Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Derajat Bronkopneumonia Status Gizi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

5.4.8. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Derajat Bronkopneumonia

Distribusi Lama rawatan rata-rata balita penderita bronkopneumonia berdasarkan derajat bronkopneumonia yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.30. Distribusi Lama Rawatan Rata-Rata Hari Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Derajat Bronkopneumonia di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 Derajat Bronkopneumonia Lama Rawatan Rata-Rata Hari n mean SD Bronkopneumonia sedang Bronkopneumonia Berat 211 82 4,43 5,40 2,404 2,943 Jumlah 293 9,83 5,347 t = -2,909 df = 291 p = 0,004 Dari tabel 5.30. dapat diketahui bahwa hasil analisa statistik menggunakan t-test diperoleh nilai p0,05 berarti ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan derajat bronkopneumonia. Balita penderita bronkopneumonia dengan derajat bronkopneumonia berat secara bermakna memiliki lama rawatan yang lebih lama dibandingkan bronkopneumonia sedang. Universitas Sumatera Utara

5.4.9. Status Gizi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Distribusi proporsi status gizi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.31. Distribusi Proporsi Status Gizi Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 Keadaan Sewaktu Pulang Status Gizi Jumlah Gizi Baik Gizi Kurang Gizi Buruk f f f f Sembuh PBJ PAPS Meninggal 98 89 25 6 79,0 75,5 78,1 42,9 22 24 7 5 17,8 20,3 21,9 35,7 4 5 3 3,2 4,2 21,4 124 118 32 14 100,0 100,0 100,0 100,0 Dari tabel 5.31. dapat diketahui bahwa proporsi balita penderita bronkopneumonia pulang dalam keadaan sembuh tertinggi gizi baik 79,0 dan terendah gizi buruk 3,2. Proporsi pulang berobat jalan PBJ tertinggi gizi baik 75,4 dan terendah gizi buruk 4,2. Proporsi pulang atas permintaan sendiri PAPS tertinggi gizi baik 78,1 dan terendah gizi buruk 0. Proporsi meninggal tertinggi gizi baik 42,9 dan terendah gizi buruk 21,4. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tidak dapat menggunkan uji Chi- Square dikarenakan terdapat 4 sel 33,3 memiliki nilai expected count 5. Universitas Sumatera Utara

5.4.10. Derajat Bronkopneumonia Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang