31
MSE,MAPE,dan MAD. Setelah itu kemudian akan didapat data permintaan untuk tahun 2011.
Setelah nilai permintaan masa mendatang diperoleh, langkah berikut yang dilakukan adalah mencari kombinasi produk optimal dengan menentukan faktor
pembatas yang menjadi kendala dalam penggunaan sumber daya produksi komoditi bayam dan kangkung hidroponik. Alat yang digunakan dalam
menentukan kombinasi produk optimal adalah Linear Programming. Setelah estimasi permintaan dan kombinasi produk telah didapat, langkah
selanjutnya adalah menganalisis perencanaan penggunaan sumber daya yang efisien untuk menghasilkan keuntungan optimal dalam memenuhi permintaan
pasar dengan menggunakan acuan dari hasil Linear Programming yang telah dilakukan. Setelah semua diperoleh, maka akan mendapatkan hasil perencanaan
produksi dengan dasar acuan dari tingkat permintaan yang telah diperkirakan, efisiensi penggunaan sumber daya, dan keuntungan optimal yang akan diperoleh.
Alur berpikir yang tertuang pada kerangka pemikiran digambarkan secara rinci pada Gambar 3.
32
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Keterangan :
= arah aktivitas penelitian = alat penelitian
= aktivitas penelitian = tujuan sasaran penelitian
Sayuran Hidroponik Parung Farm di unit Kebun Parung
Operasional Produksi Perusahaan
Biaya Produksi
Keuntungan
Sumber daya yang digunakan - Benih
- Nutrisi - Lahan
Penjualan
Peramalan Permintaan
Uji pola data Autokorelasi
Naïve, Moving Average, exp.
smoothing, Box- Jenkins, Indeks
musiman
Kombinasi Produk Optimal
Data Penjualan
Perbandingan nilai error measure
Metode terpilih
Estimasi Permintaan Tahun 2011
Faktor Pembatas : - Benih
- Nutrisi - Lahan
- Permintaan Pasar
Linear Programming
Solusi Kombinasi Optimal
Alternatif Perencanaan Produksi Sayuran Hidroponik di Parung Farm, unit Kebun Parung-Bogor
MAD MSE
MAPE
Perencanaan Produksi
Time series
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Parung Farm yang berlokasi di Jln. Raya Parung-Bogor No.546, Kampung Jati, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung mulai bulan Januari sampai dengan April 2011. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive
dengan pertimbangan bahwa Parung Farm merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha produksi sayuran hidroponik dan konsisten dengan hidroponik.
3.2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung terhadap kegiatan
produksi bayam dan kangkung di Parung Farm dan wawancara dengan manajer bagian produksi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data produksi dan
penjualan selama 3 tahun dan data penunjang yang diperoleh dari literatur – literatur yang berhubungan dengan judul penelitian. Data yang dibutuhkan yaitu
gambaran umum perusahaan, proses produksi, waktu kegiatan produksi, sumber daya produksi,dan hasil penjualan.
3.3. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pengumpulan data menggunakan dua metode yaitu pengamatan langsung dan wawancara kepada Manajer Produksi. Dalam metode pengamatan langsung
yaitu mengikuti kegiatan produksi yang dilakukan Parung Farm sehingga dapat
34
diperoleh gambaran menyeluruh tentang kegiatan yang dilakukan mulai dari kegiatan budidaya sampai pada kegiatan pengepakan terhadap sayuran bayam dan
kangkung hidroponik. Pengumpulan data wawancara menggunakan daftar pertanyaan.
Analisis data penelitian menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif disajikan dalam bentuk tabulasi data untuk menyederhanakan data ke
dalam bentuk yang mudah dibaca. Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya dilakukan pengeditan dan perhitungan data dalam bentuk tabulasi dan siap untuk
dianalisis. Pengolahan data menggunakan alat bantu yaitu Microsoft excel, Minitab, dan Aplikasi POM for Windows QM for Windows versi 2.2.
3.3.1. Analisis Peramalan
Perencanaan yang efektif bergantung pada peramalan permintaan terhadap produk-produk perusahaan. Peramalan akan dipakai untuk meramal besarnya
permintaan pasar terhadap masing-masing produk sayuran hidroponik. Ada dua pendekatan umum yang digunakan dalam peramalan yaitu, peramalan kuantitatif
dan peramalan kualitatif. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data historis secara runtut
waktu time series. Sebelum menentukan metode peramalan perlu dilakukan uji pola data dengan tujuan mengetahui pola data historis merupakan data yang
stasioner atau tidak. Pengujian pola data untuk memudahkan menentukan metode yang sesuai untuk digunakan untuk melakukan peramalan.