  yang  terlalu  panas  atau kelembapan yang terlampau tinggi. Bila ada angin yang terlalu kencang, kasa
dapat meredam kecepatan aliran angin sehingga tidak ada tanaman yang rusak. Bentuk  dari  greenhouse  atau  rumah  plastik  di  Parung  Farm  adalah
model  Piggy  back.  Bentuknya  mirip  dengan  rumah  pada  umumnya  dengan tambahan  atap  kecil  dibagian  atasnya.  Dengan  atap  seperti  itu,  hawa  panas
45
yang ada di dalam rumah plastik akan tertekan keluar melalui lubang di atap tersebut.
Greenhouse hanya digunakan untuk tanaman bayam, sedangkan untuk tanaman  kangkung  tidak  menggunakan  greenhouse  karena  kangkung
merupakan tanaman  yang mudah tumbuh, sehingga dalam perawatannya pun tidak terlalu sulit. Terdapat dua lahan terbuka yang digunakan untuk budidaya
tanaman  kangkung  hidroponik,  lahan  tersebut  menggunakan  media  tanam berupa  kerikil  batu.  Infrastruktur  yang  terdapat  di  dalam  greenhouse  antara
lain,  sistem  irigasi  yang  berupa  pipa  saluran  irigasi,  timer,  mesin  pompa, tandon air, bak penampung larutan nutrisi.
2  Pendopo Pendopo merupakan tempat untuk mengajar dan mengadakan pelatihan
hidroponik. Pendopo  berada di tengah-tengah kebun Parung. Luas bangunan ini  sekitar  150  m².  Sarana  pendukung  yang  terdapat  di  pendopo  adalah
witheboard, megaphone, dan alat peraga hidroponik. 3  Kantor
Kantor  terdiri  atas  dua  bagian, yaitu  kantor administrasi dan kantor diklat. Letak  kedua  kantor ini bersebelahan dengan luas total sekitar 150 m².
Kantor  administrasi  digunakan  untuk  menangani  produksi  dan  pemasaran, sedangkan kantor diklat digunakan untuk pelatihan.
4  Tempat Pengemasan Tempat  pengemasan  terletak  di  bagian  depan,  hal  ini  ditujukan  agar
produk  sayuran  yang  telah  dikemas  mudah  diangkut  ke  mobil  pengangkut. Luas tempat pengemasan sekitar 50 m².
46
5  Kebun Anggrek Luas    kebun    anggrek  sekitar   400
m².  Lokasi    ini    digunakan   untuk budidaya  anggrek dan tanaman hias lain. Jenis anggrek  yang  dibudidayakan
yaitu Dendrobium, Vanda, Oncidium, dan  Phalaenopsis. 6  Asrama
Asrama  terletak  di  bagian  belakang  kebun.  Luas  asrama  sekitar  160 m².  Asrama  diperuntukkan  bagi    karyawan,  terutama  karyawan  tetap  yang
sudah lama bekerja di Parung Farm. 7  Bengkel
Bengkel  merupakan  tempat  untuk  merakit  rangkaian  hidroponik  dan memperbaiki    jika      ada    peralatan    hidroponik    yang  rusak.  Luas      bengkel
sekitar   50 m² dan letaknya berhadapan dengan kolam ikan. 8  Kolam Ikan
Luas  kolam  ikan  sekitar  300  m².  Kolam  tersebut  digunakan  untuk memelihara berbagai jenis ikan, seperti ikan bawal, mas, dan mujaer.